Ayat 14-21: Beberapa ayat ini membicarakan tentang orang-orang munāfiq yang mengambil orang-orang Yahūdī sebagai kawannya, di mana mereka mencintai dan bersikap setia kepadanya, maka di dalam ayat ini tirai dan kedok mereka dibuka. Dalam ayat ini juga terdapat larangan berteman dengan orang-orang yang memusuhi Islam.
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِيْنَ تَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِمْ مَّا هُمْ مِّنْكُمْ وَ لَا مِنْهُمْ وَ يَحْلِفُوْنَ عَلَى الْكَذِبِ وَ هُمْ يَعْلَمُوْنَ.
- (1800) Tidakkah engkau perhatikan orang-orang (munāfiq) yang menjadikan suatu kaum yang telah dimurkai Allah (1801) sebagai sahabat? Orang-orang itu bukan dari (kaum) kamu (1802) dan bukan dari (kaum) mereka (1803). (1804) Dan mereka bersumpah atas kebohongan (1805), sedang mereka mengetahuinya (1806).
أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًا إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ.
- Allah telah menyediakan ‘adzāb yang sangat keras bagi mereka. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan.
اتَّخَذُوْا أَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللهِ فَلَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ.
- Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai (1807), lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah (1808); maka bagi mereka ‘adzāb yang menghinakan (1809).
لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَ لَا أَوْلَادُهُمْ مِّنَ اللهِ شَيْئًا أُوْلئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ.
- Harta benda dan anak-anak mereka tidak berguna sedikit pun (untuk menolong) mereka dari ‘adzāb Allah. Mereka itulah penghuni neraka (1810), mereka kekal di dalamnya.
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللهُ جَمِيْعًا فَيَحْلِفُوْنَ لَهُ كَمَا يَحْلِفُوْنَ لَكُمْ وَ يَحْسَبُوْنَ أَنَّهُمْ عَلَى شَيْءٍ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْكَاذِبُوْنَ.
- (1811) (Ingatlah) pada hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka orang-orang mu’min) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu (1812); dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat) (1813). Ketahuilah, bahwa mereka orang-orang pendusta.
اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنْسَاهُمْ ذِكْرَ اللهِ أُوْلئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُوْنَ.
- Syaithān telah menguasai mereka (1814), lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaithān. Ketahuilah, bahwa golongan syaithān itulah golongan yang rugi (1815).
إِنَّ الَّذِيْنَ يُحَادُّوْنَ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ أُوْلئِكَ فِي الْأَذَلِّيْنَ.
- (1816) Sesungguhnya orang-orang yang menetang Allah dan Rasūl-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.
كَتَبَ اللهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَ رُسُلِيْ إِنَّ اللهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ.
- Allah telah menetapkan (1817): “Aku dan rasūl-rasūl-Ku pasti menang (1818).” Sungguh, Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.
Ayat 22: Menerangkan cinta dan benci karena Allah di mana hal itu merupakan pokok keimanan, dan bahwa iman tidaklah sempurna kecuali dengan memusuhi musuh-musuh Allah.
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّوْنَ مَنْ حَادَّ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ وَ لَوْ كَانُوْا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيْرَتَهُمْ أُولئِكَ كَتَبَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْإِيْمَانَ وَ أَيَّدَهُمْ بِرُوْحٍ مِّنْهُ وَ يُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَا رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَ رَضُوْا عَنْهُ أُوْلئِكَ حِزْبُ اللهِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللهِ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ.
- Engkau (Muḥammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasūl-Nya (1819), sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya atau keluarganya. Meraka itulah orang-orang yang dalam hatinya telah ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari-Nya. Lalu dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridhā terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Merekalah golongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung.
Selesai dengan pertolongan Allah dan taufīq-Nya, wa lā ḥaula wa lā quwwata illā billāh.