001
اَلْقُرْآنُ أَفْضَلُ الْهِدَايَتَيْنِ
Al-Qur’ān itu adalah yang lebih baik (afdhal) di antara dua hidayat.
002
أَحْسِنُوا تِلَاوَةَ الْقُرْآنِ فَإِنَّهُ أَنْفَعُ (أَحْسَنُ ) الْقَصَصِ، وَ اسْتَشْفُوْا بِهِ فَإِنَّهُ شِفَاءُ الصُّدُوْرِ
Baguskanlah tilāwah (bacaan) al-Qur’ān, karena ia adalah kisah (cerita) yang paling bermanfaat (paling bagus), dan berobatlah dengannya, karena ia adalah penawar shadr (tahap hati pertama).
003
اِتَّبِعُوا النُّوْرَ الَّذِيْ لَا يُطْفَأُ، وَ الْوَجْهَ الَّذِيْ لَا يَبْلَى، وَ اسْتَسْلِمُوْا، وَ سَلِّمُوْا لِأَمْرِهِ، فَإِنَّكُمْ لَنْ تَضِلُّوْا مَعَ التَّسْلِيْمِ
Ikutilah Nūr (cahaya) yang tidak pernah akan padam, wajah yang tidak pernah akan hilang, serahkanlah diri, pasrahlah pada perintah-Nya, karena sesungguhnya dengan kepasrahan, kalian tidak akan bakal tersesat.