Suratu Quraisy 106 ~ Tafsir Hidayat-ul-Insan

Tafsīru Hidāyat-il-Insān
Judul Asli: (
هداية الإنسان بتفسير القران)
Disusun oleh:
Abū Yaḥyā Marwān Ḥadīdī bin Mūsā

Tafsir Al Qur’an Al Karim Marwan Bin Musa
Dari Situs: www.tafsir.web.id

Surah Quraisy (Suku Quraisy)
Surah ke-106. 4 ayat. Makkiyyah

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ayat 1-4: Kemakmuran dan ketenteraman pada sebuah negeri seharusnya menjadikan penduduknya bertaqwā kepada Allah subḥānahu wa ta‘ālā.

لِإِيْلَافِ قُرَيْشٍ. إِيْلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَ الصَّيْفِ. فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هذَا الْبَيْتِ. الَّذِيْ أَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ وَ آمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ.

  1. (33231) Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
  2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (33242).
  3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka‘bah) (33253).
  4. Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan. (33264).

Selesai tafsir surah Quraisy dengan pertolongan Allah, taufīq-Nya dan kemudahan-Nya, wal-ḥamdulillāhi rabb-il-‘ālamīn.

Catatan:

  1. 3323). Para mufassir banyak yang menyebutkan, bahwa jārr-majrūr (huruf yang meng-kasrah-kan dan kata yang di-kasrah-kan) itu terkait dengan surah sebelumnya, ya‘ni Kami bertindak terhadap pasukan bergajah itu adalah untuk suku Qurasiy dan untuk keamanan mereka, stabilnya kemaslahatan mereka, terjaganya perjalanan mereka di musim dingin dan musim panas untuk berdagang dan berusaha. Allah subḥānahu wa ta‘ālā telah membinasakan orang-orang yang bermaksud buruk kepada mereka, membesarkan perkara tanah haram dan penduduknya di hati orang-orang ‘Arab sehingga mereka dihormati dan tidak ada yang melakukan tindakan buruk kepada mereka ketika mereka bersafar ke mana saja yang mereka mau, mereka mendapat jaminan keamanan dari penguasa-penguasa negeri-negeri yang dilaluinya. Ini adalah suatu nikmat yang besar dari Tuhan mereka. Oleh karena itu sudah sewajarnya mereka bersyukur kepada Allah subḥānahu wa ta‘ālā yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka dengan beribadah kepada-Nya dan mengikhlaskan ibadah karena-Nya.
  2. 3324). Orang Quraisy biasa mengadakan perjalanan terutama untuk berdagang ke negeri Syām pada musim panas dan ke negeri Yaman pada musim dingin.
  3. 3325). Dikhususkan kepada rumah itu (Ka‘bah) meskipun Dia Rabb-ul-‘ālamīn karena keutamaan dan kelebihan rumah itu.
  4. 3326). Dia melapangkan rezeki untuk mereka dan mengamankan mereka dari ketakutan, di mana keduanya merupakan nikmat dunia yang besar, maka segala puji bagi Allah atas nikmat-nikmat yang banyak itu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *