Surah ath-Thariq 86 ~ Tafsir al-Bayan

تَفْسِيْرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
AL-BAYĀN
JILID IV
 
Oleh:
Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy.
 
Penerbit: PT ALMA‘ARIF – Bandung

SURAT KEDELAPAN PULUH ENAM
ATH-THĀRIQ

(Yang datang pada malam hari)
Diturunkan di Makkah, terdiri dari 17 ayat.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

وَ السَّمَاءِ وَ الطَّارِقِ. وَ مَا أَدْرَاكَ مَا الطَّارِقُ. النَّجْمُ الثَّاقِبُ. إِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ. فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ. خُلِقَ مِنْ مَّاءٍ دَافِقٍ. يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ وَ التَّرَائِبِ. إِنَّهُ عَلَى رَجْعِهِ لَقَادِرٌ. يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِرُ. فَمَا لَهُ مِنْ قُوَّةٍ وَ لَا نَاصِرٍ. وَ السَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ. وَ الْأَرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ. إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ. وَ مَا هُوَ بِالْهَزْلِ. إِنَّهُمْ يَكِيْدُوْنَ كَيْدًا. وَ أَكِيْدُ كَيْدًا. فَمَهِّلِ الْكَافِرِيْنَ أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا.

Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

Setiap manusia ada yang memeliharanya, semua manusia akan dibangkitkan kembali dan semua tipu-daya orang kafir akan hancur binasa:

086: 1. Demi langit dan demi yang datang di malam hari (3259a1)
086: 2. Dan apakah yang menyebabkan engkau mengerti, apa itu yang datang di malam hari?
086: 3. – Yaitu) – bintang yang terang cahayanya.
086: 4. Setiap jiwa ada yang menguasainya dan yang mengawasinya. (32602).
086: 5. Jika manusia ragu tentang adanya pengawas bagi setiap jiwa – , maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan?
086: 6. Dia diciptakan dari air yang tertumpah.
086: 7. Yang keluar dari antara tulang punggung sulbi – lelaki – dan tulang dada – perempuan – (32613).
086: 8. Sesungguhnya Allah yang menguasainya, kuasa untuk mengembalikan manusia hidup kembali.
086: 9. Di hari segala rahasia terbuka (32624).
086: 10. Maka sekali-kali tak ada baginya sesuatu kekuatan dan tak ada seorangpun penolongnya.
086: 11. Demi awan yang mengandung hujan.
086: 12. Dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan.
086: 13. Sesungguhnya al-Qur’ān itu, adalah perkataan benar yang memisahkan – antara yang benar dan yang salah – .
086: 14. Dan sekali-kali al-Qur’ān itu bukanlah senda gurau.
086: 15. Sesungguhnya mereka membuat tipu daya – untuk menentang agama Allah – .
086: 16. Dan Aku pun memberi tangguh kepada mereka terhadap kema‘shiyatan dan kekafirannya.
086: 17. Maka karena itu, berilah tangguh kepada orang-orang kafir, berilah mereka tangguh barang sejenak (32635).

MUQADDIMAH

Surat ini menetapkan bahwa masing-masing pribadi manusia, mempunyai Malaikat penjaga dan menetapkan hidup yang kedua.

Pada akhirnya surat ini menyebutkan kedudukan al-Qur’ān dan tipu-daya kaum musyrikin.

Adapun persesuaian antara surat yang telah lalu dengan surat ini, ialah:

  1. Dalam surat yang telah lalu, Tuhan menerangkan sikap orang-orang kafir yang mendustakan al-Qur’ān.
  2. Dalam surat ini, Tuhan menerangkan, bahwa al-Qur’ān itu adalah kata pemisah antara yang benar dengan yang bathal.
  3. Surat yang telah lalu, Tuhan memulainya dengan sumpah demi langit.
  4. Surat ini, demikian pula.

KHĀTIMAH

Di antara isi kandungan Surat ath-Thāriq ini, ialah:

  1. Bahwa setiap manusia mempunyai penjaga yang memperhatikan gerak-geriknya.
  2. Mendirikan dalil-dalil bahwasanya Allah kuasa menghidupkan makhlūq sekali lagi.
  3. Al-Qur’ān adalah kitāb yang diturunkan daripada Allah dan Muḥammad itu adalah utusan Allah.

Catatan:

  1. 3259a). Dinamai orang yang datang pada hari dengan Thāriq, adalah karena dia datang, sedang pintu-pintu rumah dalam keadaan terkunci, lalu dia perlu mengetuk-ngetuknya.
  2. 3260). Ya‘ni: Allah. Baca: ayat 52: S. 33: al-Aḥzāb.
  3. 3261). Ya‘ni: air yang terpencar itu menjadi stof kejadian manusia, adalah apabila dia keluar dari tulang sulbi lelaki dan tulang dada perempuan, serta jatuh ke dalam rahim wanita.
  4. 3262). Ya‘ni: segala yang dirahasiakan di dalam hati, baik yang merupakan ‘aqīdah, niat dan segala macam ‘amal yang dirahasiakan. Pada hari itu diteliti satu persatu dan dibedakan antara yang baik dengan yang buruk.
  5. 3263). Ini merupakan suatu ancaman, bahwa apa yang akan menimpa mereka dekat masa datangnya, baik dalam penghidupan dunia maupun di akhirat. Dan ayat ini mengandung khabar gembira bagi Nabi s.a.w. dan segala orang yang menyeru kepada kebenaran, bahwasanya Nabi akan mencapai kemenangan yang berhak diperolehnya. Orang-orang yang menentangnya yang menderita kerugian.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *