Surah an-Naba’ 78 ~ Tafsir al-Bayan

تَفْسِيْرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
AL-BAYĀN
JILID IV
 
Oleh:
Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy.
 
Penerbit: PT ALMA‘ARIF – Bandung

SURAT KETUJUH PULUH DELAPAN
AN-NABA’

(Berita Besar)
Diturunkan di Makkah, terdiri dari 40 ayat.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

عَمَّ يَتَسَاءَلُوْنَ. عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيْمِ. الَّذِيْ هُمْ فِيْهِ مُخْتَلِفُوْنَ. كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ. ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ. أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا. وَ الْجِبَالَ أَوْتَادًا. وَ خَلَقْنَاكُمْ أَزْوَاجًا. وَ جَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا. وَ جَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا. وَ جَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا. وَ بَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا. وَ جَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا. وَ أَنزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا. لِنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَ نَبَاتًا. وَ جَنَّاتٍ أَلْفَافًا. إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيْقَاتًا. يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ أَفْوَاجًا. وَ فُتِحَتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ أَبْوَابًا. وَ سُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا. إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا. لِلْطَّاغِيْنَ مَآبًا. لَابِثِيْنَ فِيْهَا أَحْقَابًا. لَّا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَ لَا شَرَابًا. إِلَّا حَمِيْمًا وَ غَسَّاقًا. جَزَاءً وِفَاقًا. إِنَّهُمْ كَانُوْا لَا يَرْجُوْنَ حِسَابًا. وَ كَذَّبُوْا بِآيَاتِنَا كِذَّابًا. وَ كُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ كِتَابًا. فَذُوْقُوْا فَلَنْ نَّزِيْدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا. إِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًا. حَدَائِقَ وَ أَعْنَابًا. وَ كَوَاعِبَ أَتْرَابًا. وَ كَأْسًا دِهَاقًا. لَّا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَ لَا كِذَّابًا. جَزَاءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَاءً حِسَابًا. رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ وَ مَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمنِ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَابًا. يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَ الْمَلآئِكَةُ صَفًّا لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمنُ وَ قَالَ صَوَابًا. ذلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ مَآبًا. إِنَّا أَنْذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَ يَقُوْلُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرَابًا.

Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

Suatu berita yang besar dan keadaan manusia di hari kiamat serta huru-haranya:

78:1. Tentang apa mereka (orang-orang musyrikīn) bertanya satu sama lainnya? (31431).
78:2. Mereka bertanya-menanya – tentang suatu berita yang besar.
78:3. Yang mereka berselisih paham tentang keadaannya (31442).
78:4. Jangan mereka berselisih paham, – benar-benar – nanti mereka akan mengetahuinya.
78:5. Kemudian jangan mereka berselisih faham, – benar-benar nanti mereka akan mengetahuinya.
78:6. Belumkah Kami menjadikan bumi bagai hamparan?
78:7. Dan gunung-gunung sebagai pasak?
78:8. Dan Kami ciptakan kamu berpasangan lelaki dan perempuan (31453).
78:9. Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat (ketenangan bagimu).
78:10. Dan Kami jadikan malam sebagai penutup badan.
78:11. Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.
78:12. Dan Kami bina di atasmu tujuh langit (tujuh planit) (31464) yang kuat.
78:13. Dan Kami adakan lampu yang terang-benderang (matahari).
78:14. Dan Kami turunkan dari awan yang diperas, air yang tercurah.
78:15. Untuk – dengan itu – Kami menghasilkan tanaman yang berbijian (31475) dan tumbuh-tumbuhan (31486).
78:16. Dan kebun-kebun yang berlapis-lapis pepohonannya.
78:17. Sesungguhnya Hari Keputusan antara segala itu, adalah dia, -di sisi Allah – suatu batas waktu yang ditentukan,
78:18. – Yaitu – di hari ditiup sangkakala (31497), dan kamu datang berbondong-bondong.
78:19. Dan langit dibelah lalu mewujudkan jalan-jalan yang dapat dilalui (31508).
78:20. Dan gunung-gunung diangkat dari tempatnya ke udara, lalu merupakan bayangan palsu (Fatamorgana).

Ancaman Allah kepada para pendurhaka:

78:21. Sesungguhnya Jahannam itu adalah tempat para Malaikat mengintai orang-orang yang berhak memasukinya.
78:22. Menjadi tempat kembali bagi orang yang melampaui batas – dalam dunia – .
78:23. Mereka tetap tinggal di situ berabad-abad lamanya (31519).
78:24. Mereka tidak merasakan kesenangan di dalamnya dan tidak pernah mendapat minuman.
78:25. Selain dari air yang sangat panas dan nanah (air yang mengalir dari nanah isi neraka).
78:26. Sebagai pembalasan yang setimpal.
78:27. Sesungguhnya mereka dahulunya tidak pernah menanti-nantikan datangnya perhitungan (315210).
78:28. Dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sangkalan keras.
78:29. Dan Kami telah hitung dengan tertulis (315311) segala sesuatu.
78:30. – Jika demikian perbuatan-perbuatanmu – maka rasailah akibat perbuatanmu, dan Kami tidak akan menambah kepada kamu selain dari siksaan (3153a12).

