XIII
PENGERTIAN TASAWWUF DAN HAKIKATNYA
Syaikh Abū Nashr as-Sarrāj – raḥimahullāh – berkata: Adapun pengertian tasawwuf dan hakikatnya adalah sebagaimana yang pernah dikemukakan oleh…
BAB XII
MENGUKUHKAN ADANYA ‘ILMU BĀTHIN, KETERANGAN TENTANG KEBENARAN DAN ARGUMENTASINYA.
Syaikh Abū Nashr as-Sarrāj – raḥimahullāh – berkata: Ada sekelompok orang yang hanya memahami…
BAB XI
BANTAHAN TERHADAP ORANG YANG BERKATA: KAMI TIDAK PERNAH MENDENGAR NAMA SHŪFĪ SEBELUMNYA DAN NAMA INI TENTU NAMA YANG BARU DICIPTAKAN.
Jika ada seseorang…
BAB II-3
ḤĀL
Al-Ḥāl (kondisi ruhani), menurut banyak orang merupakan arti yang intuitif dalam hati; tanpa adanya unsur sengaja, usaha menarik, dan usaha lainnya, dari…
BAB II-2
MAQĀM
Maqām adalah tahapan adab (etika) seorang hamba dalam wushūl kepada-Nya dengan macam upaya, di-wujūd-kan dengan suatu tujuan pencarian dan ukuran tugas.…
BAB II-1
WAKTU
Esensi waktu (al-waqt) menurut penelaah ahli hakikat, adalah suatu peristiwa yang terbayangkan, yang hasilnya dikaitkan pada peristiwa yang terjadi. Peristiwa yang terjadi…
BAB II
TERMINOLOGI TASAWUF.
Ketahuilah, bahwa setiap golongan dari para ulama mempunyai terminologi praktis yang selalu menjadi patokan. Mereka, dengan penggunaan kata-kata tersebut, melakukan…
Jika anda bertanya, sekarang jelaskanlah kepadaku apakah taqwā itu, agar aku mengetahuinya?
Maka, ketahuilah sesungguhnya taqwā itu ibarat gudang yang berisi barang yang sangat berharga.…
4. Rintangan Keempat Berupa Nafsu.
Wahai orang yang mencari hakikat ibadah – semoga Allah menjaga kita – berhati-hatilah terhadap nafsu yang senantiasa mengajak kepada kejahatan.…