Tafsir Surah al-Muddatstsir
[1332]. Firman Allah ta‘ālā: (وَ الرُّجْزَ فَاهْجُرْ.) “Dan perbuatan dosa tinggalkanlah.” (28521).
Dia berkata: “Yang dimaksud – yang menyebabkan – kemurkaan adalah berhala-berhala.” (28532).
[1333]. Firman Allah ta‘ālā: (فَإِذَا نُقِرَ فِي النَّاقُوْرِ.) “Apabila ditiup sangkakala.” (28543)
Dia berkata: “ash-Shuwar (sangkakala).” (28554).
[1334]. Firman Allah ta‘ālā: (فَذلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيْرٌ.) “Maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit.” (28565).
Dia berkata: “Syadīd (dahsyat).” (28576).
[1335]. Firman Allah ta‘ālā: (كَلَّا إِنَّهُ كَانَ لِآيَاتِنَا عَنِيْدًا.) “Sekali-kali tidak (akan Aku tambah), karena sesungguhnya Dia menentang ayat-ayat Kami (al-Qur’ān).” (28587).
Dia berkata: “Juḥūd (kafir [terhadap ayat-ayat Kami]). (28598).
[1336]. Firman Allah ta‘ālā: (لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِ.) “(Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia.” (28609).
Dia berkata: “Ma‘radhatun (Penunjuk – adanya daging yang terdapat dalam kulit – ). (286110).
[1337]. Firman Allah ta‘ālā: (فَرَّتْ مِنْ قَسْوَرَةٍ.) “Lari daripada singa.” (286211).
Dia berkata: “al-Asad (singa).” (286312).
Catatan:
- 2852. Al-Muddatstsir [74]: 5. ↩
- 2853. Ath-Thabarī meriwayatkannya dalam Jāmi‘-ul-Bayāni ‘an Ta’wīli Āy-il-Qur’ān (jld. 26, h. 93) dengan sanad-nya, ia berkata: ‘Alī menceritakan kepadaku, ia berkata: Abū Shāliḥ menceritakan kepada kami, ia berkata: Mu’āwiyah menceritakan kepadaku dari ‘Alī bin Abī Thalḥah, dari Ibnu ‘Abbās. Kemudian disebutkan atsar tersebut. Ibnu Katsīr menyebutkannya dalam Tafsīr-ul-Qur’ān-il-‘Azhīm (jld. 8 h. 289) dengan lafazh: (الرِّجْزُ: وَ هُوَ الْأَصْنَامُ فَاجِرٌ). Ia menyadarkannya kepada ‘Alī bin Abī Thalḥah, dari Ibnu ‘Abbās. ↩
- 2854. Al-Muddatstsir [74]: 8. ↩
- 2855. Ath-Thabarī meriwayatkannya dalam Jāmi‘-ul-Bayāni ‘an Ta’wīli Āy-il-Qur’ān (jld. 29, h. 95) dengan sanad yang disebutkan pada atsar sebelumnya. As-Suyūthī dalam ad-Durr-ul-Mantsūri fit-Tafsīri bil-Ma’tsūr secara maushūl dengan atsar setelahnya (jld. 6, h. 282). Ia menisbatkannya kepada Ibnu Jarīr, Ibn-ul-Mundzir, serta Ibnu Mardawaih, dari Ibnu ‘Abbās. ↩
- 2856. Al-Muddatstsir [74]: 10. ↩
- 2857. Ath-Thabarī meriwayatkannya dalam Jāmi‘-ul-Bayāni ‘an Ta’wīli Āy-il-Qur’ān (jld. 29, h. 96) dengan sanad yang disebutkan pada atsar no. 1332. As-Suyūthī menyebutkannya dalam al-Itqānu fī ‘Ulūm-il-Qur’ān (jld. 2, h. 50) dan ad-Durr-ul-Mantsūri fit-Tafsīri bil-Ma’tsūr secara maushūl dengan atsar sebelumnya. ↩
- 2858. Al-Muddatstsir [74]: 16. ↩
- 2859. Ath-Thabarī meriwayatkannya dalam Jāmi‘-ul-Bayāni ‘an Ta’wīli Āy-il-Qur’ān (jld. 29, h. 96) dengan sanad yang disebutkan pada atsar tersebut. Dengan lafazh (جُحُوا). Menurutku terdapat salah cetak, dan yang benar adalah apa yang ku tetapkan. As-Suyūthī dalam ad-Durr-ul-Mantsūri fit-Tafsīri bil-Ma’tsūr (jld. 6, h. 283). Ia menisbatkannya kepada Ibnu Jarīr, dan Hannād bin as-Sarrī dalam pembahasan tentang zuhud, serta ‘Abd bin Ḥumaid, dari Ibnu ‘Abbās. ↩
- 2960. Al-Muddatstsir [74]: 29. ↩
- 2861. Ath-Thabarī meriwayatkannya dalam Jāmi‘-ul-Bayāni ‘an Ta’wīli Āy-il-Qur’ān (jld. 29, h. 100) dengan sanad-nya, ia berkata: ‘Alī menceritakan kepadaku, ia berkata: Abū Shāliḥ menceritakan kepada kami, ia berkata: Mu’āwiyah menceritakan kepadaku dari ‘Alī bin Abī Thalḥah, dari Ibnu ‘Abbās. Kemudian ia memberikan komentar: “Aku khawatir khabar ‘Alī bin Abī Thalḥah, dari Ibnu ‘Abbās ini adalah khabar yang keliru, dan posisi redaksi yang (berubah) dan ini merupakan kesalahan cetak.” As-Suyūthī menyebutkannya dalam al-Itqānu fī ‘Ulūm-il-Qur’ān (jld. 1, h. 199), cet. Ḥijāz tanpa taḥqīq, dengan lafazh: (مَعْرَضَة). Sementara itu, dalam cetakan yang ber-taḥqīq (jld. 2, h. 50) lafazhnya yaitu: (مُغَيَّرَة) As-Suyūthī dalam ad-Durr-ul-Mantsūri fit-Tafsīri bil-Ma’tsūr (jld. 6, h. 283) dengan lafazh: (لَوَّاحَةٌ: مُحْرَقَةٌ). Ia berkata: Ibn-ul-Mundzir dan Ibnu Abī Ḥātim meriwayatkannya dari ‘Alī bin Abī Thalḥah, dari Ibnu ‘Abbās. ↩
- 2862. Al-Muddatstsir [74]: 51. ↩
- 2863. Ath-Thabarī meriwayatkannya dalam Jāmi‘-ul-Bayāni ‘an Ta’wīli Āy-il-Qur’ān (jld. 29, h. 107) dengan sanad yang telah disebutkan pada atsar sebelumnya. ↩
Komentar
Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?