Surah at-Takatsur 102 ~ Tafsir Juz ‘Amma – al-Khayyath

TAFSIR JUZ ‘AMMA
Oleh: Syaikh ‘Abdullah al-Khayyath
(Imam Masjid-il-Haram)
Penerjemah: Herman Susilo, Lc.
Penerbit: GRIYA ILMU

TAFSIR SURAT AT-TAKĀTSUR

Surah ke-102: 8 Ayat

At-Takātsur, Ayat 1-8:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ. حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ. كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ. ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ. كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِ. لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَ. ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِ. ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيْمِ

102:1. Bermegah-megahan telah melalaikanmu,
102:2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
102:3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).
102:4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
102:5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
102:6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahīm,
102:7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ain-ul-yaqīn,
102:8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

MAKNA AYAT SECARA GLOBAL:

Allah ta‘ala berfirman: “Bermegah-megahan dan berbangga-banggaan karena banyaknya harta dan tarik-menariknya kalian dalam urusan tersebut telah melalaikanmu dari ketaatan kepada Allah dan dari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari siksa-Nya hingga datang kematian kepada kalian dan dikuburkannya kalian di dalam tanah. Lalu Allah mengancam mereka dengan firman-Nya: (كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ.) “Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),” hendaklah kalian berhenti darinya. Kemudian Allah mengulangi ancaman ini. Maknanya, kalian akan mengetahui pada Hari Kematian akibat kalian bermegah-megahan hingga kalian tersibukkan dari kehidupan akhirat. Allah ta‘ala mengulangi ancaman-Nya di ayat berikutnya dengan firman-Nya: (كَلَّا) “Janganlah begitu,” kemudian setelah itu Allah berfirman: “Andaikata kalian mengetahui dengan pengetahuan yang yakin akan akibat perkara kalian setelah mati, niscaya hal itu akan menyibukkan kalian dari bermegah-megahan dan berbangga-bangga.” Kemudian Allah ta‘ala mengancam hamba-hambaNya bahwa neraka akan diperlihatkan kepada mereka di akhirat hingga mereka melihatnya dengan mata kepala mereka. Kemudian Allah memperkuat ancaman ini dengan mengulanginya dan disambungkan dengan kata (ثُمَّ) “Kemudian”, seraya mengatakan: “Niscaya kalian benar-benar akan melihat neraka jahim, dan sesungguhnya kalian benar-benar akan melihatnya dengan ‘ain-ul-yaqīn, dan kalian akan ditanya tentang semua nikmat yang Allah karuniakan kepada kalian di dunia dengan berbagai macamnya pada Hari Pembalasan.”

FAEDAH:

  1. Celaan terhadap orang yang tersibukkan oleh urusan dunia dari ketaatan kepada Allah.
  2. Kubur merupakan tempat pertama kehidupan akhirat, bisa jadi ia sebagai taman dari taman-taman Surga dan bisa jadi sebagai lubang dari lubang neraka.
  3. Iman akan adanya Hari Kebangkitan dan Hari Pembalasan Amal.
  4. Motivasi agar bersegera melakukan amal shalih dan meninggalkan hal-hal yang dapat menyibukkan dari mengingat Allah.
  5. Penegasan bahwa manusia akan melihat neraka dengan penglihatan yang yakin pada Hari Kiamat.
  6. Manusia akan diajak berdialog pada Hari Kiamat kelak mengenai nikmat-nikmat yang telah Allah berikan. Oleh karena itu ia wajib menggunakannya untuk ketaatan kepada Allah sebagai bentuk rasa syukur kepada-Nya, Rabb Yang Maha Tinggi.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *