Ayat 41-56: Rincian ‘adzāb yang diperoleh Ashḥāb-usy-syimāl dan bantahan terhadap pendustaan mereka terhadap kebangkitan.
وَ أَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ.
- Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu? (1586)
فِيْ سَمُوْمٍ وَ حَمِيْمٍ.
- (Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih (1587),
وَ ظِلٍّ مِّنْ يَحْمُوْمٍ.
- dan naungan asap yang hitam,
لَّا بَارِدٍ وَ لَا كَرِيْمٍ.
- tidak sejuk dan tidak menyenangkan (1588).
إِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذلِكَ مُتْرَفِيْنَ.
- (1589) Sesungguhnya mereka sebelum itu (dahulu) hidup bermewah-mewah (1590)
وَ كَانُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيْمِ.
- dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar (1591),
وَ كَانُوْا يَقُوْلُوْنَ أَئِذَا مِتْنَا وَ كُنَّا تُرَابًا وَ عِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَ.
- Dan mereka berkata (1592): “Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?”
أَوَ آبَاؤُنَا الْأَوَّلُوْنَ.
- Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?”
قُلْ إِنَّ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْآخِرِيْنَ.
- Katakanlah: “(Ya), sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian,
لَمَجْمُوْعُوْنَ إِلَى مِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ.
50. pasti semua akan dikumpulkan pada waktu tertentu, pada hari yang sudah dimaklumi (1593).
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَ.
- Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat (1594) lagi mendustakan (1595)!
لَآكِلُوْنَ مِنْ شَجَرٍ مِّنْ زَقُّوْمٍ.
- pasti akan memakan pohon zaqqūm (1596),
فَمَالِؤُوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَ.
- maka kamu akan memenuhi perutmu dengannya.
فَشَارِبُوْنَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيْمِ.
- Setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
فَشَارِبُوْنَ شُرْبَ الْهِيْمِ.
- Maka kamu minum seperti unta (yang sangat haus) minum.
هذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّيْنِ.
- Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan.”
Ayat 57-74: Dalil terhadap kekuasaan Allah subḥānahu wa ta‘ālā yang menunjukkan bahwa Dia berkuasa membangkitkan dan menghisab, serta menyebutkan ni‘mat Allah subḥānahu wa ta‘ālā dengan adanya tanaman, air dan sumber-sumber api.
نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُوْنَ.
- (1597) Kami telah menciptakan kamu, mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit) (1598)?
أَفَرَأَيْتُمْ مَّا تُمْنُوْنَ.
- Maka adakah kamu perhatikan tentang nutfah (mani) yang kamu pancarkan (1599).
أَأَنْتُمْ تَخْلُقُوْنَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُوْنَ.
- Kamukah yang menciptakannya (1600), atau Kamikah penciptanya?
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَ مَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَ.
- Kami telah menentukan kematian masing-masing kamu dan Kami tidak lemah,
عَلَى أَنْ نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَ نُنْشِئَكُمْ فِيْ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ.
- untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (di dunia) dan membangkitkan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
وَ لَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْأَةَ الْأُوْلَى فَلَوْ لَا تَذكَّرُوْنَ.
- Dan sungguh, kamu telah tahu penciptaan yang pertama, mengapa kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua) (1601)?
أَفَرَأَيْتُمْ مَّا تَحْرُثُوْنَ.
- (1602) Pernahkah kamu perhatikan benih yang kamu tanam?
أَأَنْتُمْ تَزْرَعُوْنَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُوْنَ.
- Kamukah yang menumbuhkannya ataukah kami yang menumbuhkan? (1603)
لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُوْنَ.
- Sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami hancurkan (1604) sampai lumat (1605); maka kamu akan heran tercengang (1606).
إِنَّا لَمُغْرَمُوْنَ.
- (sambil berkata): “Sungguh, kami benar-benar menderita kerugian,
بَلْ نَحْنُ مَحْرُوْمُوْنَ.
- bahkan kami tidak mendapat hasil apa pun (1607).”
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَ.
- (1608) Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum?
أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُوْنَ.
- Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?
لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْ لَا تَشْكُرُوْنَ.
- Sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur? (1609)
أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِيْ تُوْرُوْنَ.
- (1610) Maka pernahkah kamu memperhatikan tentang api yang kamu nyalakan (dengan kayu)?
أَأَنْتُمْ أَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنْشِؤُوْنَ.
- Kamukah yang menumbuhkan kayu itu atau Kami yang menumbuhkan?
نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَ مَتَاعًا لِّلْمُقْوِيْنَ.
- Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan (1611) dan bahan yang berguna bagi musāfir (1612).
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ.
- (1613) Maka bertasbīḥlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar (1614).