Shahih Bukhari 4 – Permulaan Wahyu (4/6)

Dari Kitab:
Sahīh al-Bukhārī
Oleh: Abū ‘Abd Allāh Muhammad ibn Ismā‘īl ibn Ibrāhīm ibn al-Mughīrah ibn Bardizbah al-Ju‘fī al-Bukhārī

Rangkaian Pos: Shahih Bukhari Kitab 1 Bab 1 - Permulaan Wahyu

صحيح البخاري ٤: حَدَّثَنَا مُوْسَى بْنُ إِسْمَاعِيْلَ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُوْ عَوَانَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا مُوْسَى بْنُ أَبِيْ عَائِشَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا سَعِيْدُ بْنُ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ

فِيْ قَوْلِهِ تَعَالَى:

{ لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ }

قَالَ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُعَالِجُ مِنْ التَّنْزِيْلِ شِدَّةً وَ كَانَ مِمَّا يُحَرِّكُ شَفَتَيْهِ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: فَأَنَا أُحَرِّكُهُمَا لَكُمْ كَمَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُحَرِّكُهُمَا وَ قَالَ سَعِيْدٌ: أَنَا أُحَرِّكُهُمَا كَمَا رَأَيْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يُحَرِّكُهُمَا فَحَرَّكَ شَفَتَيْهِ فَأَنْزَلَ اللهُ تَعَالَى:

{ لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَ قُرْآنَهُ }

قَالَ جَمْعُهُ لَكَ فِيْ صَدْرِكَ وَ تَقْرَأَهُ

{ فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ }

قَالَ فَاسْتَمِعْ لَهُ وَ أَنْصِتْ

{ ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ }

ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا أَنْ تَقْرَأَهُ فَكَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ بَعْدَ ذلِكَ إِذَا أَتَاهُ جِبْرِيْلُ اسْتَمَعَ فَإِذَا انْطَلَقَ جِبْرِيْلُ قَرَأَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَمَا قَرَأَهُ

Shahih Bukhari 4: Telah menceritakan kepada kami Mūsā bin Ismā‘īl dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Abū ‘Awānah berkata: Bahwa telah menceritakan kepada kami Mūsā bin Abū ‘Ā’isyah berkata: Telah menceritakan kepada kami Sa‘īd bin Jubair dari Ibnu ‘Abbās tentang firman Allah ta‘ālā: (Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) al-Qur’ān karena hendak cepat-cepat ingin (menguasainya).” Berkata Ibnu ‘Abbās: ” Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam sangat kuat keinginannya untuk menghafalkan apa yang diturunkan (al-Qur’ān) dan menggerak-gerakkan kedua bibir Beliau.” Berkata Ibnu ‘Abbās: “Aku akan menggerakkan kedua bibirku (untuk membacakannya) kepada kalian sebagaimana Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam melakukannya kepadaku”. Berkata Sa‘īd: “Dan aku akan menggerakkan kedua bibirku (untuk membacakannya) kepada kalian sebagaimana aku melihat Ibnu ‘Abbās melakukannya. Maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam menggerakkan kedua bibirnya, Kemudian turunlah firman Allah ta‘ālā: “Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) al-Qur’ān karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya“. Maksudnya Allah mengumpulkannya di dalam dadamu (untuk dihafalkan) dan kemudian kamu membacanya: “Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu“. Maksudnya: “Dengarkanlah dan diamlah”. Kemudian Allah ta‘ālā berfirman: “Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya”. Maksudnya: “Dan Kewajiban Kamilah untuk membacakannya” Dan Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam sejak saat itu bila Jibril a.s. datang kepadanya, Beliau mendengarkannya. Dan bila Jibril a.s. sudah pergi, maka Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam membacakannya (kepada para sahabat) sebagaimana Jibril a.s. membacakannya kepada Beliau shallallāhu ‘alaihi wa sallam.

Derajat: Ijma‘ ‘Ulama’: Shaḥīḥ.

Pembanding: SB: 6970; SM: 680; SN: 926; MA: 3023.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *