Asbab-un-Nuzul Surah an-Nashr ~ Tafsir al-Jalalain

Dari Buku:
Tafsir Jalalain.
(Jilid 4. Dari Sūrat-uz-Zumar sampai Sūrat-un-Nās)
Oleh: Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Imam Jalaluddin as-Suyuthi

Penerjemah: Bahrun Abu Bakar L.C.
Penerbit: Sinar Baru Algensindo Bandung

Rangkaian Pos: Surah an-Nashr 110 ~ Tafsir al-Jalalain

ASBĀB-UN-NUZŪL
SŪRAT-UN-NASHR

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Imam ‘Abd-ur-Razzāq di dalam kitab Mushannaf-nya telah mengetengahkan sebuah hadits melalui Mu‘ammar, yang ia terima dari az-Zuhrī.

Az-Zuhrī telah menceritakan bahwa ketika Rasulullah s.a.w. memasuki kota Makkah pada tahun kemenangan itu, lalu Rasulullah mengirimkan Khālid ibn-ul-Walīd sebagai panglima perang. Akhirnya Khālid ibn-ul-Walīd bersama dengan pasukan yang dipimpinnya bertempur melawan barisan pasukan orang-orang Quraisy di daerah rendah kota Makkah, sehingga Allah membuat pasukan Quraisy itu kalah dan memenangkan pasukan Khālid ibn-ul-Walīd. Kemudian Nabi s.a.w. memerintahkan kepada orang-orang Quraisy itu supaya meletakkan senjatanya, lalu beliau memaafkan mereka. Akhirnya mereka memasuki agama Islam secara berbondong-bondong. Dan pada saat itu juga Allah menurunkan firman-Nya:

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan” (110, An-Nashr, 1 hingga akhirnya surat).