tafsir-sayyid-quthb-cover

Surah an-Nazi’at 79 ~ Tafsir Sayyid Quthb (1/4)

SURAH AN-NĀZI‘ĀT Diturunkan di Makkah Jumlah Ayat: 46.   بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”   وَ
tafsir-sayyid-quthb-cover

Suratu ‘Abasa 80 ~ Tafsir Sayyid Quthb (4/4)

Manusia tidak dibiarkan dengan sia-sia, lenyap tanpa perhitungan dan pembalasan. Apakah kamu lihat dia telah bersiap sedia untuk menghadapi urusan ini? “Sekali-kali jangan, manusia itu…
tafsir-sayyid-quthb-cover

Suratu ‘Abasa 80 ~ Tafsir Sayyid Quthb (3/4)

Ḥudzaifah r.a. mengatakan bahwa Rasūlullāh s.a.w. bersabda: إِنِّيْ لَا أَدْرِيْ مَا بَقَائِيْ فِيْكُمْ، فَاقْتَدُوْا بِاللَّذَيْنِ مِنْ بَعْدِيْ – وَ أَشَارَ إِلَى أَبِيْ بَكْرٍ وَ عُمَرَ
tafsir-sayyid-quthb-cover

Suratu ‘Abasa 80 ~ Tafsir Sayyid Quthb (1/4)

SURAH ‘ABASA Diturunkan di Makkah Jumlah Ayat: 42.   بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”   عَبَسَ
tafsir-sayyid-quthb-cover

Surah at-Takwir 81 ~ Tafsir Sayyid Quthb (4/4)

Dilambai-lambaikannya pemandangan-pemandangan alam yang sarat dengan kehidupan dan dihubungkannya ruh manusia dengan ruh-ruh dalam semesta dari celah-celah pengungkapan yang hidup dan indah, bertujuan untuk meresapkan…
tafsir-sayyid-quthb-cover

Surah at-Takwir 81 ~ Tafsir Sayyid Quthb (3/4)

“Dan apabila catatan-catatan (‘amal perbuatan manusia) dibuka” (at-Takwīr: 10). Dengan dibukanya catatan-catatan ‘amal ini, maka dapatlah disingkap dan diketahui semuanya sehingga tidak ada yang samar…
tafsir-sayyid-quthb-cover

Surah at-Takwir 81 ~ Tafsir Sayyid Quthb (2/4)

Maksud bintang-bintang berjatuhan itu mungkin ia berpelantingan dan lepas dari sistem yang mengikatnya, cahayanya padam, dan menjadi gelap gulita. Allah yang lebih mengetahui bintang apa…
tafsir-sayyid-quthb-cover

Surah at-Takwir 81 ~ Tafsir Sayyid Quthb (1/4)

SURAH AT-TAKWĪR Diturunkan di Makkah Jumlah Ayat: 29.   بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”   إِذَا