بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Imām Tirmidzī telah mengetengahkan sebuah hadits, demikian pula Imām Ḥākim melalui ‘Abdullāh ibnu Salām, yang menilainya sebagai hadits shaḥīḥ telah menceritakan, kami mempersilakan duduk segolongan di antara sahabat-sahabat Rasūlullāh s.a.w. Kemudian kami saling berbincang-bincang, maka kami mengatakan: “Seandainya kami mengetahui ‘amalan-‘amalan yang paling disukai Allah, niscaya kami akan mengerjakannya.” Lalu Allah menurunkan firman-Nya:
“Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai orang-orang yang beriman mengapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian perbuat.” (QS. ash-Shaff [61]: 1-2).
Rasūlullāh s.a.w. membacakannya hingga selesai.
Imām Ibnu Jarīr telah mengetengahkan pula hadits yang serupa hanya hadits yang diketengahkannya itu bersumber dari Ibnu ‘Abbās r.a.
Imām Ibnu Jarīr telah mengetengahkan sebuah hadits lainnya melalui Abū Shāliḥ yang telah menceritakan, bahwa mereka (para sahabat) berkata: “Seandainya kami mengetahui ‘amalan-‘amalan yang paling disukai Allah dan paling utama (niscaya kami akan mengerjakannya).” Lalu turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan suatu perniagaan……” (QS. ash-Shaff [61]: 10).
Akan tetapi mereka enggan untuk melakukan jihad, maka turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman mengapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian perbuat.” (QS. ash-Shaff [61]: 2).
Imām Ibnu Abī Ḥātim telah mengetengahkan pula hadits yang serupa melalui jalur ‘Alī yang ‘Alī terima dari Ibnu ‘Abbās.
Dan Imām Ibnu Abī Ḥātim telah mengetengahkan hadits serupa hanya kali ini ia mengetengahkannya melalui ‘Ikrimah yang bersumber dari Ibnu ‘Abbās r.a.
Imām Ibnu Jarīr telah mengetengahkan sebuah hadits melalui adh-Dhaḥḥāk yang telah menceritakan, bahwa ayat ini, yaitu firman-Nya:
“mengapa kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian perbuat?” (QS. ash-Shaff [61]: 2).
diturunkan berkenaan dengan seorang lelaki yang mengatakan dalam masalah perang hal-hal yang tidak ia lakukan, seperti memukul, menusuk dan membunuh musuh.
Imām Ibnu Abī Ḥātim telah mengetengahkan sebuah hadits melalui Muqātil, bahwasanya ayat ini diturunkan berkenaan dengan larinya mereka dalam perang Uhud.
Imām Ibnu Abī Ḥātim telah mengetengahkan sebuah hadits melalui Sa‘īd ibnu Jubair yang telah menceritakan, bahwa sewaktu ayat ini diturunkan, yaitu firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kalian dari ‘adzāb yang pedih?” (QS. ash-Shaff [61]: 10).
lalu orang-orang muslim berkata: “Seandainya kami mengetahui tentang perniagaan itu, niscaya kami akan memberikan harta benda dan keluarga kami demi untuknya.” Maka turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya:
“(yaitu) kalian beriman kepada Allah dan Rasūl-Nya……” (QS. ash-Shaff [61]: 11).