Hukum Makrūh:
(وَ الْمَكْرُوْهُ) مِنْ حَيْثُ وَصْفُهُ بِالْكَرَاهَةِ (مَا يُثَابُ عَلَى تَرْكِهِ) امْتِثَالًا (وَ لَا يُعَاقِبُ عَلَى فِعْلِهِ).
Makrūh dilihat dari sisi sebagai perkara…
Hukum Sunnah:
(وَ الْمَنْدُوْبُ) مِنْ حَيْثُ وَصْفُهُ بِالْنَدْبِ (مَا يُثَابُ عَلَى فِعْلِهِ وَ لَا يُعَاقَبُ عَلَى تَرْكِهِ).
Mandūb (sunnah), dilihat dari sisi perkara itu dinamakan…
Pertanyaan (1):
Ada berapa macam hubungan (ta‘alluq) khithab dengan perbuatan mukallaf?
Jawab:
Ada dua:
Ma‘nawī yang disebut juga shulūḥī qadīm, yakni hubungan sebelum wujudnya mukallaf,…
Pertanyaan (1):
Apa yang dimaksud ma‘rifat (dalam lafazh ma‘rifat-ul-aḥkām)?
Jawab:
Potensi pada seseorang yang dihasilkan dari penelitian kaidah hingga melahirkan kemampuan menghasilkan sebuah hukum yang…