بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Ayat 1-6: Allah subḥānahu wa ta‘ālā Pelindung manusia dari kejahatan musuh yang paling berbahaya, yaitu Iblīs dan para pembantunya yang terdiri dari syaithan-syaithan dari kalangan jinn dan manusia.
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
Demikian pula agar ibadah sempurna, maka sangat diperlukan perlindungan Allah subḥānahu wa ta‘ālā dari kejahatan musuh manusia, yaitu syaithan yang berusaha menghalangi manusia dari beribadah dan hendak menjadikan mereka sebagai pengikutnya agar sama-sama menjadi penghuni neraka.
Selesai tafsir surah an-Nās dengan pertolongan Allah, taufīq-Nya dan kemudahan-Nya, wal-ḥamdulillāh-illadzī bini’matihī tatimm-ush-shāliḥāt. Kami berharap kepada Allah agar Dia tidak menghalangi kebaikan yang ada di sisi-Nya karena keburukan yang ada pada diri kami, karena tidak ada yang berputus asa dari rahmat-Nya kecuali orang-orang yang zhālim, dan semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi Muḥammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarganya dan para sahabatnya semua.
Selesai kitab tafsir ini dengan pertolongan Allah, taufīq-Nya dan kemudahan-Nya oleh seorang hamba yang mengharapkan ampunan dan rahmat Allah, Abū Yaḥyā Marwān Ḥadīdī bin Mūsā –semoga Allah mengampuninya, mengampuni kedua orang tuanya, keluarganya dan kaum muslimin semua- pada hari Jum’at tanggal 17 Ramadhān 1431 H bertepatan dengan tanggal 27 Agustus 2010 M. Rabbanā taqabbal minnā wa’fu innaka anta-l-ghafūr-ur-raḥīm.