Surah al-Muthaffifin 83 ~ Tafsir Rahmat

Tafsir Rahmat
 
Oleh: H. Oemar Bakry

83. AL-MUTHAFFIFĪN (YANG MENGURANGI TIMBANGAN)

 

Surat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Jumlah ayatnya 36. Diturunkan sesudah surat al-‘Ankabūt.

Dinamakan al-Muthaffifīn karena disebutkan pada ayat pertama dari surat ini.

Di antara isinya:

  1. Sikap mengurangi timbangan menimbang untuk orang lain dan meminta dicukupkan timbangan untuk diri sendiri, adalah sikap yang tercela. Berat sebelah, kata orang.
  2. Menerangkan bahwa kitab amalan orang-orang beriman jauh lebih tinggi nilainya daripada kitab amalan orang-orang durhaka.
  3. Menerangkan ni‘mat-ni‘mat yang diterima oleh orang-orang yang baik.
  4. Orang-orang yang durhaka selalu mengejek orang-orang yang beriman.
  5. Pada hari pembalasan, orang-orang mu‘minlah yang mengejek orang-orang yang durhaka itu.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَ. الَّذِيْنَ إِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَ. وَ إِذَا كَالُوْهُمْ أَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَ. أَلَا يَظُنُّ أُولئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوْثُوْنَ. لِيَوْمٍ عَظِيْمٍ. يَوْمَ يَقُوْمُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِيْنَ. كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍ. وَ مَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّيْنٌ. كِتَابٌ مَّرْقُوْمٌ. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ. الَّذِيْنَ يُكَذِّبُوْنَ بِيَوْمِ الدِّيْنِ. وَ مَا يُكَذِّبُ بِهِ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيْمٍ. إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيْرُ الْأَوَّلِيْنَ. كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ. كَلَّا إِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَ. ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِ. ثُمَّ يُقَالُ هذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُوْنَ. كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْأَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَ. وَ مَا أَدْرَاكَ مَا عِلِّيُّوْنَ. كِتَابٌ مَّرْقُوْمٌ. يَشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَ. إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِيْ نَعِيْمٍ. عَلَى الْأَرَائِكِ يَنْظُرُوْنَ. تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِ. يُسْقَوْنَ مِنْ رَّحِيْقٍ مَّخْتُوْمٍ. خِتَامُهُ مِسْكٌ وَ فِيْ ذلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوْنَ. وَ مِزَاجُهُ مِنْ تَسْنِيْمٍ. عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُوْنَ. إِنَّ الَّذِيْنَ أَجْرَمُوْا كَانُوْا مِنَ الَّذِيْنَ آمَنُوْا يَضْحَكُوْنَ. وَ إِذَا مَرُّوْا بِهِمْ يَتَغَامَزُوْنَ. وَ إِذَا انْقَلَبُوْا إِلَى أَهْلِهِمُ انْقَلَبُوْا فَكِهِيْنَ. وَ إِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوْا إِنَّ هؤُلآءِ لَضَالُّوْنَ. وَ مَا أُرْسِلُوْا عَلَيْهِمْ حَافِظِيْنَ. فَالْيَوْمَ الَّذِيْنَ آمَنُوْا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُوْنَ. عَلَى الْأَرَائِكِ يَنْظُرُوْنَ. هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوْا يَفْعَلُوْنَ

AL-MUTHAFFIFĪN (YANG MENGURANGI TIMBANGAN)

Surat ke-083. Jumlah ayatnya 36

 

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

  1. Celakalah orang-orang yang curang,
  2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima timbanga minta dipenuhi.
  3. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka memberi kurang (merugikan orang lain).
  4. Apakah orang-orang itu tidak mengira bahwa mereka akan dibangkit
  5. pada hari yang besar,
  6. hari manusia menghadap Tuhan alam semesta?
  7. Janganlah melakukan yang demikian! Sesungguhnya kitab orang-orang durhaka (tertulis) dalam sijjīn.
  8. Tahukah kamu apa sijjīn itu?
  9. (ialah) kitab yang tertulis.
  10. Celakalah (wail) pada hari itu orang-orang yang mendustakan,
  11. (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.
  12. Orang-orang yang mendustakan hari pembalasan itu ialah setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa.
  13. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata: “Itulah adalah dongeng orang-orang dahulu.”
  14. Bukan demikian. Sebenarnya apa yang mereka lakukan itu telah berkarat (melekat) pada hati mereka.
  15. Bukan demikian. Sesungguhnya mereka pada hari itu sudah tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.
  16. Kemudian mereka sesungguhnya masuk neraka.
  17. Kemudian dikatakan kepada mereka: “Inilah ‘adzab yang dahulu kamu dustakan.”
  18. Sekali-kali bukan demikian. Sesungguhnya kitab orang-orang baik itu (dihimpunkan) dalam ‘Illiyyīn.
  19. Tahukah kamu ‘Illiyyīn itu?
  20. (Ialah) kitab yang ditulis,
  21. yang disaksikan oleh para malaikat muqarrabīn (yang hampir kepada Tuhan mereka).
  22. Sesungguhnya orang-orang baik itu berada dalam ni‘mat kesenangan.
  23. (Ni‘mat-ni‘mat itu adalah): duduk di atas dipan-dipan (yang empuk) sambil memandang (makanan dan minuman yang enak-enak dan berbagai macam ni‘mat).
  24. Kamu dapat mengenal (melihat) pada air-muka mereka tanda-tanda kesenangan (kepuasan).
  25. Mereka diberi minum khamar yang bersih tertutup (tidak masuk kotoran).
  26. tutupnya (laknya) kasturi. Dan untuk mencapai demikian hendaklah berlomba-lomba orang-orang yang mau berlomba.
  27. Dan campurannya dari tasnīm.
  28. (yaitu) mata air di mana minum para malaikat muqarrabin (orang-orang baik yang didekatkan kepada Tuhan).
  29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa mentertawakan orang-orang yang beriman.
  30. Dan apabila mereka lewat di hadapan orang-orang mu‘min, (mereka mengejek) dengan mengedip-ngedipkan matanya.
  31. Dan apabila mereka kembali kepada keluarga (dan kaumnya), mereka kembali dengan gembira (karena telah mengejek orang-orang mu’min).
  32. Dan apabila mereka melihat orang-orang mu’min, mereka berkata: “Sesungguhnya mereka orang-orang yang sesat.”
  33. Mereka bukan dikirim (ditugaskan) untuk mengamat-amati orang-orang mu’min.
  34. Maka pada hari itu (hari pembalasan) orang-orang mu’min mentertawakan orang-orang kafir.
  35. Mereka duduk (bersenang-senang) di atas dipan-dipan sambil memandang.
  36. Apakah sudah diberikan balasan kepada orang-orang kafir itu terhadap apa yang telah dikerjakannya?

 

Ayat 1 s/d 36 menerangkan:

  1. Sikap mengurangi timbangan adalah suatu sikap yang tidak layak dan merugikan orang lain. Orang mu’min tidak akan melakukan demikian.
  2. Setiap orang hendaklah selalu mengingat bahwa amal perbuatannya selalu ditulis oleh malaikat. Ia akan mengetahui semua itu dengan jelas.
  3. Orang-orang yang mendustakan hari pembalasan, sudah melekat pada hati mereka sifat-sifat jahat dan sulit melepaskan dirinya dari cengkeramannya. Neraka yang akan mereka masuki sudah menanti.
  4. Orang-orang mu’min akan bahagia masuk surga dan orang-orang kafir akan sengsara masuk neraka.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *