Suratu ‘Abasa 80 ~ Tafsir al-Bayan

تَفْسِيْرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
AL-BAYĀN
JILID IV
 
Oleh:
Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy.
 
Penerbit: PT ALMA‘ARIF – Bandung

SURAT KEDELAPAN PULUH
‘ABASA

(Dia telah kerut muka)
Diturunkan di Makkah, terdiri dari 42 ayat.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

عَبَسَ وَ تَوَلَّى. أَنْ جَاءَهُ الْأَعْمَى. وَ مَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّى. أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرَى. أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَى. فَأَنْتَ لَهُ تَصَدَّى. وَ مَا عَلَيْكَ أَلَّا يَزَّكَّى. وَ أَمَّا مَنْ جَاءَكَ يَسْعَى. وَ هُوَ يَخْشَى. فَأَنْتَ عَنْهُ تَلَهَّى. كَلَّا إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ. فَمَنْ شَاءَ ذَكَرَهُ. فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍ. مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ. بِأَيْدِيْ سَفَرَةٍ. كِرَامٍ بَرَرَةٍ. قُتِلَ الْإِنْسَانُ مَا أَكْفَرَهُ. مِنْ أَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهُ. مِنْ نُّطْفَةٍ خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ. ثُمَّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهُ. ثُمَّ أَمَاتَهُ فَأَقْبَرَهُ. ثُمَّ إِذَا شَاءَ أَنْشَرَهُ. كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَا أَمَرَهُ. فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ إِلَى طَعَامِهِ. أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا. ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا. فَأَنْبَتْنَا فِيْهَا حَبًّا. وَ عِنَبًا وَ قَضْبًا. وَ زَيْتُوْنًا وَ نَخْلًا. وَ حَدَائِقَ غُلْبًا. وَ فَاكِهَةً وَ أَبًّا. مَّتَاعًا لَّكُمْ وَ لِأَنْعَامِكُمْ. فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ. يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيْهِ. وَ أُمِّهِ وَ أَبِيْهِ. وَ صَاحِبَتِهِ وَ بَنِيْهِ. لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيْهِ. وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ مُّسْفِرَةٌ. ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ. وَ وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ. تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ. أُولئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ.

Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

Kisah Ibnu Ummi Maktum:

80:1. Dia mengerutkan mukanya dan membelakangi (31791).
80:2. Karena datang kepadanya orang buta. (31802).
80:3. Dan apakah yang dapat memberitahukan kepada engkau, mudah-mudahan dia seorang yang memperoleh kebersihan diri dari dosa -.
80:4. Atau dia dapat menerima peringatan dan berguna padanya peringatan (pengajaran) yang engkau berikan itu – .
80:5. Adapun orang yang merasa dirinya berkecukupan dengan harta dan kekuatannya dari mendengar al-Qur’ān,
80:6. Maka engkau menghadapinya (mendengar perkataannya) (31813).
80:7. Padahal tak ada apa-apa atas engkau jika dia tidak memperoleh kebersihan diri dari dosa dengan Islam (31824).
80:8. Dan adapun orang yang datang bersegera kepada engkau.
80:9. Sedang dia takut – pada Allah.
80:10. Maka kengkau lengah terhadapnya.

Qur’an adalah Kitab yang mengandung pengajaran dan asal kejadian manusia:

80:11. Jangan begitu lagi, sesungguhnya dia itu (tempelakan (rebuke; reproach) itu) (31835) adalah suatu peringatan.
80:12. Maka siapa yang mau, tentulah dia memperhatikan peringatannya (mengambil pengajaran) dari padanya.
80:13. – Dan diletakkan – di dalam lembaran (kitab-kitab) yang dimuliakan (31846).
80:14. Yang tinggi nilainya dan disucikan (dipelihara dari kekurangan).
80:15. Di tangan utusan-utusan (31857).
80:16. Yang mulia lagi yang berbakti.
80:17. Telah binasalah manusi (31868) itu, alangkah ingkarnya kepada Allah (31879).
80:18. Dari benda apakah Allah menciptakan manusia?
80:19. Allah menciptakannya dari setetes mani, serta menyiapkan kejadiannya sesuai dengan kemashlahatannya (318810).
80:20. Kemudian Allah memudahkanya menempuh jalan (318911).
80:21. Kemudian Allah mematikannya dan menguburkannya (319012).
80:22. Sesudah itu apabila Allah menghendaki, Allah membangkitkannya.
80:23. Tidaklah demikian, sebenarnya dia belum menyelesaikan apa yang diperintahkan kepadanya.

Ni‘mat makanan dan minuman yang Allah berikan untuk kelanjutan hidup manusia:

80:24. – Jika dia tidak menyaksikan penciptaan dirinya – , maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
80:25. – Yaitu – bahwasanya Kami telah mencurahkan air dari awan yang melimpah-limpah.
80:26. Sesudah itu Kami belah bumi.
80:27. Lalu Kami tumbuhkan pada – permukaan – nya (bumi) biji-bijian.
80:28. Dan buah anggur dan buah-buahan (319113).
80:29. Dan zaitūn dan pohon kurma,
80:30. Dan kebun-kebun yang berpohon besar.
80:31. Dan buah-buahan dan rumput-rumput (319214).
80:32. Untuk menjadi barang kesedapan bagimu dan bagi ternakmu.

