Hati Senang

Surah al-Mulk 67 ~ Tafsir Hidayat-ul-Insan (3/3)

Cover Buku Tafsir Hidayat-ul-Insan oleh Abu Yahya Marwan bin Musa
Tafsīru Hidāyat-il-Insān Judul Asli: (هداية الإنسان بتفسير القران) Disusun oleh: Abū Yaḥyā Marwān Ḥadīdī bin Mūsā Tafsir Al Qur’an Al Karim Marwan Bin Musa Dari Situs: www.tafsir.web.id

Ayat 24-27: Hakikat kebangkitan, keadaannya yang datang secara mendadak dan menyesalnya orang-orang kafir ketika menyaksikan hari Kiamat dan ‘adzāb.

قُلْ هُوَ الَّذِيْ ذَرَأَكُمْ فِي الْأَرْضِ وَ إِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ. وَ يَقُوْلُوْنَ مَتى هذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِيْنَ. قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللهِ وَ إِنَّمَا أَنَا نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ. فَلَمَّا رَأَوْهُ زُلْفَةً سِيْئَتْ وُجُوْهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَ قِيْلَ هذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهِ تَدَّعُوْنَ.

  1. Katakanlah: “Dia-lah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan.” (22791)
  2. Dan mereka berkata (22802): “Kapan (datangnya) ancaman itu jika kamu orang yang benar?” (22813)
  3. Katakanlah (Muḥammad): “Sesungguhnya ‘ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.”
  4. Maka ketika mereka melihat ‘adzāb (pada hari kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram (22824). Dan dikatakan (kepada mereka), “Inilah (‘adzāb) yang dahulu kamu memintanya.”

 

Ayat 28-30: Peringatan kepada orang-orang yang mendustakan Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam dengan turunnya ‘adzāb menimpa mereka.

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَهْلَكَنِيَ اللهُ وَ مَنْ مَّعِيَ أَوْ رَحِمَنَا فَمَنْ يُجِيْرُ الْكَافِرِيْنَ مِنْ عَذَابٍ أَلِيْمٍ. قُلْ هُوَ الرَّحْمنُ آمَنَّا بِهِ وَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ فِيْ ضَلَالٍ مُّبِيْنٍ. قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَصْبَحَ مَاؤُكُمْ غَوْرًا فَمَنْ يَأْتِيْكُمْ بِمَاءٍ مَّعِيْنٍ

  1. (22835) Katakanlah (Muḥammad): “Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku (22846) atau memberi rahmat kepada kami (22857), (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari ‘adzāb yang pedih?”
  2. (22868) Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya (22879) dan kepada-Nya kami bertawakkal. Maka kelak kamu akan tahu (228810) siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata.”
  3. (228911) Katakanlah (Muḥammad): “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?” (229012)

Selesai tafsir surah al-Mulk dengan pertolongan Allah dan taufīq-Nya, wal-ḥamdulillāhi rabb-il-‘ālamīn.

Catatan:

  1. 2279). Ya‘ni Dialah yang menyebarkan kamu di muka bumi dan menempatkan kamu di berbagai penjurunya, Dia memerintahkan dan melarang serta melimpahkan berbagai nikmat yang dengannya kamu dapat mengambil manfaat. Setelah itu, Dia mengumpulkan kamu pada hari Kiamat untuk memberimu balasan.
  2. 2280). Mengingkari hari Kiamat.
  3. 2281). Mereka menjadikan tanda benarnya Kiamat itu dengan diberitahukan kapan waktu kedatangannya. Ini merupakan kezhāliman dan sikap keras kepala, karena ‘ilmu tentang hari Kiamat itu di sisi Allah, bukan di sisi makhlūq-Nya, dan tidak ada kaitannya antara benarnya akan terjadi Kiamat dengan diberitakan kapan waktunya, karena kebenaran itu diketahui dengan dalil-dalilnya, dan Allah subḥānahu wa ta‘ālā telah menegakkan dalil-dalil dan bukti yang menunjukkan kebenarannya sehingga tidak tersisa lagi keraguan bagi orang yang mau mendengar dan menyaksikan.
  4. 2282). Ya‘ni mereka menjadi sedih, takut, guncang hatinya sehingga muka mereka pun berubah menjadi muram.
  5. 2283). Oleh karena orang-orang yang mendustakan Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam yang menolak da‘wah Beliau menunggu-nunggu kebinasaan Beliau, maka Allah subḥānahu wa ta‘ālā memerintahkan Beliau untuk mengatakan kepada mereka yang maknanya: “Kamu wahai orang-orang musyrik! Meskipun angan-angan kamu tercapai, yaitu Allah membinasakan aku dan orang-orang yang bersamaku, namun hal itu tidaklah bermanfaat bagimu sedikit pun juga karena kamu telah kafir kepada ayat-ayat Allah dan berhak mendapatkan ‘adzāb, padahal siapakah yang dapat melindungi kamu dari ‘adzāb yang pedih yang mesti menimpamu? Dengan demikian, usaha keras kamu untuk membinasakan aku tidaklah berfaedah apa-apa.
  6. 2284). Dengan ‘adzāb-Nya sebagaimana yang kamu maksudkan.
  7. 2285). Dan tidak meng‘adzāb kami.
  8. 2286). Oleh karena orang-orang kafir mengatakan bahwa mereka berada di atas petunjuk, sedangkan Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam berada di atas kesesatan, maka Allah subḥānahu wa ta‘ālā memerintahkan Rasūl-Nya shallallāhu ‘alaihi wa sallam untuk memberitahukan kepada orang-orang kafir keadaan Beliau dan para pengikutnya di mana dengannya semakin jelas bahwa mereka berada di atas petunjuk dan ketakwaan kepada Allah subḥānahu wa ta‘ālā.
  9. 2287). Beriman mencakup pembenaran di bāthin (dalam) serta ‘amal dari bāthin dan zhāhir (luar). Oleh karena ‘amal untuk terwujudnya dan sempurnanya tergantung tawakkal, maka Allah subḥānahu wa ta‘ālā mengkhususkan tawakkal di antara sekian ‘amal, bahkan ia masuk bagian keimanan dan termasuk lawāzim (bagian)nya sebagaimana firman Allah ta‘ālā: “Wa ‘alalllāhi fa tawakkalū in kuntum mu’minīn.” (artinya: Maka kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal jika kamu orang-orang yang beriman). Jika demikian keadaan Rasūl dan orang-orang yang mengikutinya, yakni beriman dan bertawakkal yang merupakan penentu keberuntungan dan kebahagiaan, sedangkan keadaan musuh-musuh Beliau adalah tidak beriman dan tidak bertawakkal, maka dapat diketahui siapa di antara dua golongan ini yang berada di atas petunjuk dan siapa yang berada di atas kesesatan yang nyata.
  10. 2288). Ketika melihat ‘adzāb.
  11. 2289). Selanjutnya Allah subḥānahu wa ta‘ālā memberitahukan tentang sendiri-Nya Dia memberikan nikmat, khususnya air yang dari sana diciptakan segala sesuatu yang hidup.
  12. 2290). Yang kamu minum darinya, memberi minum ternakmu dan menyirami pohon dan tanaman kamu. Pertanyaan ini maksudnya adalah menafikan, yak‘ni tidak ada seorang pun yang sanggup melakukan hal itu selain Allah subḥānahu wa ta‘ālā.
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.