Surah asy-Syams 91 ~ Tafsir al-Bayan

تَفْسِيْرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
AL-BAYĀN
JILID IV
 
Oleh:
Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy.
 
Penerbit: PT ALMA‘ARIF – Bandung

SURAT KESEMBILAN PULUH SATU
ASY-SYAMS

(Matahari)
Diturunkan di Makkah, terdiri dari 15 ayat.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

وَ الشَّمْسِ وَ ضُحَاهَا. وَ الْقَمَرِ إِذَا تَلَاهَا. وَ النَّهَارِ إِذَا جَلَّاهَا. وَ اللَّيْلِ إِذَا يَغْشَاهَا. وَ السَّمَاءِ وَ مَا بَنَاهَا. وَ الْأَرْضِ وَ مَا طَحَاهَا. وَ نَفْسٍ وَ مَا سَوَّاهَا. فَأَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَ تَقْوَاهَا. قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا. وَ قَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا. كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوَاهَا. إِذِ انْبَعَثَ أَشْقَاهَا. فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللهِ نَاقَةَ اللهِ وَ سُقْيَاهَا. فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْبِهِمْ فَسَوَّاهَا. وَ لَا يَخَافُ عُقْبَاهَا.

Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

Keharusan kita membersihkan jiwa:

091:1. Demi matahari dan cahaya – apabila dia terbit.
091:2. Demi bulan, apabila mengikuti matahari (33011).
091:3. Demi siang apabila memperlihatkan terangnya (mataharinya).
091:4. Demi malam di ketika menutupi matahari (33022).
091:5. Demi langit dan demi Tuhan yan Maha kuasa yang telah membangunkannya (33033).
091:6. Demi bumi dan demi Tuhan yang telah menghamparkannya (33044).
091:7. Demi jiwa dan demi Tuhan yang telah menciptakannya) – dengan sebaik-baiknya –
091:8. Maka Dia ilhamkan kepada jiwa itu yang menyebabkan kebinasaan dan yang menyebabkan keselamat (33055).
091:9. Sungguh telah beruntunglah orang-orang yang menbersihkan jiwanya – dari segala kekurangan dan dosa – .
091:10. Dan sungguh rugilah orang-orang yang mengotori jiwanya (33066).

‘Adzāb pasti menimpa atas orang-orang yang mendustakan kebenaran:

091:11. Tsamūd mendustakan nabinya, disebabkan kesesatan mereka itu dan melampaui batas – (33077).
091:12. Di ketika orang yang teramat celaka di antara mereka, bangkit melakukan kejahatan.
091:13. Maka utusan Allah (Shālih) mengatakan kepada mereka: peliharalah diri dari menggganggu unta betina kepunyaan Allah itu dan minumannya (33088).
091:14. Tetapi mereka mendustakan utusan Allah, dan menikam unta itu. Karena itu Tuhan mereka membinasakan mereka, disebabkan dosa mereka, dan Tuhan meratakan kebinasaan atas semua mereka.
091:15. Dan Dia (dia) tiada takut kepada akibat membinasakan mereka itu. (+9).

MUQADDIMAH

Surat ini mengandung sumpah Allah dengan matahari dan waktu dhuḥā, dengan bulan yang datang mengiringi siang, dengan malam dan siang datang beriringan untuk menandaskan bahwa orang yang mensucikan jiwanya dari dosa dan ma‘shiyat serta bertaqwā kepada Allah, memperoleh kemenangan, sedang orang yang mengotori jiwanya dengan dosa dan ma‘shiyat akan terjerumus ke dalam kancah kesesatan, seperti kaum Tsamud dahulu kala dan mereka pasti ditimpa ‘adzāb.

Adapun persesuaian antara surat yang telah lalu dengan surat ini, ialah:

  1. Surat yang telah lalu, dimulai dengan menerangkan ashḥāb-ul-maimanah (orang-orang yang kanan) dan ashḥāb-ul-masy’amah (orang-orang kiri).
  2. Dalam surat ini, hal itu diulangi kembali dengan menerangkan orang-orang yang membersihkan jiwa dan orang yang mengotori jiwa.
  3. Surat yang telah lalu, disudahi dengan menerangkan keadaan-keadaan orang kafir di akhirat.
  4. Surat ini, ditutupi dengan keterangan yang mengenai keadaan orang-orang kafir di dunia.

KHĀTIMAH

Di antara kandungan surat asy-Syams ini, ialah:

  1. Tuhan bersumpah dengan makhlūq-Nya yang besar, bahwa orang-orang yang membersihkan jiwanya dan yang berperangai utama, akan memperoleh kemenangan, sedangkan orang-orang yang mengotori jiwannya kelak akan menghadapi kegagalan.
  2. Tsamūd adalah contoh bagi orang yang mengotorkan jiwanya, oleh karenanya dia mendapat siksaan.

Catatan:

  1. 3301). Yaitu: di malam-malam putih, 13 hingga 16. Maksudnya: Tuhan bersumpah dengan bulan yang telah penuh atau mendekati penuhnya, yang menyinari malam sepanjang malam.
  2. 3302). Ya‘ni: pada malam yang sangat gelap.

    Baca: ayat 2 S. 80 al-Fajar.

  3. 3303). Mā, di sini berma‘na: man. Lihat Ibnu Jarīr.
  4. 3304). , dalam ayat ini berma‘na “man”. Menunjuk kepada orang bukan kepada benda. Karena itu kami terjemahkan dengan Tuhan. Ayat ini tidak memberi pengertian bahwa bumi tidak berbentuk bola.
  5. 3305). Ya‘ni: Tuhan taufīqkan jiwa kepada yang baik atau Tuhan seret kepada kedurhakaan.
  6. 3306). Ya‘ni: dengan jalan durhaka kepada Allah.
  7. 3307). Dapat diartikan ayat ini dengan: “Tsamūd mendustakan ‘adzāb yang diancamkan kepadanya.”
  8. 3308). Baca: ayat 155, 156 S. 26: asy-Syu‘arā’.
  9. +). Dia pada “dia tidak takut” di sini, dapat juga dikembalikan kepada Rasūl.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *