Tata Bahasa Arab

الْمُبْتَدَأُ MUBTADA’ PASAL 18 DEFINISI MUBTADA’   Mubtada’ adalah isim yang terletak di permulaan. Syarat isim menjadi mubtada’ adalah menjadi sumber khabar dan terbebas dari…

PASAL 16 SHAḤĪḤ, MU‘TALL DAN MUDHĀ‘AF   Fi‘il terbagi menjadi tiga macam, yaitu fi‘il shaḥīḥ, fi‘il mu‘tall dan fi‘il mudhā‘af. Demikian juga ‘amal perbuatan seorang…

الْأَفْعَالُ FI‘IL-FI‘IL PASAL 14 FI‘IL LĀZIM DAN FI‘IL MUTA‘ADDI   Dalam naḥwu konvensional, ada dua macam fi‘il (kata kerja), yaitu fi‘il lāzim (fi‘il yang tidak…

الْأَسْمَاءُ السِّتَّةُ ASMĀ’-US-SITTAH PASAL 13 ISIM-ISIM KHUSUS   Dalam naḥwu konvensional, ada beberapa isim khusus yang i‘rāb-nya berbeda dengan isim-isim lain. Tanda rafa‘-nya adalah wāwu,…

PASAL 12 HUKUM JAMA‘   Ketika kamu mengubah isim mufrad menjadi jama‘ mudzakkar sālim, maka tambahkan wāwu dan nūn di bagian akhirnya. Penambahan wāwu dan…

الْجَمْعُ JAMA‘ PASAL 11 PEMBAGIAN JAMA‘   Dalam naḥwu konvensional, jama‘ (plural) terbagi menjadi dua macam, yaitu jama‘ sālim (mudzakkar sālim dan mu’annats sālim) dan…

PASAL 10 PENJABARAN MUFRAD DAN TATSNIYYAH   Dalam naḥwu konvensional, selama isim mufrad berada dalam bentuk mufrad, maka sifat mufrad akan tetap melekat pada seluruh…

الْمُفْرَدُ وَ التَّثْنِيَّةُ ISIM MUFRAD DAN ISIM TATSNIYYAH   PASAL 9 HUKUM MUFRAD DAN TATSNIYYAH   Jika isim mufrad (kata benda tunggal) dijadikan bentuk tatsniyyah…

الْمَعْرِفَةُ وَ النَّكِرَةُ MA‘RIFAH DAN NAKIRAH   PASAL 8 DEFINISI MA‘RIFAH DAN NAKIRAH   Dalam nahwu eksoterik (konvensional), isim terbagi menjadi dua macam, yaitu ma‘rifah…