AL A‘LĀ (YANG MAHA TINGGI)
Surat ke-87
Banyak ayatnya 19
Semuanya turun di Makkah (Makkiyyah)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Bismillāhir raḥmānir raḥīm(i)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.
PUJALAH TUHAN SESUAI DENGAN SIFAT-SIFAT
KEAGUNGANNYA YANG MAHA TINGGI
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى.
Sabbiḥisma rabbikal a‘lā.
- Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi.
الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوَّى.
Alladzī khalaqa fa sawwā.
- Yang menciptakan segalanya, lalu disempurnakan-Nya.
وَ الَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدَى.
Wal ladzī qaddara fa hadā.
- Yang menentukan kadar (dan fungsi masing-masing) lalu memberikan petunjuk (cara menggunakannya).
وَ الَّذِيْ أَخْرَجَ الْمَرْعَى.
Wal ladzī akhjaral mar‘ā.
- Yang menjadikan padang rumput (tempat penggembalaan ternak).
NAMA ALLAH YANG MAHA TINGGI ITU
TERSEBUT DALAM AL-QUR’ĀN
فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى.
Fa ja‘alahū ghutsā’an aḥwā.
- (Setelah menghijau), dijadikan-Nya kering (kerontang dengan warna) kehitaman.
سَنُقْرِؤُكَ فَلَا تَنْسَى.
Sanuqri’uka falā tansā.
- Kami akan membacakan (al-Qur’ān) kepadamu (untuk kamu baca), supaya kamu tidak lupa,
إِلَّا مَا شَاءَ اللهُ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَ مَا يَخْفَى.
Illā mā syā’allāhu, innahū ya‘lamul jahra wa ma yakhfā.
- kecuali kalau dikehendaki Allah. Sesungguhnya Dia mengetahui segala yang tampak dan tersembunyi.
وَ نُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَى.
Wa nuyassiruka lil yusrā.
- Dan Kami akan memberimu (taufīq ke jalan syarī‘at) yang mudah (dipahami).
فَذَكِّرْ إِنْ نَّفَعَتِ الذِّكْرَى.
Fa dzakkir in nafa‘atidz dzikrā.
- Oleh karena itu ajarkanlah (pokok-pokok syarī‘at itu kepada orang lain) karena sungguh-sungguh bermanfaat.
سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى.
Sayadzdzakkaru may yakhsyā.
- Orang-orang yang takut kepada Allah pasti dapat mengambil manfaatnya.
وَ يَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى.
Wa yatajannabuhal asyqā.
- (Sebaliknya) orang-orang yang durhaka tentu akan menjauhinya.
الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى.
Alladzī yashlan nāral kubrā.
- (Yaitu orang-orang) yang akan merasakan panasnya api yang besar.
ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَ لَا يَحْيَى.
Tsumma lā yamūtu fīhā wa lā yaḥyā.
- dalam keadaan: hidup tidak, mati pun bukan.
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى.
Qad aflaḥa man tazakkā.
- Sungguh beruntung orang-orang yang mau menyucikan dirinya.
وَ ذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى.
Wa dzakarasma rabbihī fa shallā.
- dengan (bertasbih) memuja nama Tuhannya dan melakukan shalat (dengan khidmatnya).
بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا.
Bal tu’tsirūnal ḥayātad dunyā.
- Namun (sayang! Kalian) (11) mengutamakan kehidupan dunia.
وَ الْآخِرَةُ خَيْرٌ وَ أَبْقَى.
Wal ākhiratu khairun wa abqā.
- Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih abadi.
إِنَّ هذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُوْلَى.
Inna hādzā lafish-shuḥufil ūlā.
- (Syarī‘at yang diturunkan kepadamu) ini, benar-benar telah ada dalam lembaran-lembaran suci zaman purba.
صُحُفِ إِبْرَاهِيْمَ وَ مُوْسَى.
Shuḥufi ibrāhīma wa mūsā.
- yaitu lembaran-lembaran suci Ibrāhīm dan Mūsā. (12)
Komentar
Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?