(Pasal): Ringkasnya, apabila anda telah yakin bahwa Allah adalah Dzat yang menjamin rezeki anda yang mesti anda butuhkan demi tegaknya diri anda dan terlaksananya ibadah.…
Selanjutnya, aku katakan bahwa secara garis besar, bahwa memutuskan hati dari segala rintangan yang biasa terjadi dan mencegah nafsu dari melakukan kebiasaan-kebiasaan yang sudah mengakar…
Adapun ridhā’ kepada ketentuan Allah (qadhā’), terdapat dua pokok masalah penting, tidak lebih yang harus anda renungkan, yaitu:
Pertama: Di dalam keridhā’an, terdapat dua keuntungan…
Mungkin anda berkata: “Anda berpanjang-lebar menerangkan masalah rezeki ini, menyimpang dari pokok pembahasan kitab ini (Minhāj-ul-‘Ābidīn).”
Ketahuilah, demi Allah! Apa yang anda anggap panjang itu…
(Pasal): Selanjutnya, aku akan mengemukakan faedah penting yang menurut pendapatku, akan dapat mengisi ruang hati anda. Jika anda mau menyimak, merenungkan dan mengingat-ingatnya, kiranya bab…
Kiranya, jelaslah bagi anda bahwa kebaikan dunia dan akhirat terdapat dalam kesabaran. Rasūlullāh s.a.w. bersabda:
مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ مِنْ عَطَاءٍ خَيْرٍ وَ أَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ…
4. Berbagai Kesengsaraan dan Musibah.
‘Awāridh (godaan) keempat, yaitu berbagai bencana dan musibah. Untuk menghadapinya, cukuplah hanya dengan bersabar. Keharusan bagi anda untuk bersabar dalam…
3. Qadhā’ dan Manifestasinya.
‘Awāridh (godaan) ketiga adalah qadha’ dan macam-macam realisasinya. Dalam hal ini, cukuplah kiranya bagi anda untuk bersikap ridhā’ terhadap qadhā’ Allah.…
Seandainya ditanyakan: “Apakah orang yang tafwīdh (menyerahkan urusan kepada Allah) itu akan aman dari kerusakan, sementara dunia adalah negeri tempat cobaan?”
Ketahuilah, bahwa seseorang tidaklah…
Jika anda berkata: “Jelaskanlah kepada kami akan arti tafwidh dan hukumnya?”
Ketahuilah, bahwa untuk menjelaskannya diperlukan dua pasal, yaitu:
1. Kedudukan tafwīdh dan hukumnya.
2.…
2. Berbagai Gerak Hati dan Kehendaknya.
‘Awāridh (godaan) kedua, adalah berbagai keinginan gerak hati dan apa-apa yang menjadi maksud serta tujuannya. Untuk mengatasi hal ini,…
Jika anda bertanya: “Apakah orang yang tawakkal itu, masih perlu membawa bekal dalam bepergian?”
Ketahuilah, bahwa orang itu bisa saja membawa bekal, tetapi hatinya tidak…
Kita pun telah cukup mendapatkan bukti, bahwa para nabi dan para wali Allah yang bertawakkal kepada Allah, pada umumnya tidak mencari rezeki. Mereka senantiasa beribadah…
Ketahuilah bahwa rezeki itu ada empat macam, yaitu:
1. Rezeki yang dijamin (madhmūn).
2. Rezeki yang dibagikan (maqsūm).
3. Rezeki yang dimiliki (mamlūk).
4. Rezeki…
Kedua: Apabila kamu meninggalkan tawakkal, kamu akan menghadapi bahaya yang besar.
Allah menciptakan makhluk, dibarengi dengan pemberian rezeki. Allah s.w.t. berfirman:
اللهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ ثُمَّ …
BAB IV
TAHAPAN GODAAN
Selanjutnya, wahai orang yang menempuh jalan ibadah – semoga Allah memberikan petunjuk kepada anda – hendaklah anda menahan segala macam…