Janji Allah kepada para Muttaqīn:

78:31. Sesungguhnya orang-orang yang taqwā mendapat tempat kemenangan (memperoleh ni‘mat dan terhindar dari ‘adzāb neraka).
78:32. Yaitu kebun-kebun dan buah-buahan anggur.
78:33. Dan gadis-gadis yang sudah penuh berisi buah susunya, lagi sebaya,
78:34. Dan piala-piala arak (tuak) yang penuh isinya.
78:35. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan kosong dan dusta (3154).
78:36. Pembalasan untuk mereka dari Tuhan engkau, sebagai suatu anugerah Allah, yang sesuai dengan perhitungan ‘amalan mereka – yang mencukupi – .
78:37. Tuhan engkau yaitu Tuhan Yang Memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; (yang sangat banyak rahmat-Nya). Tak ada seorang pun yang dapat berbicara dengan-Nya – mengenai urusan pahala dan siksaan – .
78:38. Mereka tak dapat berbicara – pada hari rūḥ (Jibrīl atau rūḥ-ul-qudus) dan Para Malaikat berdiri dengan berbaris -menurut martabat masing-masing -; tak ada seorang pun yang berbicara (3155), selain dari siapa yang diidzinkan oleh ar-Raḥmān (yang sangat banyak rahmat-Nya) dan yang mengatakan apa yang benar.
78:39. Yang demikian itu adalah hari yang pasti terjadi – , yang tidak dapat diingkari – Maka karena itu, siapa yang berkehendak kepada kebenaran, niscaya dia mencari tempat kembali – yang baik – kepada Tuhannya (3156).
78:40. Sesungguhnya Kami memberikan peringatan kepadamu – hai orang-orang kafir – dengan siksaan yang dekat (siksaan akhirat) yaitu hari manusia melihat apa-apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya; dan orang-orang kafir mengatakan: “Wahai nasib malangku, mudah-mudahan aku dahulu menjadi – seperti – tanah (3157).

MUQADDIMAH

Surat ini memperkatakan hal bangkit serta menyatakan qudrat Allah yang Maha Agung. Setelah itu, membayangkan keadaan-keadaan orang-orang yang tidak percaya kepada adanya bangkit, dan bagaimana keadaan mereka di hari kiamat serta bagaimana pula keadaannya para mu’min.

Unsur yang penting dari surat ini ialah:

Menerangkan huru-hara kiamat dan memperingatkan manusia. Persesuaian antara surat ini dengan surat yang telah lalu, ialah:

  1. Surat yang telah lalu, menerangkan bahwa Allah mempunyai qudrat untuk membangkitkan manusia dari kuburnya.
  2. Dalam surat ini, ditekankan lagi hal itu dengan dikemukakan beberapa keterangan.
  3. Dalam kedua-dua surat ini terdapat hardikan keras terhadap orang-orang yang mendustakan kebenaran.
  4. Dalam kedua-dua surat ini, Tuhan menerangkan sifat surga dan neraka, ni‘mat dan ‘adzāb.
  5. Dalam surat ini, Tuhan menjelaskan apa-apa yang di dalam surat yang telah lalu diterangkan secara ringkas.

KHĀTIMAH

Di antara isi surat an-Naba’ ini, ialah:

  1. Pertanyaan orang-orang musyrik tentang hal bangkit dan ke-rasūl-an Muḥammad.
  2. Ancaman kepada orang musyrik terhadap penyangkalan yang mereka lakukan.
  3. Dalil-dalil yang ditegakkan untuk menyatakan keyakinan akan terjadinya bangkit.
  4. Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari kiamat.
  5. ‘Adzāb-‘adzāb yang akan diderita oleh orang-orang yang mendustakan kebenaran.
  6. Kemenangan yang diperoleh para muttaqīn.
  7. Ancaman terhadap orang-orang kafir, bahwa mereka akan dibenamkan dalam ‘adzāb neraka. Pada hari itu mereka bercita-cita untuk dapat kembali ke dunia.

Catatan:

  1. 3143). Dapat diartikan: “tentang apa mereka bertanya kepada Muḥammad?”
  2. 3144). Ya‘ni: ada yang mengingkari berita itu seratus persen; ada yang ragu-ragu tentang kebenarannya.
  3. 3145). Ya‘ni: supaya berwujudlah kecenderungan yang satu kepada yang lainnya dan berwujudlah keturunan.
  4. 3146). Ya‘ni: ruang angkasa yang menjadi tempat bagi planit yang tujuh. Disebut tujuh ini saja, adalah karena dialah yang diketahui umum pada masa al-Qur’ān diturunkan.
  5. 3147). Ya‘ni: segala yang dijadikan makanan pokok, seperti gandum dan sya‘ir, padi.
  6. 3148). Tumbuh-tumbuhan yang dijadikan umpan binatang.
  7. 3149). Ya‘ni: kembali ke dalam hidup serta dikumpulkan di padang maḥsyar.
    Demikianlah al-Qasyānī dan asy-Syihāb al-Qāsimī: 17; 60 35.
    Menurut ‘Abduh ini menggambarkan bahwasanya Allah membangkitkan makhlūq pada hari kiamat dengan cepat setamsil (seumpama, seperti) orang meniup nafiri. Baca: ayat 68, S. 39: az-Zumar.
  8. 3150). Baca: ayat 1 S. 84 al-Insyiqāq; ayat 1 S. 82: al-Infithār.
  9. 3151). Baca: ayat 65 S. 33: al-Aḥzāb.
  10. 3152). Ya‘ni: tidak mengimani adanya kebangkitannya kembali di akhirat.
  11. 3153). Ya‘ni: segala perbuatan mereka Kami catat dengan sempurna di dalam lembaran ‘amalan mereka.
  12. 3153a). Baca: ayat 55 S. 4: an-Nisā’; ayat 97 S. 17: al-Isrā’.