Surah At-Takatsur 102 ~ Tafsir adz-Dzikra

ADZ-DZIKRĀ
Terjemah & tafsir
AL-QUR’AN
dalam
huruf ‘Arab & Latin
Juz 26-30

Disusun oleh: Bachtiar Surin.
 
Penerbit: ANGKASA BANDUNG

AT-TAKĀTSUR (BERMEGAH-MEGAHAN)

Surat ke-102
Banyak ayatnya 8
Semuanya turun di Makkah (Makkiyyah)

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Bismillāhir raḥmānir raḥīm(i)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.

 

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ.

Alhākumut takātsur(u).

  1. Kamu dilalaikan oleh bermegah-megah. (11)

حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ.

Ḥattā zurtumul maqābir(a).

  1. Sampai kamu masuk ke dalam kubur.

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ.

Kallā saufa ta‘lamūn(a).

  1. Jangan (berbuat) begitu! Nanti kamu tahu (akibatnya). (12).

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ.

Tsumma kallā saufa ta‘lamūn(a).

  1. (Sekali lagi) jangan (berbuat) begitu!. Kelak kamu akan tahu juga (akibatnya). (13)

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِ.

Kallā lau ta‘lamūna ‘ilmal yaqīn(i).

  1. Jangan (berbuat begitu), Andaikata kamu tahu, tahu dengan yakin. (14)

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَ.

La tarawunnal jaḥīm.(a)

  1. Pasti terbayang neraka Jahannam dalam benakmu. (15).

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِ.

Tsumma la tarawwunnahā ‘ainal yaqīn(i).

  1. Lalu kamu pasti mengetahui (akibatnya) secara ‘ain-ul-yaqīn. (16).

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيْمِ

Tsumma latus’alunna yauma’idzin ‘anin na‘īm(i).

  1. Selanjutnya pada hari itulah kamu akan dimintai pertanggungan jawab tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia ini). (17)

Catatan:

  1. 1). Maksudnya, manusia telah dilalaikan oleh perlombaan memperbanyak harta, anak-pinak, pangkat, kemuliaan dsb., sehingga yang satu ingin lebih unggul dari yang lain. Kalau yang satu sudah mendapatkan sebuah bukit dari emas (misalnya), maka yang lain ingin mendapatkan dua buah bukit dari emas. Dan begitu seterusnya. Nafsu serakah yang tak pernah merasa puas.
  2. 1). Kampung siksaan yang disediakan untuk orang yang lalai mengerjakan ‘amal kebajikan yang berguna untuk hari kemudian. Dilalaikan oleh saling berlomba dalam kemegahan.
  3. 1). Demikianlah apabila mereka diperingatkan, jawabnya: “Itu aku sudah tahu. Tak usah engkau menasihatiku”. Dalam memberantas penyakit ini Tuhan berfirman pada ayat yang berikut.
  4. 1). Maksudnya, bukan hanya sekedar tahu, tetapi mengerti benar dengan yakin.
  5. 1). Kampung siksaan yang disediakan bagi mereka yang lalai dari kebenaran, yang antara lain dilalaikan oleh sikap saling berlomba dalam kemegahan.
  6. 1). Maksudnya, setelah melihat dengan mata kepala sendiri barulah menyadari akibat yang kamu derita karena keserakahanmu itu.
  7. 1). Kalau kita memperhatikan ayat 1,2 dan 8 gaya bahasanya seperti percakapan di Hari Kiamat saja. Padahal peringatan ini ditujukan kepada manusia zaman sekarang.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *