Surah al-Lahab 111 ~ Tafsir adz-Dzikra

ADZ-DZIKRĀ
Terjemah & tafsir
AL-QUR’AN
dalam
huruf ‘Arab & Latin
Juz 26-30

Disusun oleh: Bachtiar Surin.
 
Penerbit: ANGKASA BANDUNG

AN-LAHAB (GEJOLAK API)

Surat ke-111
Banyak ayatnya 5
Semuanya turun di Makkah (Makkiyyah)

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Bismillāhir raḥmānir raḥīm(i)

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.

تَبَّتْ يَدَا أَبِيْ لَهَبٍ وَ تَبَّ.

Tabbat yadā abī lahabiw wa tabb(a).

  1. Binasalah kedua tangan (11) Abū Lahab, (22) dan benar-benar telah binasa. (33)

مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَ مَا كَسَبَ.

Mā aghnā ‘anhu māluhu wa mā kasab(a).

  1. Tidak berguna lagi baginya harta benda, begitu juga ‘amal usahanya.

سَيَصْلى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ.

Sa yashlā nāran dzāta lahab(in).

  1. Kelak dia akan masuk api neraka yang bergejolak.

وَ امْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ.

Wamra’atuhū ḥammālatal ḥathab(u).

  1. Berserta istrinya. (Istrinya itu) “Pembawa Kayu Bakar.” (14)

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ

Fī jidīhā ḥablum min masad(in).

  1. Yang terikat ke lehernya dengan tali yang terpilin erat.

Catatan:

  1. 1). Kedua belah tangan bagi manusia, adalah alat untuk bekerja dan membangun. Kedua tangan juga dipergunakan untuk menghancurkan dan merusak. Bila kedua belah tangan ini telah binasa (tidak berfungsi), berarti keawakannya telah binasa. Kalimat ini merupakan doa agar kedua belah tangan Abū Lahab binasa.
  2. 2). Abu Lahab adalah seorang dari paman Nabi. Dia selalu menjadi penghalang untuk lancarnya da‘wah Islām.
  3. 3). Kalimat ini merupakan jawaban dari Tuhan bahwa doa yang tersebut pada kalimat pertama sudah terkabul.
  4. 1). “Pembawa Kayu Bakar,” adalah kata kiasan yang biasa dipergunakan oleh orang ‘Arab terhadap orang yang selalu berusaha meniup-niup fitnah dan mengobarkan api permusuhan. Di Sumatera Barat (Indonesia) orang yang mempunyai tingkah polah seperti itu disebut: “Tukang Minyak Tanah”. Hal itu agaknya karena kebudayaan memakai kayu sebagai bahan bakar sudah digantikan oleh minyak tanah.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *