(وَ الْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا.)
(Demi [malaikat-malaikat] yang diutus untuk membawa kebaikan)
(al-Mursalāt [77]: 1)
Ini merupakan riwayat Masruq dari Ibnu Mas‘ud. (12363).
1237). Al-Qurthubi: Dikatakan: Maksudnya adalah larangan-larangan dan nasehat-nasehat, dan (عُرْفًا) “untuk membawa kebaikan.” Berdasarkan arti ini adalah: Yang beriringan seperti iringan kuda.
Pendapat ini dikatakan oleh Ibnu Mas‘ud. (12374).
(فَالْعَاصِفَاتِ عَصْفًا.)
(Dan [malaikat-malaikat] yang terbang dengan kencangnya)
(al-Mursalāt [77]: 2)
Bahwa ia bertanya kepada Abdullah bin Mas‘ud: “Apa arti: (فَالْعَاصِفَاتِ عَصْفًا.) “Dan [malaikat-malaikat] yang terbang dengan kencangnya” (al-Mursalāt [77]: 2) Ia menjawab: “Angin.” (12385).
1239). Al-Qurthubi: Dari Ibnu Mas‘ud, Yaitu angin kencang yang menyerang tanaman sehingga tinggal daun dan jeraminya. (12396).
(وَ النَّاشِرَاتِ نَشْرًا.)
(Dan [malaikat-malaikat] yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya)
(al-Mursalāt [77]: 3)
(فَالْفَارِقَاتِ فَرْقًا. فَالْمُلْقِيَاتِ ذِكْرًا. عُذْرًا أَوْ نُذْرًا.)
(Dan [malaikat-malaikat] yang membedakan [antara yang hak dan yang batil] dengan sejelas-jelasnya, dan [malaikat-malaikat] yang menyampaikan wahyu, untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan)
(al-Mursalāt [77]: 4-6)
Pendapat ini dikatakan oleh Ibnu Mas‘ud dan Ibnu ‘Abbas (dan lain-lainnya). (12418).
(أَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ مِّنْ مَّاءٍ مَّهِيْنٍ. فَجَعَلْنَاهُ فِي قَرَارٍ مَّكِيْنٍ. إِلَى قَدَرٍ مَّعْلُوْمٍ. فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُوْنَ.)
(Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina (mani). Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kukuh (rahim), sampai waktu yang ditentukan. Lalu Kami tentukan [bentuknya], maka Kamilah sebaik-baik yang menentukan.)
(al-Mursalāt [77]: 20-23)
Pendapat ini diriwayatkan oleh Ibnu Mas‘ud dari Nabi s.a.w. (12429).
(أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ كِفَاتًا. أَحْيَاءً وَ أَمْوَاتًا.)
(Bukankah Kami menjadikan bumi [tempat] berkumpul, orang-orang hidup dan orang-orang mati?)
(al-Mursalāt [77]: 25-26)
(إِنَّهَا تَرْمِيْ بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ.)
(Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana)
(al-Mursalāt [77]: 32)
(وَ إِذَا قِيْلَ لَهُمُ ارْكَعُوْا لَا يَرْكَعُوْنَ.)
(Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ruku‘lah,” niscaya mereka tidak mau ruku‘.)
(al-Mursalāt [77]: 48)
Al-Qurthubi meriwayatkannya dalam al-Aḥkām 19: 152. Ia menambahkan: “Berita dan wahyu.”
As-Suyuthi mengutipnya darinya dalam Ad-Durr 6: 303; dan dari ‘Abd bin Humaid, Ibn-ul-Mundzir dan Ibnu Abi Hatim.
Ibnu Katsir meriwayatkannya dalam at-Tafsīr 8: 321 dari ats-Tsauri dari Salamah dari Muslim. Ia berkata: “Ibnu Jarir berhenti (tidak berkomentar) pada ayat: “Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan”, kemudian pada ayat: “Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya” ia berpendapat bahwa maksudnya adalah angin, sebagaimana yang dikatakan Ibnu Mas‘ud dan orang-orang yang mengikutinya.”
212). Dalam manuskrip asli disebutkan: Khaitsam. Ralatnya diambil dari Taqrīb at-Tahdzīb 1: 244. Pen-taḥqīq-nya berkata: “Dalam al-Khulāshah disebutkan: “Khaitsam” (khā’ fatḥah, yā’ sukūn, dan tsā’ fatḥah).