Surah al-Kautsar 108 ~ Tafsir al-Bayan

تَفْسِيْرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
AL-BAYĀN
JILID IV
 
Oleh:
Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy.
 
Penerbit: PT ALMA‘ARIF – Bandung

SURAT KESERATUS DELAPAN
AL-KAUTSAR

(Kebajikan yang banyak)
Diturunkan di Makkah, sesudah surat al-‘Ādiyāt, terdiri dari 3 ayat.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَ انْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ.

Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

 

Mengharuskan kita menyambut anugerah Allah dengan shalat dan sedekah:

108:1. Sesungguhnya Kami memberikan kepada engkau (Kami khususkan untuk engkau) kebaikan yang banyak (33831).
108:2. Maka bersembahyanglah untuk Tuhan engkau dan sembelihlah korban (33842).
108:3. Sesungguhnya orang yang benci kepada engkau, itulah orang yang putus keturunannya. (33853)

MUQADDIMAH

Surat ini menerangkan, bahwasanya Allah telah memberikan kepada Nabi-Nya al-Kautsar (kebajikan yang banyak).

Dan menyuruh Nabi bersembahyang dan bersedekah sebagai tanda kesyukuran atas ni‘mat yang diperoleh itu.

Orang musyrikīn Makkah, selalu menjelek-jelekkan Nabi serta mempergunjingkan beliau dengan alasan bahwa Nabi seorang yang dibenci Allah. Tuduhan ini mereka landaskan dengan meninggalnya putra-putra Nabi yang lelaki dan dengan penderitaan-penderitaan yang diderita oleh pengikut-pengikut Nabi.

Untuk menenangkan hati Nabi, Allah menurunkan surat ini.

Adapun persesuaian antara surat yang telah lalu dengan surat ini, ialah:

  1. Dalam surat yang telah lalu Allah mensifatkan orang yang mendustakan hari pembalasan dengan empat sifat: kikir, bersembahyang dengan jiwa yang hampa, riyā’ dan tidak mau memberikan pertolongan kecil kepada sesamanya.
  2. Dalam surat ini Allah mensifatkan apa yang diberikan Allah kepada Rasūl-Nya, yaitu kebajikan dan berkat; Allah memberikan al-Kautsar kepada Nabi s.a.w., serta memerintahkan Nabi bersembahyang dengan ikhlash dan bersedekah kepada fakir miskin dan menolong sesama manusia.

KHĀTIMAH

Surat al-Kautsar ini menerangkan, bahwa Allah melimpahkan kebajikan yang tidak terkira-kira kepada Muḥammad, untuk menolak cibiran-cibiran orang-orang musyrikīn Makkah yang menjelek-jelekkan Nabi, karena Nabi diikuti oleh orang-orang yang lemah-lemah dan karena putra-putra Nabi yang lelaki wafat di waktu masih kecil-kecil dan karena pengikut-pengikut Nabi sering-sering mendapat bencana.

Catatan:

  1. 3383). Ya‘ni: Al-Qur’ān, al-Ḥikmah, an-Nubuwwah, Agama, petunjuk dan segala yang mendatangkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Ada yang mengartikan kautsar di sini, dengan keturunan yang banyak atau nama sebuah sungai dalam surga, atau kolam Nabi di akhirat. Semuanya ini masuk ke dalam kebajikan yang banyak.
  2. 3384). Ya‘ni: bersembahyanglah untuk Allah saja dan sembelihlah korban dengan Nama Allah Sendiri.
    Baca: ayat 162, 163 S. 6: al-An‘ām.
  3. 3385). Ya‘ni: yang tidak akan mempunyai keturunannya. Surat ini, Allah turunkan untuk membantah ejekan-ejekan orang Quraisy, yang mengejek Nabi sebagai seorang yang tidak mempunyai keturunan ketika putra-putra Nabi s.a.w. meninggal dunia dan untuk menguatkan hati orang-orang yang lemah keimanannya.