Dari Buku:
Tafsir Ibnu Mas‘ud
Oleh: Muhammad Ahmad Isawi
(Penyusun dan Pentahqiq)
(Judul Asli: Tafsīru Ibni Mas‘ūd: jam‘ wa taḥqīq wa dirāsah)
Penerjemah: Ali Murtadho Syahudi
Penerbit: PUSTAKA AZZAM
Pendapat ini dikatakan oleh Ibnu Mas‘ud, Jabir dan ‘Atha’. (1307[efn_note]1307). Zād 9: 101. Al-Qurthubi meriwayatkannya dalam al-Aḥkām 20: 146.[/efn_note]).
(إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا، وَ أَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا، وَ قَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا، يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا، بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا.)
(Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan [yang dahsyat]. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat [yang dikandung]nya. Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi [menjadi begini]?” Pada hari itu bumi menceritakan beritanya. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan [yang sedemikian itu] kepadanya)
(Az-Zalzalah [099]: 1-5)
(فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ، وَ مَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ.)
(Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan]nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat [balasan]nya pula).
(az-Zalzalah [099]: 7-8)