Surah az-Zalzalah 99 ~ Tafsir as-Sa’di

TAFSĪR AL-QUR’ĀN
(Judul Asli: TAISĪR-UL-KARĪM-IR-RAḤMĀNI FĪ TAFSĪRI KALĀM-IL-MANNĀN)

Penyusun: Syaikh ‘Abd-ur-Raḥmān bin Nāshir as-Sa‘dī

(Jilid ke 7 dari Surah adz-Dzāriyāt s.d. an-Nās)

Penerjemah: Muhammad Iqbal, Lc.
Izzudin Karimi, Lc.
Muhammad Ashim, Lc.
Mustofa Aini, Lc.
Zuhdi Amin, Lc.

Penerbit: DARUL HAQ

سُوْرَةُ الزَّلْزَلَةِ

TAFSIR SURAT AZ-ZALZALAH

(Kegoncangan)
Surat ke-99: 8 ayat
Madaniyyah

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

 

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا. وَ أَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا. وَ قَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا. يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا. بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا. يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ. فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ. وَ مَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

099:1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat),
099:2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,
099:3. dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”,
099:4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
099:5. karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
099:6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.
099:7. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.
099:8. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.
(az-Zalzalah: 1-8).

Tafsir Ayat:

(1-2). Allah s.w.t. memberitahukan tentang apa yang terjadi pada Hari Kiamat. Bumi bergoncang dan bergoyang hingga meruntuhkan bangunan dan gunung yang ada di atasnya. Gunung digoncang dan diratakan puing-puingnya hingga menjadi hamparan tanah luas yang tidak ada celahnya. (وَ أَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا.) “Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,” yakni apa saja yang ada di perutnya berupa mayat dan yang tersimpan bumi.

(3). (وَ قَالَ الْإِنْسَانُ) “Dan manusia bertanya,” ketika melihat hal-hal besar yang menimpa bumi karena begitu besarnya peristiwa itu, (مَا لَهَا.) ““Mengapa bumi (jadi begini)?”” Yakni apa yang menimpanya?

(4-5). (يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا.) “Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,” yakni bumi akan bersaksi atas perbuatan baik dan buruk yang dilakukan manusia di atasnya. Bumi adalah satu dari sekian saksi yang bersaksi untuk manusia atas perbuatan-perbuatan mereka. Demikian itu (بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا.) “karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya,” yakni memerintah bumi untuk memberitahukan perbuatan yang dilakukan di atasnya dan bumi tidak mendurhakai perintah-Nya.

(6). (يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ) “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya,” menuju tempat pemberhentian kiamat ketika Allah s.w.t. memutuskan perkara di antara mereka, (أَشْتَاتًا) “dalam keadaan yang bermacam-macam,” yakni bermacam-macam golongan, (لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ.) “supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,” yakni supaya Allah s.w.t. memberitahukan perbuatan baik atau buruk yang mereka lakukan dan memberitahukan balasannya dengan sempurna.

(7-8). (فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ. وَ مَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ) “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula

Ini bersifat umum untuk seluruh kebaikan dan keburukan, karena bila manusia bisa melihat amalan seberat biji dzarrah yang merupakan sesuatu yang terkecil dan diberi balasannya, maka yang lebih besar tentu lebih bisa dilihat, seperti yang disebutkan dalam Firman Allah s.w.t.:

يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَ مَا عَمِلَتْ مِنْ سُوْءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَ بَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيْدًا.

Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapat segala kebajikan dihadapkan (di mukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh.” (Āli ‘Imrān: 30).

(Juga Firman-Nya):

وَ وَجَدُوْا مَا عَمِلُوْا حَاضِرًا

Dan mereka dapati apa yang mereka kerjakan ada (tertulis).” (al-Kahfi: 49).

Dalam ayat ini terdapat anjuran untuk mengerjakan kebaikan meski suatu yang kecil serta ancaman dari perbuataan buruk meski suatu yang sepele.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *