AL-QĀRI‘AH (MALAPETAKA YANG MENDEBARKAN HATI)
Surat ke-101
Banyak ayatnya 11
Semuanya turun di Makkah (Makkiyyah)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Bismillāhir raḥmānir raḥīm(i)
strong>Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.
الْقَارِعَةُ.
Al qāri‘ah(tu).
- Demi Malapetaka yang Mendebarkan hati.
مَا الْقَارِعَةُ.
Mal qāri‘ah(tu).
- Apakah Malapetaka yang Mendebarkan hati itu?.”
وَ مَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ.
Wa mā adrāk mal qāri‘ah(tu).
- Seberapa jauh yang ku ketahui tentang Malapetaka yang Mendebarkan hati itu?
يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِ.
Yauma yakūnun nāsu kal farāsyil mabtsūts(i).
- Manusia pada hari itu bagai kelekatu (1) yang beterbangan.
Catatan:
1). Sebangsa serangga yang terbang mengerumuni lampu (api) pada waktu malam (laron Jawa).
وَ تَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِ.
Wa takūnul jibālu kal ‘ihni manfūsy(i).
- Dan gunung-gunung beserpihan bagai bulu yang dihambur-hamburkan.
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهُ.
Fa ammā man tsaqulat mawāzīnuh(u).
- Barang siapa yang berat timbangan (‘amal kebajikannya),
فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍ.
Fa huwa fī ‘īsyatir rādhiyah(tin).
- maka ia berada dalam kehidupan yang menyenangkan.
وَ أَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهُ.
Wa ammā man khaffat mawāzīnuh(u).
- (Sebaliknya) barang siapa yang ringan timbangannya (‘amal kebajikannya),
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ.
Fa ummuhū hāwiyah(tun)
- tempat tinggalnya ke lembah Hāwiyah.
وَ مَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ.
Wa mā adrāka mā hiyah.
- Seberapa jauh pengetahuanmu tentang Hāwiyah itu?
نَارٌ حَامِيَةٌ.
Nārun ḥāmiyah(tun).
- Itulah api neraka yang bersuhu tinggi.
Komentar
Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?