[1320]. Firman Allah ta‘ālā: (يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا.) “Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat”. (28281).
Dia berkata: “Yang satu mengikuti yang lainnya.” (28292).
[1321]. Firman Allah ta‘ālā: (مَّا لَكُمْ لَا تَرْجُوْنَ للهِ وَقَارًا.) “Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?” (28303)
Dia berkata: “Kebesaran.” (28314).
[1322]. Firman Allah ta‘ālā: (وَ قَدْ خَلَقَكُمْ أَطْوَارًا.) “Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian.” (28325).
Dia berkata: “Setetes air mani, kemudian segumpal darah, lalu segumpal daging.” (28336).
[1323]. Firman Allah ta‘ālā: (لِتَسْلُكُوْا مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًا.) “supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu” (28347).
Dia berkata: “Jalur yang berbeda-beda.” (28358).
[1323]. Firman Allah ta‘ālā: (وَ قَالُوْا لَا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَ لَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَ لَا سُوَاعًا وَ لَا يَغُوْثَ وَ يَعُوْقَ وَ نَسْرًا.) “Dan mereka berkata: “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwā‘, yaghūts, ya‘ūq dan nasr”.” (28369).
Dia berkata: “Ini merupakan berhala-berhala yang disembahkan pada zaman Nabi Nūḥ a.s.” (283710).
Ibnu Ḥajar al-‘Asqalānī berkata dalam Fatḥ-ul-Bārī bi Syarḥi Shahḥīḥ-il-Bukhārī (jld. 8, h. 535), “Ibnu Abī Ḥātim me-maushūl-kannya melalui jalur ‘Alī bin Abī Thalḥah, dari Ibnu ‘Abbās.”
Al-Baihaqī meriwayatkannya dalam Syu‘ab-ul-Īmān (jld. 3, h. 10-11) dengan sanadnya, ia berkata: Abū Zakariyyā bin Abī Isḥāq mengabarkan kepada kami, ia berkata: Abul-Ḥasan Aḥmad bin ‘Abdus berkata: ‘Utsmān bin Sa‘īd menceritakan kepadaku, ‘Abdullāh bin Shāliḥ menceritakan kepada kami dari Mu‘āwiyah bin Shāliḥ, dari ‘Alī bin Abī Thalḥah, dari Ibnu Abbās.
As-Suyūthī dalam ad-Durr-ul-Mantsūru fit-Tafsīri bil-Ma’tsūr (jld. 6, h. 268). Ia menisbatkannya kepada Ibnu Jarīr dan al-Baihaqī, dari Ibnu ‘Abbās.
2833). Ath-Thabarī meriwayatkannya dalam Jāmi‘-ul-Bayāni ‘an Ta’wīli Āyil-Qur’ān (Mufarriqaini) (jld. 25, h. 59 dan 60) dengan sanad-nya, ia berkata: ‘Alī menceritakan kepadaku, ia berkata: Abū Shāliḥ menceritakan kepada kami, ia berkata: Muā‘wiyah menceritakan kepadaku dari ‘Alī bin Abī Thalḥah, dari Ibnu ‘Abbās.
Al-Baihaqī meriwayatkannya dalam Syu‘ab-ul-Īmān (jld. 3, h. 10-11) dengan sanadnya, ia berkata: Abū Zakariyyā bin Abī Isḥāq mengabarkan kepada kami, ia berkata: Abul-Ḥasan Aḥmad bin ‘Abdus berkata: ‘Utsmān bin Sa‘īd menceritakan kepadaku, ‘Abdullāh bin Shāliḥ menceritakan kepada kami dari Mu‘āwiyah bin Shāliḥ, dari ‘Alī bin Abī Thalḥah, dari Ibnu Abbās.
As-Suyūthī dalam ad-Durr-ul-Mantsūru fit-Tafsīri bil-Ma’tsūr (jld. 6, h. 268). Ia menisbatkannya kepada Ibnu Jarīr dan al-Baihaqī, dari Ibnu ‘Abbās.
As-Suyūthī menyebutkannya dalam al-Itqānu fī ‘Ulūm-il-Qur’ān (jld. 2, h. 50), dan dalam ad-Durr-ul-Mantsūru fit-Tafsīri bil-Ma’tsūr (jld. 6, h. 269), ia menisbatkannya pada ad-Durr-ul-Mantsūru fit-Tafsīri bil-Ma’tsūr kepada Ibnu Jarīr, Ibn-ul-Mundzir, dari Ibnu ‘Abbās.