Surah al-Muddatstsir (Orang Yang Berkemul)
Surah ke-74. 56 ayat. Makkiyyah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Ayat 1-10: Beban kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam untuk berda‘wah dan memikul beban da‘wah serta bersabar di atasnya, dan peringatan kepada kaum musyrik dengan hari Kiamat.
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ. قُمْ فَأَنْذِرْ. وَ رَبَّكَ فَكَبِّرْ. وَ ثِيَابَكَ فَطَهِّرْ. وَ الرُّجْزَ فَاهْجُرْ. وَ لَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ. وَ لِرَبِّكَ فَاصْبِرْ. فَإِذَا نُقِرَ فِي النَّاقُوْرِ. فَذلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيْرٌ. عَلَى الْكَافِرِيْنَ غَيْرُ يَسِيْرٍ.
- (2582) Wahai orang yang berkemul (berselimut), (2583)
- bangunlah, lalu berilah peringatan! (2584)
- dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, (2587)
- dan janganlah engkau (Muḥammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. (2588)
- Dan karena Tuhanmu, bersabarlah. (2589)
- Maka apabila sangkakala ditiup, (2590)
- maka itulah hari yang serba sulit,
- bagi orang-orang kafir tidak mudah. (2591)
Ayat 11-25: Orang yang ingkar urusannya diserahkan kepada Allah subḥānahu wa ta‘ālā.
ذَرْنِيْ وَ مَنْ خَلَقْتُ وَحِيْدًا. وَ جَعَلْتُ لَهُ مَالًا مَّمْدُوْدًا. وَ بَنِيْنَ شُهُوْدًا. وَ مَهَّدْتُّ لَهُ تَمْهِيْدًا. ثُمَّ يَطْمَعُ أَنْ أَزِيْدَ. كَلَّا إِنَّهُ كَانَ لِآيَاتِنَا عَنِيْدًا. سَأُرْهِقُهُ صَعُوْدًا. إِنَّهُ فَكَّرَ وَ قَدَّرَ. فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ. ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ. ثُمَّ نَظَرَ. ثُمَّ عَبَسَ وَ بَسَرَ. ثُمَّ أَدْبَرَ وَ اسْتَكْبَرَ. فَقَالَ إِنْ هذَا إِلَّا سِحْرٌ يُؤْثَرُ. إِنْ هذَا إِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِ.
- (2592) Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang yang Aku sendiri telah menciptakannya, (2593)
- dan Aku berikan baginya kekayaan yang melimpah,
- dan anak-anak yang selalu bersamanya, (2594)
- dan Aku berikan baginya kelapangan (hidup) seluas-luasnya. (2595)
- Kemudian (2596) dia ingin sekali agar Aku menambahnya. (2597)
- Tidak bisa! Karena dia telah menentang ayat-ayat Kami (al-Qur’ān). (2598)
- Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan. (2599)
- Sesungguhnya dia telah memikirkan (2600) dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), (2601)
- maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?
- sekali lagi, celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? (2602)
- Kemudian dia (merenung) memikirkan, (2603)
- lalu berwajah masam dan cemberut,
- kemudian berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri,
- lalu dia berkata: “(al-Qur’ān) ini hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu),
- Ini hanyalah perkataan manusia. (2604)”