(Lindu = gempa bumi, bergetar)
Diturunkan di Madīnah, terdiri dari 8 ayat.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا. وَ أَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا. وَ قَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا. يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا. بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا. يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ. فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ. وَ مَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ.
Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.
099:1. Apakah ditimpakan kepada bumi keguncangan yang hebat (3352[efn_note]3352). Baca: ayat 1 S. 22: al-Ḥajj.[/efn_note]).
099:2. Dan bumi mengeluarkan semua isinya.
099:3. Dan manusia (3353[efn_note]3353). Ya‘ni: manusia yang menyaksikan goncangan lindu.[/efn_note]) bertanya: “Apa gerangan?”
099:4. Niscaya pada hari itu bumi menerangkan beritanya (3354[efn_note]3354). Ya‘ni: pada hari itu nyatalah kepada pembalasan-pembalasan ‘amalannya.[/efn_note]).
099:5. Karena bahwasanya Tuhan engkau telah mewahyukan kepadanya (3355[efn_note]3355). Memerintahkan supaya mengeluarkan segala isinya.[/efn_note]).
099:6. Manusia pada hari terjadi yang demikian itu, berangkat dari tempat pembaringannya ke tempat hisab dalam kelompok-kelompok yang berpisah-pisah, ada yang bahagia, ada yang celaka – untuk diperlihatkan kepada mereka perbuatan-perbuatan mereka.
099:7. Maka barang siapa yang mengerjakan – di dunia ini – kebajikan seberat dzarrah, niscaya akan dilihatnya.
099:8. Dan barang siapa mengerjakan – di dunia ini – kejahatan seberat dzarah, niscaya akan dilihatnya – pula – (3356[efn_note]3356). Ayat ini menggerakkan kita kepada mengerjakan ‘amalan kebajikan, walaupun betapa kecilnya dan menjauhkan diri dari pada kejahatan walaupun betapa kecilnya.
Ibnu Mas‘ūd berkata: “Hādzih-il-ayatu aḥkamu ayatin fil-Qur’ān = Ayat ini adalah ayat yang paling kokoh di dalam al-Qur’ān.” Ayat ini dinamakan ayat Jāmi‘ah fadzdzah = ayat yang tunggal dan mencakup.[/efn_note]).
Ada yang mengatakan, bahwa Surat ini turun di Makkah.
Orang kafir kerap kali menanyakan tentang hari hisab. Maka untuk menerangkan tanda-tanda kiamat itu, Allah menurunkan surat ini.
Surat ini menandaskan, bahwa pada suatu ketika Allah akan memerintahkan bumi supaya bergoncang hingga hancur binasa.
Pada ketika itu timbullah ketakutan yang tidak ada taranya dalam kalangan manusia.
Semua manusia akan dihalau ke padang mahsyar untuk mempertanggung-jawabkan segala usaha dan pekerjaan yang mereka lakukan di dunia ini. Masing-masing mereka pada sa‘at itu, dapat pembalasan yang setimpal.
Adapun persesuaian surat ini dengan surat yang telah lalu, ialah:
Di antara kandungan isi surat az-Zalzalah ini, ialah: