Hati Senang

Surah at-Taghabun 64 ~ Tafsir al-Bayan

Cover Buku Tafsir al-Bayan Oleh Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy
تَفْسِيْرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ AL-BAYĀN JILID IV   Oleh: Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy.   Penerbit: PT ALMA‘ARIF – Bandung

SURAT KEENAM PULUH EMPAT
AT-TAGHĀBUN

(Kicuh-Mengicuh)
Diturunkan di Madīnah, terdiri dari 18 ayat.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

يُسَبِّحُ للهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَ مَا فِي الْأَرْضِ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ فَمِنْكُمْ كَافِرٌ وَ مِنْكُمْ مُّؤْمِنٌ وَ اللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ. خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَ صَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَ إِلَيْهِ الْمَصِيْرُ. يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ وَ يَعْلَمُ مَا تُسِرُّوْنَ وَ مَا تُعْلِنُوْنَ وَ اللهُ عَلِيْمٌ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ. أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَأُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ قَبْلُ فَذَاقُوْا وَ بَالَ أَمْرِهِمْ وَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ. ذلِكَ بِأَنَّهُ كَانَتْ تَّأْتِيْهِمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالُوْا أَبَشَرٌ يَهْدُوْنَنَا فَكَفَرُوْا وَ تَوَلَّوْا وَّ اسْتَغْنَى اللهُ وَ اللهُ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ. زَعَمَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا أَنْ لَّنْ يُبْعَثُوْا قُلْ بَلَى وَ رَبِّيْ لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ وَ ذلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرٌ. فَآمِنُوْا بِاللهِ وَ رَسُوْلِهِ وَ النُّوْرِ الَّذِيْ أَنْزَلْنَا وَ اللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ. يَوْمَ يَجْمَعُكُمْ لِيَوْمِ الْجَمْعِ ذلِكَ يَوْمُ التَّغَابُنِ وَ مَنْ يُؤْمِنْ بِاللهِ وَ يَعْمَلْ صَالِحًا يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَا أَبَدًا ذلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ. وَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَ كَذَّبُوْا بِآيَاتِنَا أُولئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ خَالِدِيْنَ فِيْهَا وَ بِئْسَ الْمَصِيْر. مَا أَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللهِ وَ مَنْ يُؤْمِنْ بِاللهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ. وَ أَطِيْعُوا اللهَ وَ أَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَإِنَّمَا عَلَى رَسُوْلِنَا الْبَلَاغُ الْمُبِيْنُ. اللهُ لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ وَ عَلَى اللهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَ أَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْ وَ إِنْ تَعْفُوْا وَ تَصْفَحُوْا وَ تَغْفِرُوْا فَإِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ. إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَ أَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَ اللهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيْمٌ. فَاتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَ اسْمَعُوْا وَ أَطِيْعُوْا وَ أَنْفِقُوْا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ وَ مَنْ يُوْقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ. إِنْ تُقْرِضُوا اللهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعِفْهُ لَكُمْ وَ يَغْفِرْ لَكُمْ وَ اللهُ شَكُوْرٌ حَلِيْمٌ. عَالِمُ الْغَيْبِ وَ الشَّهَادَةِ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ.

Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

Beberapa kenyataan dari qudrat Allah s.w.t.:

64: 1. Apa yang berada di langit dan di bumi bertasbīḥ kepada Allah; hanya kepunyaan-Nyalah segala kerajaan (29311) dan pujian; dan Dia senantiasa berkuasa atas segala sesuatu.
64: 2. Dia adalah yang telah menciptakan kamu, maka di antara kamu ada yang kafir dan di antara kamu ada yang mu’min; dan Allah senantiasa melihat akan segala sesuatu.
64: 3. Dia yang menciptakan langit dan bumi dengan ḥaqq (ḥikmah yang sempurna), dan Dia yang membuat bentuk kamu, lalu Dia indahkan bentuk-bentukmu, dan hanya kepada-Nyalah tempat kembalimu.
64: 4. Dia mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan; dan Allah senantiasa mengetahui segala isi dada (29322).

Hari berbangkit pasti datang dan ancaman terhadap orang kafir:

64: 5. Belumkah sampai kepadamu hai jamā‘ah orang kafir, berita orang-orang yang tidak mau beriman pada masa dahulu (29333), maka karenanya mereka merasakan tekanan berat dari kekafiran mereka; dan mereka memperoleh siksaan yang menyedihkan – di akhirat – .
64: 6. Yang demikian itu, disebabkan benar-benar telah datang kepada mereka para rasul membawa keterangan-keterangan yang nyata, maka mereka mengatakan: “Manusiakah yang memberikan petunjuk kepada kami?” Karena itu mereka menyangkal (29344), dan berpaling; dan Allah tidak menghajati keimanan dan ketha‘atan mereka; (padahal Allah sungguh-sungguh tidak memerlukan kehajatan dan kethā‘atan mereka); dan Allah senantiasa kaya lagi senantiasa terpuji.
64: 7. Orang-orang kafir mengira bahwa mereka sekali-kali tidak akan di bangkit. Katakanlah olehmu!: “Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya kamu semua benar-benar akan dibangkit, kemudian benar-benar akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu mudah sekali bagi Allah (29355).
64: 8. – Apabila urusan itu sedemikian – maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasūl-Nya dan kepada cahaya (al-Qur’ān) yang telah Kami turunkan; dan Allah senantiasa mengetahui rahasia tentang apa yang kamu kerjakan.
64: 9. – Ingatlah – akan hari Allah mengumpulkan kamu pada hari yang pada hari itu dikumpulkan segala makhlūq; (29366) hari itu adalah hari kicuh-mengicuh. Barang siapa beriman kepada Allah dan mengerjakan ‘amal yang shāliḥ, niscaya Allah menghapuskan kesalahannya dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
64: 10. Sekalian mereka yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka, kekal di dalamnya dan seburuk-buruk tempat kembali ialah neraka.
64: 11. Tidak sekali-kali terjadi sesuatu mushibahpun melainkan dengan idzin (kehendak Allah) (29377). Barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah menunjuki hatinya kepada ‘amal yang baik; dan Allah senantiasa mengetahui akan segala sesuatu.
64: 12. Thā‘atilah Allah dan thā‘atilah Rasūl-Nya, dan jika kamu berpaling, maka – tak ada kesukaran apa-apa bagi Rasūl – karena kewajiban Rasūl Kami hanyalah menyampaikan perintah yang terang.
64: 13. Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia (29388) dan hendaklah orang-orang yang beriman itu bertawakkal kepada Allah Sendiri. (29399).

Istri dan anak adalah cobaan hidup:

64: 14. Wahai segala mereka yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuhmu; maka karena itu berhati-hatilah dari mereka (294010) dan jika kamu memberikan ma‘af, berhati lapang dan memberikan ampunan – kepada mereka – maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.
64: 15. Hanyasanya harta-hartamu dan anak-anakmu itu merupakan fitnah (batu ujian); dan hanya Allah di sisi-Nyalah pahala yang besar (294111).
64: 16. Maka karena itu bertaqwālah kepada Allah sejauh kesanggupanmu, dengarlah dan thā‘atilah dan nafqahkanlah hartamu dan laksanakanlah kebajikan untuk dirimu (menafqahkan sebagian hartamu untuk kepentinganmu). Barang siapa dipelihara dari kekikiran jiwanya, maka mereka itu adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.
64: 17. Jika kamu memberikan pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik (294212), niscaya Allah akan membayarkan kepadamu, berlipat ganda dan memberikan ampunan kepadamu; dan Allah Maha Bersyukur (294313), lagi senantiasa Ḥalīm (tidak segera menimpakan siksaan atas orang-orang yang bersalah).
64: 18. Dia, adalah Tuhan yang mengetahui ‘alam ghaib dan ‘alam yang nyata, Tuhan yang senantiasa keras tuntutan-Nya, lagi senantiasa menyelesaikan sesuatu, sesuai dengan hikmah.

MUQADDIMAH

Sebagian ‘ulamā’ mengatakan bahwasanya surat ini diturunkan di Makkah selain dari ayat: 14-15-17 dan 18 yang diturunkan di Madīnah.

Surat ini menerangkan tentang beberapa sifat Allah yang menunjukkan kepada kesempurnaan yang muthlaq dan qudrat yang lengkap; dan mempertakutkan orang-orang munāfiq (musyrik) dari terus-menerus bergelimang dalam kemusyrikannya serta menandaskan bahwa semua makhlūq akan dihimpun pada hari Taghābun (kiamat).

Kemudian Allah menggerakkan masyarakat manusia untuk iman akan Allah dan Rasūl-Nya serta kepada Kitāb yang diturunkan untuk menjadi raḥmat bagi seluruh alam.

Di samping itu surat ini menegaskan bahwasanya segala yang terjadi dalam alam ini, adalah dengan qadhā dan qadar Allah.

Orang yang benar-benar beriman dan mengerjakan ‘amal shāliḥ, diampuni di sana.

Kemudian surat ini menerangkan bahwasanya di antara istri dan anak-anak kita ada yang menjadi musuh bagi kita, karena mereka ada yang menghalangi kita dari pada thā‘at kepada Allah. Pada akhirnya surat ini menggerakkan kita untuk bertaqwa serta menginfāqkan harta di jalan Allah untuk memperoleh keridhāan-Nya.

Adapun persesuaian antara surat ini dengan surat yang telah lalu, ialah:

  1. Dalam surat yang telah lalu, Allah menegaskan keadaan orang-orang munāfiq, kemudian menghadapkan titahnya kepada mu’min.
  2. Dalam surat ini, Allah membagi manusia ke dalam dua golongan: mu’min dan kafir.
  3. Dalam surat yang telah lalu, Allah mencegah kita melalaikan diri dengan anak, hingga terlupalah kita kepada Allah.
  4. Dalam surat ini, Allah menerangkan bahwa anak-anak dan harta-harta itu, adalah fitnah (batu ujian).
  5. Dalam surat yang telah lalu, Allah menggerakkan kita untuk mengingfāqkan harta di jalan Allah.
  6. Dalam surat at-Taghābun ini, hal itu diulangi lagi.

KHĀTIMAH

Di antara kandungan isi surat at-Taghābun, ialah:

  1. Sifat Allah yang amat indah.
  2. Peringatan yang dihadapkan kepada orang musyrikīn dengan menerangkan malapetaka yang telah menimpa ummat-ummat dahulu serta sebab-sebabnya.
  3. Menerangkan kegigihan orang-orang musyrikīn menolak adanya bangkit.
  4. Menjelaskan bahwa segala apa yang terjadi di alam ini, adalah dengan perintah Allah dan taqdīr-Nya.
  5. Menegaskan bahwa segala rupa gangguan orang-orang kafir, tidak dapat memberi melarat kepada Rasūl.
  6. Di antara anak dan istri ada yang menjadi musuh.
  7. Harta dan anak merupakan batu ujian.
  8. Perintah bertaqwā dan menginfāqkan harta di jalan Allah.

Catatan:

  1. 2931). Ya‘ni: kerajaan langit dan bumi.
  2. 2932). Ya‘ni: tak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah s.w.t.
  3. 2933). Ya‘ni: Seperti kaum Nūḥ, ‘Ād, Tsamūd dan kaum Lūth.
  4. 2934). Ya‘ni: tidak mau beriman kepada para Rasul dan risalahnya.
  5. 2935). Ini adalah ayat yang ketiga yang Allah menyuruh Rasūlnya bersumpah dengan nama Tuhannya, bahwa yang pertama, ayat 53 S. 10: Yūnus.
    Ayat yang kedua, ayat 3 S: Saba’
  6. 2936). Ya‘ni: untuk hisab dan pembalasan.
  7. 2937). Baca: ayat 22 S. 57: al-Ḥadīd.
  8. 2938). Ya‘ni: Esakanlah ke-Tuhan-an untuk Allah Sendiri.
  9. 2939). Ya‘ni: Baca: ayat 9 S. 73: al-Muzzammil.
  10. 2940). Ya‘ni: jangan kamu turuti keinginan-keinginan anak istri yang berlawanan dengan perintah Allah.
  11. 2941). Ya‘ni: untuk orang-orang yang menthā‘ati-Nya.
  12. 2942). Ya‘ni: dengan jalan mengeluarkan harta di jalan Allah tanpa menyebut-nyebut dan membangkit-bangkit.
  13. 2943). Ya‘ni: Maha pemberi balasan kepada hamba-hamba yang ber‘amal.
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.