103
SŪRAT-UL-‘ASHR
Makkiyyah, atau Madaniyyah, 9 ayat
Turun sesudah Sūrat-ul-Qiyāmah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
وَ الْعَصْرِ.
1. (وَ الْعَصْرِ.) “Demi masa” atau zaman atau waktu yang dimulai dari tergelincirnya matahari hingga terbenamnya; maksudnya adalah waktu shalat ‘Ashar.
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ.
2. (إِنَّ الْإِنْسَانَ) “Sesungguhnya manusia itu” yang dimaksud adalah jenis manusia (لَفِيْ خُسْرٍ) “benar-benar berada dalam kerugian” di dalam perniagaannya.
إِلَّا الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَ تَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَ تَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
3. (إِلَّا الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ) “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh” mereka tidak termasuk orang-orang yang merugi di dalam perniagaannya (وَ تَوَاصَوْا) “dan nasihat-menasihati” artinya sebagian di antara mereka menasihati sebagian yang lainnya (بِالْحَقِّ) “supaya menaati kebenaran” yaitu iman (وَ تَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ) “dan nasihat-menasihati dengan kesabaran” yaitu di dalam menjalankan amal ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.