Keadaan manusia di hari berbangkit:

80:33. Maka apabila datang suara yang memekikkan telinga (pekikan kiamat) – niscaya manusia bercerai-berai – .
80:34. Ya‘ni pada hari manusia lari dari saudaranya.
80:35. Dan dari ibu dan bapaknya.
80:36. Dan dari istri dan anak-anaknya.
80:37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang tidak memungkinkan dia memikiri urusan orang lain.
80:38. Beberapa muka di hari itu berseri-seri.
80:39. Tertawa dan riang (319315).
80:40. Dan beberapa muka di hari itu berdebu dan kotor.
80:41. Ditutupi oleh warna hitam.
80:42. Mereka itu adalah orang-orang kafir lagi menyimpang dari batas-batas kebenaran.

MUQADDIMAH

Surat ini meriwayatkan kisah Ibnu Ummi Maktum serta menerangkan bahwa al-Qur’ān ini adalah pengajaran untuk orang yang mau mengambil pengajaran dari padanya. Sesudah itu, surat ini menerangkan asal kejadian manusia, tentang hal makanan dan minumannya dan menganjurkan manusia untuk memperhatikan kehidupan akhirat.

Adapun persesuaian antara surat ini dengan surat yang telah lalu, ialah:

  1. Di dalam surat yang telah lalu, Tuhan menerangkan bahwa Muḥammad itu adalah seorang yang Mundzir, memberikan peringatan.
  2. Dalam surat ini, Tuhan menerangkan orang yang dapat mengambil manfaat dari peringatan itu.

Surat ini dinamakan juga: asy-Syakhibah.

KHĀTIMAH

Di antara kandungan Surat ‘Abasa ini, ialah:

  1. Allah menempelak (menegur, memperingatkan) Rasūl lantaran beliau bersikap tak acuh kepada Ibnu Ummi Maktum.
  2. Al-Qur’ān adalah Kitāb pengajaran dan peringatan.
  3. Allah menegakkan dalil-dalil yang menunjuk kepada ke-Esa-anNya.
  4. Hura-hara hari kiamat.
  5. Pada hari kiamat manusia terbagi dua.

Catatan:

  1. 3179). Ya‘ni: Rasūl.
  2. 3180). Ya‘ni: Ibn Ummi Maktum, seorang Makkī Quraisyī dari as-Sābiqūn-al-Awwalūn, anak saudara Ibu Khadījah.
  3. 3181). Ya‘ni: Karena engkau mengharap dia akan Islam.
  4. 3182). Ya‘ni: janganlah keinginan engkau yang besar supaya orang itu (masuk/menerima) Islam, menyebabkan engkau memasamkan muka kepada orang yang telah Islam, lantaran engkau sedang sibuk dengan orang itu. Ayat ini menggerakkan kita kepada menerima kedatangan orang-orang kafir dengan baik dan memperhatikan permohonan-permohonan mereka. Ayat ini menegaskan kepada kita bahwa Nabi menyampaikan wahyu walaupun mengenai pribadinya sendiri.
  5. 3183). Dapat juga “dia” itu dikembalikan kepada ayat dan surat. Ayat ini menyuruh Nabi supaya memandang sama antara yang kaya dengan yang miskin.
  6. 3184). Ya‘ni: dalam lembaran ayat-ayat at-Tanzīl dan surat-suratnya.
  7. 3185). Ya‘ni: Malaikat atau Nabi yang membawa wahyu-wahyu Allah.
  8. 3186). Ya‘ni: manusia yang ingkar telah berhak menderita siksa yang paling berat.
  9. 3187). Ya‘ni: manusia yang ingkar, mengerjakan munkar yang paling buruk. Maksud Allah dengan doa-Nya ini, ialah menampakkan kemarahan-Nya dan mencela manusia yang ingkar itu.
  10. 3188). Tuhan menjadikan baginya lengan, kaki, mata dan anggota-anggota lainnya.
  11. 3189). Ya‘ni: Tuhan menunjukinya kepada Islam dengan jalan menciptakannya atas fithrah. Atau Tuhan menunjukkannya jalan kebahagiaan dan kecelakaan.
    Baca: ayat 3 S. 76: al-Insān; ayat 10 S. 90: al-Balad.
  12. 3190). Ya‘ni: Allah menjadikan manusia orang yang harus dikuburkan apabila meninggal, tidak boleh dibiarkan terletak di permukaan bumi, atau menyuruh manusia-manusia lain supaya yang meninggal itu diletakkan dalam kubur.
  13. 3191). Buah-buahan yang dipetik dan tumbuh-tumbuhan yang menjalar, seperti mentimun.
  14. 3192). Buah-buahan yang dipetik dari pohon kayu dan rumput-rumput yang menjadi makanan binatang.
  15. 3193). Ya‘ni: para mu’min.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *