(Buah Tīn (Ara))
Diturunkan di Makkah, terdiri dari 8 ayat.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
وَ التِّيْنِ وَ الزَّيْتُوْنِ. وَ طُوْرِ سِيْنِيْنَ. وَ هذَا الْبَلَدِ الْأَمِيْنِ. لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِيْ أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ. ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِيْنَ. إِلَّا الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ. فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِ. أَلَيْسَ اللهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِيْنَ.
Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.
095:1. Demi negeri yang di situ tumbuh buahnya Tīn dan Zaitūn.
095:2. Dan demi gunung Sinai.
095:3. Dan demi negeri yang aman ini (33301).
095:4. Demi Allah, sesungguhnya Kami telah menjadikan manusia dalam rupa yang amat baik (33312).
095:5. Kemudian Kami kembalikannya – umur – yang paling rendah (33323).
095:6. Tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan ‘amalan-‘amalan shāliḥ; maka mereka akan memperoleh pahala yang tidak putus-putusnya.
095:7. Apabila engkau telah – mengetahui yang demikian – maka siapakah (33334) yang dapat mendustakan engkau sesudah ini, tentang pembalasan?
095:8. Bukankah Allah paling tepat hukuman-Nya dari segala hakim (33345)?
Surat ini mengandung sumpah Allah, bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam keadaan dan bentuk yang sangat indah, dan mungkin Allah akan mengembalikan manusia itu ke dalam keadaan yang sangat rendah. Allah telah menfitrahkan manusia atas fitrah yang sangat baik. Dalam pada itu, manusia kerap kali lantaran mengikuti hawa-nafsu, tersungkur ke dalam kancah kerendahan.
Hanya orang-orang yang beriman dan yang ber‘amal shāliḥ saja yang tidak terjerembab ke dalam kehinaan. Mereka terus-menerus mendapat pahala dan Allah-lah Ḥākim yang Maha ‘Ādil.
Adapun persesuaian antara surat yang telah lalu dengan surat ini, ialah:
Di antara kandungan isi surat at-Tīn ini, ialah:
3, Orang-orang mu’min dan yang ber‘amal shāliḥ-lah yang mempunyai pahala yang tidak putus-putusnya.
Menurut jumhur, ayat ini mengisyaratkan kepada agama Yahūdī yang lahir di Bait-ul-Maqdis daerah Tīn dan Zaitūn, agama Nashrānī yang lahir di Thūr Sina dan Islam yang lahir di Makkah.
Dapat juga diterjemahkan: Kemudian Kami jadikannya orang yang paling buruk (penghuni neraka).”