Ayat 15-26: Kisah Nabi Mūsā ‘alaih-is-salām dan Fir‘aun sebagai penghibur bagi Nabi Muḥammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam, dan hukuman Allah subḥānahu wa ta‘ālā kepadanya sehingga menjadi pelajaran bagi generasi setelahnya.
هَلْ أَتَاكَ حَدِيْثُ مُوْسَى. إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى. اِذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى. فَقُلْ هَل لَّكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى. وَ أَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى. فَأَرَاهُ الْآيَةَ الْكُبْرَى. فَكَذَّبَ وَ عَصَى. ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَى. فَحَشَرَ فَنَادَى. فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى. فَأَخَذَهُ اللهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَ الْأُولَى. إِنَّ فِيْ ذلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَنْ يَخْشَى.
- Sudahkah sampai kepadamu (Muḥammad) kisah Mūsā?
- Ketika Tuhan memanggilnya (Mūsā) di lembah suci yaitu lembah Thuwā; (2851)
- “Pergilah engkau kepada Fir‘aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas (dalam kekafiran), (2852)
- Maka katakanlah (kepada Fir‘aun), “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan), (2853)
- dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu (2854) agar engkau takut kepada-Nya?”
- Lalu (Mūsā) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar. (2855)
- Tetapi dia (Fir‘aun) mendustakan (2856) dan mendurhakai. (2857)
- Kemudian dia berpaling (2858) seraya berusaha menantang (Mūsā). (2859)
- Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).
- (seraya) berkata: “Akulah tuhanmu yang paling tinggi. (2860)”
- Maka Allah menghukumnya dengan ‘adzab di akhirat dan ‘adzab di dunia.
- Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah). (2861)
Ayat 27-33: Membangkitkan manusia adalah mudah bagi Allah subḥānahu wa ta‘ālā, dan mengingatkan kaum musyrik terhadap kelemahan mereka dan besarnya nikmat yang diberikan Allah subḥānahu wa ta‘ālā kepada mereka.
أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا. رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا. وَ أَغْطَشَ لَيْلَهَا وَ أَخْرَجَ ضُحَاهَا. وَ الْأَرْضَ بَعْدَ ذلِكَ دَحَاهَا. أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَ مَرْعَاهَا. وَ الْجِبَالَ أَرْسَاهَا. مَتَاعًا لَّكُمْ وَ لِأَنْعَامِكُمْ.
- (2862) Apakah penciptaan kamu (2863) yang lebih hebat ataukah langit? Allah telah membangunnya.
- Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
- dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang). (2864)
- Dan setelah itu bumi (2865) Dia hamparkan. (2866)
- Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
- Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh. (2867)
- (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.
Ayat 34-41: Peristiwa yang akan disaksikan pada hari Kiamat, keadaan orang-orang kafir dan keadaan orang-orang mu’min.
فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَى. يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ مَا سَعَى. وَ بُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِمَنْ يَرَى. فَأَمَّا مَنْ طَغَى. وَ آثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا. فَإِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوَى. وَ أَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَ نَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى. فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى.
- Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang. (2868)
- Yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, (2869)
- dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.
- Maka adapun orang yang melampaui batas, (2870)
- dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, (2871)
- maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.
- Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya (2872) dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,
- maka sungguh, surgalah (2873) tempat tinggal(nya).
Ayat 42-46: Membicarakan tentang hari Kiamat, kapan terjadinya dan pengingkaran kaum musyrik terhadapnya.
يَسْأَلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا. فِيْمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا. إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا. إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا. كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوْا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا
- (2874) Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muḥammad) tentang hari Kiamat: “Kapankah terjadinya? (2875)”
- Untuk apa engkau perlu menyebutkan (waktunya)? (2876)
- Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (2877)
- Engkau (Muḥammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat). (2878)
- Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari. (2879)
Selesai tafsir surah an-Nāzi‘āt dengan pertolongan Allah dan taufīq-Nya, wal-ḥamdulillāhi rabb-il-‘ālamīn.