Suratu Quraisy 106 ~ Tafsir al-Bayan

تَفْسِيْرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
AL-BAYĀN
JILID IV
 
Oleh:
Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy.
 
Penerbit: PT ALMA‘ARIF – Bandung

SURAT KESERATUS ENAM
QURAISY

(Bangsa Quraisy)
Diturunkan di Makkah, terdiri dari 4 ayat.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

لِإِيْلَافِ قُرَيْشٍ. إِيْلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَ الصَّيْفِ. فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هذَا الْبَيْتِ. الَّذِيْ أَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ وَ آمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ.

Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

 

Keharusan orang Quraisy menyembah Allah yang telah melimpahkan ni‘mat atas mereka:

106:1. Karena orang-orang Quraisy telah dijinakkan – hati – nya.
106:2. Dijinakkan (ditenangkan) hati-hati mereka dalam perlawatan musim dingin dan musim panas (33751).
106:3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan yang mempunyai rumah (Ka‘bah) ini (33762).
106:4. Yang memberikan makanan kepada mereka untuk menolak kelaparan dan menenteramkan mereka dari ketakutan (33773).

MUQADDIMAH

Surat ini menerangkan kebiasaan yang sudah menjadi tradisi orang-orang Quraisy, yaitu pada tiap-tiap tahun mereka mengadakan dua perlawatan, sekali ke Yaman pada musim dingin dan seklai ke Syām pada musim panas, untuk berniaga.

Mereka pergi dan pulang dalam keadaan selamat sejahtera terhindar dari perampokan dan pembegalan, karena seluruh orang ‘Arab menghormati penjaga Ka‘bah dan pelindungnya.

Hidupnya rasa dimuliakan Ka‘bah ini dalam dada orang ‘Arab, adalah karena taufīq Allah semata-mata.

Allah telah melindungi kehormatan Ka‘bah dari keganasan Abrahah. Karena itu, bertambah-tambahlah keagungan Ka‘bah dalam penjagaan orang ‘Arab.

Surat ini mendesak orang ‘Arab supaya menyembah Allah Sendiri, karena Allah-lah yang telah melimpahkan ni‘mat dan karunia yang demikian besar atas diri mereka.

Adapun persesuaian antara surat yang telah lalu dengan surat ini, ialah:

  1. Dalam surat yang telah lalu, Tuhan menerangkan ni‘mat yang telah dicurahkan kepada penduduk Makkah.

Tuhan memusnahkan Abrahah yang datang untuk merobohkan Ka‘bah yang menjadi sendi keagungan bangsa Quraisy.

  1. Dalam surat ini, hal itu diterangkan kembali.
  2. Dalam surat yang telah lalu, diterangkan, betapa Allah membinasakan Abrahah dan tentaranya yang datang untuk menghancurkan Ka‘bah.
  3. Dalam surat ini Allah menerangkan satu ni‘mat lagi, yaitu kerukunan yang terjadi di antara mereka, hingga dapatlah mereka melawat ke Yaman dan ke Syām, dalam keadaan aman sejahtera.

Oleh karena sangat eratnya hubungan antara surat ini dengan surat yang telah lalu, Ubay ibn Ka‘ab memandang surat-surat ini sebagai satu surat. Beliau membaca dua surat ini tanpa membaca “basmalah” di antara keduanya.

Makkah dan daerah sekitarnya adalah daerah tandus tak ada tumbuh-tumbuhan dan perpohonan. Karena itu penduduk Makkah memikirkan urusan penghidupan mereka dengan jalan berniaga dengan tetangga-tetangga mereka di sebelah utara dan selatan.

Oleh karena mereka dipandang sebagai penjaga Baitullāh, merekapun mendapatkan kedudukan yang baik di kalangan masyarakat ‘Arab. Mereka dapat mengadakan perjanjian dengan negara-negara tetangga.

Sebab itulah, Ka‘bah yang telah memungkinkan mereka pergi ke mana saja di bawah naungan keamanan dan kesejahteraan.

KHĀTIMAH

Isi kandungan Surat Quraisy ini, ialah:

Tuhan menerangkan, bahwa orang-orang Quraisy telah dimudahkan bagi mereka perlawatan musin dingin dan musim panas untuk mencari kekayaan. Oleh karena itu, Allah memerintahkan mereka menyembah Allah Sendiri, yang telah memberikan kepada mereka kecukupan dan keamanan.

Catatan:

  1. 3375). Ya‘ni: mereka dianugerahkan harta yang menjinakkan hati dan menenangkan perasaan, seperti unta, lembu (sapi), kambing dll.
  2. 3376). Ma‘na yang lengkap dari pada ayat ini ialah ni‘mat Allah yang dilimpahkan kepada mereka, sungguh tak terhingga; karena itu jika mereka tidak menyembah Allah lantaran ni‘mat yang lain itu, maka hendaklah mereka menyembah Allah, lantaran memberikan ketenangan kepada mereka dalam kedua-dua perlawatan itu.
    Atau, jika mereka tidak mau menyembah Allah terhadap berbagai-bagai ni‘mat yang dilimpahkan kepada mereka, maka hendaklah mereka menyembah-Nya lantaran ni‘mat yang besar ini. Dapat juga dima‘nakan ayat-ayat ini: Allah menghancurkan tentara Gajah adalah untuk menjinakkan hati orang-orang Quraisy”. Tetapi ma‘na ini dibantah oleh Ibnu Jarir.
  3. 3377). Baca: ayat 57 S. 28: al-Qashash, ayat 67 S. 29: al-‘Ankabūt.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *