ADH-DHUHA (SEPENGGALAHAN MATAHARI NAIK)
Surat ke-93
Banyak ayatnya 11
Semuanya turun di Makkah (Makkiyyah)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Bismillāhir raḥmānir raḥīm(i)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.
وَ الضُّحَى.
Wadh dhuḥā.
- Demi sepenggalahan matahari naik.
وَ اللَّيْلِ إِذَا سَجَى.
Wal-laili idzā sajā.
- Dan Demi malam bila telah sunyi.
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَ مَا قَلَى.
Mā wadda‘ka rabbuka wa mā qalā.
- Sekali-kali Tuhanmu tidak meninggalkanmu, dan tidak pula marah kepadamu. (11)
وَ لَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَى.
Wa lal ākhiratu khairul laka minal ūlā.
- Sesungguhnya Hari Depanmu lebih baik dari Masa Lalumu.
وَ لَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى.
Wa lasaufa yu‘thīka rabbuka fa tardhā.
- Kelak Tuhahmu akan memberikan karunia-Nya kepadamu agar kamu merasa senang.
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَآوَى.
A lam yajidka yatīman fa āwā.
- Bukankah dahulu engkau diketemukan sebagai anak yatim, lalu dilindungi-Nya?
وَ وَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَى.
Wa wajadaka dhāllan fa hadā.
- Dan diketemukan-Nya pula sebagai seorang pengembara, lalu dipimpin-Nya.
وَ وَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَى.
Wa wajadaka ‘ā’ilan fa aghnā.
- Selanjutnya diketemukan-Nya sebagai seorang melarat, lalu diberi-Nya kecukupan.
فَأَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْ.
Fa ammal yatīma falā taqhar.
- Sebab itu janganlah engkau kejam terhadap anak yatim.
وَ أَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ.
Wa ammas sā’ila falā tanhar.
- Dan jangan engkau usir orang yang minta-minta.
وَ أَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Wa ammā bini‘mati rabbika fa ḥaddits.
- Adapun karunia Tuhanmu hendaklah engkau syukuri (dengan menyebut-nyebutnya).
Komentar
Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?