(Barisan)
Diturunkan di Madīnah, terdiri dari 14 ayat.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
سَبَّحَ للهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَ مَا فِي الْأَرْضِ وَ هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ. كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللهِ أَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ. إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ. وَ إِذْ قَال مُوْسَى لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ لِمَ تُؤْذُوْنَنِيْ وَ قَدْ تَّعْلَمُوْنَ أَنِّيْ رَسُوْلُ اللهِ إِلَيْكُمْ فَلَمَّا زَاغُوْا أَزَاغَ اللهُ قُلُوْبَهُمْ وَ اللهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِيْنَ. وَ إِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ إِنِّيْ رَسُوْلُ اللهِ إِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَ مُبَشِّرًا بِرَسُوْلٍ يَأْتِيْ مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوْا هذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ. وَ مَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللهِ الْكَذِبَ وَ هُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَ اللهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِيْنَ. يُرِيْدُوْنَ لِيُطْفِؤُوْا نُوْرَ اللهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَ اللهُ مُتِمُّ نُوْرِهِ وَ لَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. هُوَ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَ دِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَ لَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيْكُمْ مِّنْ عَذَابٍ أَلِيْمٍ. تُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَ رَسُوْلِهِ وَ تُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَ أَنْفُسِكُمْ ذلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ. يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَ يُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَ مَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِيْ جَنَّاتِ عَدْنٍ ذلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ. وَ أُخْرَى تُحِبُّوْنَهَا نَصْرٌ مِّنَ اللهِ وَ فَتْحٌ قَرِيْبٌ وَ بَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُوْنوْا أَنْصَارَ اللهِ كَمَا قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّيْنَ مَنْ أَنْصَارِيْ إِلَى اللهِ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللهِ فَآمَنَتْ طَّائِفَةٌ مِّنْ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ و كَفَرَتْ طَّائِفَةٌ فَأَيَّدْنَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا عَلَى عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوْا ظَاهِرِيْنَ.
Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.
61: 1. Segala apa yang berada di langit dan di bumi mentasbīḥkan Allah, dan Dialah Tuhan yang senantiasa keras tuntutan-Nya (yang senantiasa menang, tak dapat dikalahkan) lagi senantiasa menetapkan sesuatu sesuai dengan ḥikmah.
61: 2. Wahai sekalian mereka yang beriman! Mengapakah kamu mengatakan apa yang kamu tidak perbuat? (29031).
61: 3. Alangkah besarnya kebencian di sisi Tuhan bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan (29042).
61: 4. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam keadaan berbaris-baris, seolah-olah mereka tembok yang teguh bersusun-susun (29053).
61: 5. Dan – sebutlah kepada orang-orang yang tidak mau berperang, apa yang dikatakan Mūsā – ketika Mūsā berkata kepada kaumnya – untuk mengajak kaumnya berperang – : “wahai kaumku, betapa kamu menyakiti aku sedang kamu sungguh mengetahui bahwasanya aku adalah utusan Allah kepadamu. Maka setelah mereka berjalan sesat, Allah pun menyesatkan hati mereka; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang fāsiq (29064).
61: 6. Dan – sebutlah – di ketika ‘Īsā ibnu Maryam berkata: “Wahai Bani Isrā’īl! Sesungguhnya aku adalah Rasūlullāh kepada kamu, sedang aku membenarkan wahyu yang diturunkan sebelum aku yaitu at-Taurāt dan menyampaikan berita gembira dengan seorang Rasūl yang datang sesudahku, namanya “Aḥmad”, maka manakala Rasūl itu datang kepada mereka membawa beberapa bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini, adalah sihir yang terang.”
61: 7. Siapakah yang lebih zhālim dari pada orang yang mengada-adakan sesuatu kedustaan terhadap Allah, sedang dia diseru – masuk – ke dalam Islam; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zhālim.
61: 8. Mereka (29075) benar-benar berkehendak akan memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya (29086).
61: 9. Dia adalah Allah yang telah mengutuskan Rasūl-Nya untukmu membawa petunjuk dan agama yang hak untuk dijadikannya menonjol dan menang atas segala agama (29097), walaupun orang-orang musyrikīn tidak menyukainya.
61: 10. Wahai sekalian orang yang telah beriman, apakah Aku tunjukkan kepadamu sebuah perniagaan yang melepaskan kamu daripada ‘adzāb yang memedihkan?
61: 11. Yaitu – kamu beriman kepada Allah dan Rasūl-Nya dan kamu berjihad di jalan Allah dengan harta-hartamu dan diri-dirimu. Itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui – (jika kamu dari ahli ‘ilmu – kamu mengetahui bahwa yang demikian itu baik bagimu).
61: 12. – Jika kamu beriman dan berjihad – , niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya dan ke tempat-tempat tinggal yang indah dalam surga yang kekal. Itu adalah keberuntungan yang besar.
61: 13. – Dan Allah memberikan lagi pemberian – yang lain, yang kamu mencintainya – yaitu: pertolongan dari pada Allah dan kemenangan yang sudah dekat; dan gembirakanlah sekalian orang yang mu’min (29108).
61: 14. Wahai sekalian mereka yang beriman, hendaklah kamu menjadi penolong-penolong Allah (29119), sebagaimana ‘Īsā ibnu Maryam telah mengatakan kepada pengikutnya yang setia: “Siapakah yang mau menjadi penolongku dalam keadaan aku menuju kepada menolong Allah (menolong kebenaran)? Pengikut-pengikutnya yang setia menjawab: “Kami ini adalah penolong-penolong Allah”, lalu sebagian dari Bani Isrā’īl itu beriman dan sebagian yang lain tidak mau beriman, maka karena itu Kami kuatkan orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu karena itu mereka menjadi orang-orang yang menang.
Surat ini mengingatkan para mu’min terhadap beberapa kewajiban mereka dan menakutkan para mu’min dari meniru sikap ummat Mūsā dan ‘Īsā.
Di samping itu, surat ini menandaskan, bahwa agama Allah adalah Islam dan agama Islam itu pasti akan memperoleh kemenangan atas segala agama.
Dan surat ini membuhurkan (membentangkan/menghamparkan – SH.) jalan petunjuk yang menyampaikan kita kepada kesejahteraan dunia dan akhirat dan melepaskan kita dari ‘adzāb, yaitu iman yang murni dan jihād di jalan Allah.
Pada akhirnya, surat ini memerintahkan kita umat, supaya menolong agama Allah dan meninggikan kalimat-Nya sebagai(mana) Ḥawārī ‘Īsā telah menolong ‘Īsā di zaman dahulu.
Adapun persesuaian surat ini dengan surat yang telah lalu, ialah:
Surat ini dinamakan juga dengan surat al-Ḥawāriyīn.
Di antara kandungan isi surat ash-Shaff ini, ialah: