Tafsir Surah al-Takātsur
[1443]. Firman Allah ta‘ālā: (ثُمَّ لَتُسْئَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيْمِ) “Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (30651
).
Dia berkata: “Kenikmatan adalah sehatnya badan, pendengaran, dan penglihatan, yang akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah s.w.t. kepada seorang hamba dalam hal apa saja dia mempergunakannya. (30662
). Sedangkan Allah s.w.t. lebih mengetahui tentang hal itu daripada mereka sendiri, sebagaimana firman-Nya: (وَ لَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَ الْبَصَرَ وَ الْفُؤَادَ كُلُّ أُولئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُوْلًا) “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (30673&30684).
Catatan:
- 3065). At-Takātsur (102): 8.
- 3066). Dalam Jāmi‘-ul-Bayān tertulis: mempergunakan.
- 3067). Al-Isrā’ (17): 36.
- 3068). Diriwayatkan oleh Ath-Thabarī dalam Jāmi‘-ul-Bayāni ‘an Ta‘wīli Āy-il-Qur’ān (jld. 30, h. 184 dan 185) dengan sanad-nya, dia berkata: ‘Alī menceritakan kepadaku, dia berkata: Abū Shāliḥ menceritakan kepada kami, dia berkata: Mu‘āwiyah menceritakan kepadaku dari ‘Alī bin Abū Thalḥah, dari Ibnu ‘Abbās.
Ibnu Katsīr menyatakannya dalam Tafsīr-ul-Qur’ān-il-‘Azhīm (jld. 8, h. 498). Ia menyandarkannya kepada ‘Alī bin Abū Thalḥah, dari Ibnu ‘Abbās, sebagai sumbernya.
As-Suyuthī dalam ad-Durr-ul-Mantsūr (jld. 6, h. 387) Ia menisbatkannya kepada Ibnu Jarīr, Ibnu Abī Ḥātim, Ibnu Mardawaih, dan al-Baihaqī dalam Syu‘ab-ul-Īmān, dari Ibnu ‘Abbās.