Surah an-Nazi’at 79 ~ Tafsir Rahmat

Tafsir Rahmat
 
Oleh: H. Oemar Bakry

79. AN-NĀZI‘ĀT (MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT)

 

Surat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Jumlah ayatnya 46. Diturunkan sesudah surah an-Naba’.

Dinamakan an-Nāzi‘āt karena disebutkan pada ayat pertama dari surat ini.

Di antara isinya:

  1. Hari kiamat pasti terjadi. Membantah orang-orang musyrikin yang tidak mempercayai hari kiamat itu.
  2. Sekelumit kisah Mūsā dan Fir‘aun.
  3. Memberikan keterangan tentang hari berbangkit dan peristiwa-peristiwa hari kiamat.
  4. Manusia pada hari itu ada dua golongan, yang bahagia dan yang sengsara.
  5. Pertanyaan orang-orang musyrikin mengenai hari kiamat itu, apabila terjadinya.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

وَ النَّازِعَاتِ غَرْقًا. وَ النَّاشِطَاتِ نَشْطًا. وَ السَّابِحَاتِ سَبْحًا. فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا. فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا. يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ. تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ. قُلُوْبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ. أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ. يَقُوْلُوْنَ أَئِنَّا لَمَرْدُوْدُوْنَ فِي الْحَافِرَةِ. أَئِذَا كُنَّا عِظَامًا نَّخِرَةً. قَالُوْا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ. فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ. فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ. هَلْ أَتَاكَ حَدِيْثُ مُوْسَى. إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى. اِذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى. فَقُلْ هَل لَّكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى. وَ أَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى. فَأَرَاهُ الْآيَةَ الْكُبْرَى. فَكَذَّبَ وَ عَصَى. ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَى. فَحَشَرَ فَنَادَى. فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى. فَأَخَذَهُ اللهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَ الْأُولَى. إِنَّ فِيْ ذلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَخْشَى. أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا. رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا. وَ أَغْطَشَ لَيْلَهَا وَ أَخْرَجَ ضُحَاهَا. وَ الْأَرْضَ بَعْدَ ذلِكَ دَحَاهَا. أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَ مَرْعَاهَا. وَ الْجِبَالَ أَرْسَاهَا. مَتَاعًا لَّكُمْ وَ لِأَنْعَامِكُمْ. فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَى. يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ مَا سَعَى. وَ بُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَرَى. فَأَمَّا مَنْ طَغَى. وَ آثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا. فَإِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوَى. وَ أَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَ نَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى. فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى. يَسْأَلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا. فِيْمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا. إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا. إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا. كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا

AN-NĀZI‘ĀT (MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT)

Surat ke-079. Jumlah ayatnya 46

 

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

  1. Demi bintang-bintang yang beredar dengan cepat.
  2. Demi bintang-bintang yang berpindah-pindah.
  3. Demi bintang-bintang yang melayang dengan kencang.
  4. Demi bintang-bintang yang beredar lebih cepat.
  5. Demi bintang-bintang yang mengatur keadaan (musim).
  6. (Hari berbangkit ialah) hari bergoncangnya bumi.
  7. Diiringi dengan pecah-belahnya ruang angkasa (tiupan kedua).
  8. Hati manusia waktu itu berdebar-debar,
  9. pandangannya menunduk.
  10. Mereka (orang-orang kafir) berkata: “Apakah kami akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?
  11. Apakah (kami akan dibangkitkan kembali) setelah kami menjadi tulang-tulang yang lapuk?”
  12. Mereka berkata: “Kalau begitu, maka itu adalah kembali (yang membawa kerugian.”
  13. Pengembalian itu (terjadi hanya) dengan satu kali tiupan saja,
  14. lantas mereka hidup kembali di permukaan bumi.
  15. Sudahlah sampai kepadamu (hai Muḥammad) kisah Mūsā?
  16. Ketika Tuhannya memanggilnya di lembah sufi Thuwā.
  17. (Kepadanya diperintahkan): “Pergilah kamu kepada Fir‘aun. Sesungguhnya dia melampaui batas.
  18. Dan katakanlah kepadanya: “Apakah kamu mau membersihkan dirimu dari dosa?
  19. Dan aku tunjuki kamu ke jalan Tuhanmu supaya kamu takut kepada-Nya?”
  20. Lalu Mūsā memperlihatkan kepadanya mu‘jizat yang besar,
  21. tetapi Fir‘aun mendustakan dan mendurhakai.
  22. Kemudian ia membelakang seraya berusaha (menentang Mūsā).
  23. Maka ia mengumpulkan (bala tentaranya) dan berseru,
  24. (lantas) berkata: “Akulah tuhanmu yang tinggi.”
  25. Maka Allah meng‘adzabnya dengan ‘adzab di akhirat dan ‘adzab di dunia.
  26. Sesungguhnya yang demikian pelajaran bagi orang-orang yang takut (kepada Tuhannya).
  27. Apakah menciptakan kamu lebih sulit atau menciptakan ruang angkasa yang telah dibina Allah?
  28. Ditinggikan-Nya bangunan ruang angkasa lalu disempurnakan-Nya (kejadiannya).
  29. Dijadikan-Nya malamnya gelap gulita dan siangnya terang-benderang.
  30. Dan sesudah itu Dia menghamparkan bumi.
  31. Dan dikeluarkan-Nya dari bumi air dan tumbuh-tumbuhan.
  32. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya,
  33. untuk kesenanganmu dan untuk binatang ternakmu.
  34. Apabila malapetaka yang amat besar (hari kiamat) telah datang,
  35. hari itu ingatlah manusia akan apa yang telah dikerjakannya
  36. dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada orang yang melihat.
  37. Adapun orang yang melampaui batas
  38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
  39. maka sesungguhnya nerakalah tempatnya.
  40. Adapun orang yang takut akan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari hawa-nafsu,
  41. maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.
  42. Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muḥammad) tentang hari kiamat, bilakah terjadinya?
  43. Apakah engkau yang mengingat waktunya?
  44. Kepada Tuhanmu kesudahannya (ketentuan waktunya).
  45. Kamu hanyalah memberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit).
  46. Seolah-olah mereka pada hari melihat hari kiamat itu (merasa) tinggal di dunia hanya sebentar saja, petang hari atau pagi hari.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *