MATAN
وَ الَّذِيْ يُعْرَبُ بِالْحُرُوْفِ أَرْبَعَةُ أَنْوَاعٍ التَّثْنِيَةُ وَ جَمْعُ الْمُذَكَّرِ السَّالِمِ وَ الْأَسْمَاءُ الْخَمْسَةُ وَ الْأَفْعَالُ الْخَمْسَةُ وَهِيَ يَفْعَلَانِ وَ تَفْعَلَانِ وَ يَفْعَلُوْنَ وَ تَفْعَلُوْنَ وَ تَفْعَلِيْنَ
“Terdapat empat jenis kata yang di-i‘rāb dengan ḥurūf. Keempat jenis kata tersebut adalah isim mutsannā (tatsniah), isim jama‘ mudzakkar sālim, asmā’-ul-khamsah, af‘āl-ul-khamsah yang mengikuti wazan/pola (يَفْعَلَانِ، تَفْعَلَانِ، يَفْعَلُوْنَ، تَفْعَلُوْنَ) dan (تَفْعَلِيْنَ).”
SYARAH
Bagian kedua dari pasal yang membahas menegai al-mu‘rabāt (berbagai kata yang mu‘rab) adalah kata-kata yang di-i‘rāb dengan ḥurūf. Ḥurūf-ḥurūf yang menjadi tanda i‘rāb ada empat (4), yaitu ḥurūf alif, wāwu, yā’ dan nūn. Adapun kata-kata yang di-i‘rāb dengan berbagai ḥurūf tadi ada empat (4) macam, yaitu:
(الْمِصْرَانِ) – dua kota.
(الْمُحَمَّدَانِ) – dua orang yang bernama Muḥammad itu.
(الْبَكْرَانِ) – dua orang yang bernama Bakr itu.
(الرَّجُلَانِ) – dua lelaki itu.
(الْمُحَمَّدُوْنَ) – beberapa orang yang bernama Muḥammad itu.
(الْبَكْرُوْنَ) – beberapa orang yang bernama Bakr itu.
(الْمُسْلِمُوْنَ) – beberapa orang Muslim itu.
(أَبُوْكَ) – bapakmu.
(أَخُوْكَ) – saudara laki-lakimu.
(حُمُوْكَ) – iparmu.
(فُوْكَ) – mulutmu.
(ذُوْ مَالٍ) – pemilik harta.
(تَكْتُبَانِ) – dua orang laki-laki sedang menulis.
(يَفَهُمُوْنَ) – mereka para laki-laki sedang memahami.
(تَحْفَظُوْنَ) – kalian [para laki-laki] sedang menghafal.
(تَسْهَرِيْنَ) – anda [seorang wanita] sedang mengawasi.
Penjelasan secara rinci keempat jenis kata di atas akan disebutkan pada pembahasan selanjutnya: