AL-MĀ‘ŪN (BANTUAN)
Surat ke-107
Banyak ayatnya 7
Semuanya turun di Makkah (Makkiyyah)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Bismillāhir raḥmānir raḥīm(i)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.
أَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِ.
A ra’aital ladzī yukadzdzibu bid dīn(i).
- Tahukah engkau orang yang mendustakan Hari Pembalasan itu? (11)
فَذلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَ.
Fā dzālikal ladzī yadu‘‘ul-yatīm(a).
- (Yang mendustakan Hari Pembalasan itu, ialah Kesatu orang-orang) yang suka membentak-bentak anak yatim. (12).
وَ لَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِ.
Wa lā yaḥudhdhu ‘alā tha‘āmil miskīn(i).
- (Kedua), tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ.
Fa wailul lil mushallīn(a).
- Celakalah! Mereka yang mengerjakan shalat.
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ.
Alladzīna hum ‘an shalātihim sāhūn(a).
- Yang lalai dalam mengerjakan shalatnya. (13)
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاؤُوْنَ.
Alladzīna hum yurā’ūn(a).
- (Berpura-pura) agar dilihat orang saja.
وَ يَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
Wa yamna‘ūnal mā‘ūn(a).
- Yang enggan memberikan bantuan. (14)
Catatan:
- 1). Kalau tidak kenal orangnya, kenalilah sifat-sifatnya sebagai berikut.
- 1). Maksudnya, membentak-bentak anak yatim di waktu datang minta bantuan kepadanya.
- 1). Maksudnya, dia melakukan shalat dengan fisiknya, namun tidak ada pengaruh shalat itu pada mentalnya.
- 1). Terutama mengenai bahan-bahan keperluan pokok.
Komentar
Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?