Surah al-Mumtaḥanah (Wanita Yang Diuji)
Surah ke-60. 13 ayat. Madaniyyah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Ayat 1-3: Peringatan agar tidak berwalā’ (memberikan kecintaan dan kesetiaan) kepada musuh-musuh Allah yang menyakiti kaum mu’min sehingga mereka terpaksa harus berhijrah dan meningalkan tanah airnya.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا عَدُوِّيْ وَ عَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُوْنَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَ قَدْ كَفَرُوْا بِمَا جَاءَكُمْ مِّنَ الْحَقِّ يُخْرِجُوْنَ الرَّسُوْلَ وَ إِيَّاكُمْ أَنْ تُؤْمِنُوْا بِاللهِ رَبِّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَادًا فِيْ سَبِيْلِيْ وَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِيْ تُسِرُّوْنَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَ أَنَا أَعْلَمُ بِمَا أَخْفَيْتُمْ وَ مَا أَعْلَنْتُمْ وَ مَنْ يَفْعَلْهُ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيْلِ.
- (1895) (1896) Wahai orang-orang yang beriman! (1897) Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu (1898) sebagai teman-teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita memuji-Nya, meminta dipenuhi kebutuhannya, lalu Dia memberikan apa yang mereka minta itu dari karunia-Nya dan kemurahan-Nya yang dikehendaki oleh rahmat dan hikmah-Nya. Muḥammad), karena rasa kasih-sayang (1899); (1900) padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu (1901). Mereka mengusir Rasūl dan kamu sendiri (1902) karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhāan-Ku (maka janganlah kamu berbuat demikian) (1903). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muḥammad) kepada mereka, karena rasa kasih-sayang, dan Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan (1904). Dan barang siapa di antara kamu yang melakukannya (1905), maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus (1906).
إِنْ يَثْقَفُوْكُمْ يَكُوْنُوْا لَكُمْ أَعْدَاءً وَ يَبْسُطُوْا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ وَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوْءِ وَ وَدُّوْا لَوْ تَكْفُرُوْنَ.
- (1907) Jika mereka menangkapmu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu lalu melepaskan tangan (1908) dan lidahnya kepadamu (1909) untuk menyakiti dan mereka ingin agar kamu (kembali) kafir (1910).
لَنْ تَنْفَعَكُمْ أَرْحَامُكُمْ وَ لَا أَوْلَادُكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَفْصِلُ بَيْنَكُمْ وَ اللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ.
- Kaum kerabatmu dan anak-anakmu (1911) tidak akan bermanfaat bagimu pada hari Kiamat (1912). Dia akan memisahkan antara kamu (1913). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (1914).
Ayat 4-7: Teladan dari Nabi Ibrāhīm ‘alaih-is-salām di mana Beliau berlepas diri dari kaumnya ketika mereka tetap berbuat syirk.
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْ إِبْرَاهِيْمَ وَ الَّذِيْنَ مَعَهُ إِذْ قَالُوْا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَاءُوا مِنْكُمْ وَ مِمَّا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَ بَدَا بَيْنَنَا وَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَ الْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوْا بِاللهِ وَحْدَهُ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَاهِيْمَ لِأَبِيْهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَ مَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللهِ مِنْ شَيْءٍ رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَ إِلَيْكَ أَنَبْنَا وَ إِلَيْكَ الْمَصِيْرُ.
- Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrāhīm (1915) dan orang-orang yang bersama dengannya (1916), ketika mereka berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, (1917) kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan (1918) dan kebencian (1919) buat selama-lamanya (1920) sampai kamu beriman kepada Allah saja (1921),” kecuali perkataan Ibrāhīm kepada ayahnya (1922): “Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu.” (Ibrāhīm berkata): “Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakkal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.”
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَ اغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ.
- “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir (1923). Dan ampunilah kami (1924), Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau Yang Mahaperkasa (1925) lagi Mahabijaksana (1926).”
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْهِمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَ الْيَوْمَ الْآخِرَ وَ مَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ.
- (1927) Sungguh, pada mereka itu (Ibrāhīm dan umatnya) terdapat suri teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari kemudian (1928), dan barang siapa berpaling (1929), maka sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahakaya (1930) lagi Maha Terpuji (1931).
عَسَى اللهُ أَنْ يَجْعَلَ بَيْنَكُمْ وَ بَيْنَ الَّذِيْنَ عَادَيْتُمْ مِّنْهُمْ مَّوَدَّةً وَ اللهُ قَدِيْرٌ وَ اللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ.
- (1932) Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kamu dengan orang-orang yang pernah kamu musuhi di antara mereka (1933). Allah Mahakuasa (1934). Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (1935Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku
Dalam ayat ini terdapat isyārat dan kabar gembira bahwa sebagian kaum musyrikīn yang sebelumnya memusuhi kaum muslimīn akan masuk ke dalam Islam, dan ternyata demikian wal-ḥamdulillāhi Rabb-il–‘ālamīn.[/efn_note]).