Hati Senang

Surah al-Muddatstsir 74 ~ Tafsir al-Bayan

Cover Buku Tafsir al-Bayan Oleh Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy
تَفْسِيْرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ AL-BAYĀN JILID IV   Oleh: Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy.   Penerbit: PT ALMA‘ARIF – Bandung

SURAT KETUJUH PULUH EMPAT
AL-MUDDATSTSIR

(Yang berselimut untuk tidur)
Diturunkan di Makkah, terdiri dari 56 ayat.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ. قُمْ فَأَنْذِرْ. وَ رَبَّكَ فَكَبِّرْ. وَ ثِيَابَكَ فَطَهِّرْ. وَ الرُّجْزَ فَاهْجُرْ. وَ لَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ. وَ لِرَبِّكَ فَاصْبِرْ. فَإِذَا نُقِرَ فِي النَّاقُوْرِ. فَذلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيْرٌ. عَلَى الْكَافِرِيْنَ غَيْرُ يَسِيْرٍ. ذَرْنِيْ وَ مَنْ خَلَقْتُ وَحِيْدًا. وَ جَعَلْتُ لَهُ مَالًا مَّمْدُوْدًا. وَ بَنِيْنَ شُهُوْدًا. وَ مَهَّدْتُّ لَهُ تَمْهِيْدًا. ثُمَّ يَطْمَعُ أَنْ أَزِيْدَ. كَلَّا إِنَّهُ كَانَ لِآيَاتِنَا عَنِيْدًا. سَأُرْهِقُهُ صَعُوْدًا. إِنَّهُ فَكَّرَ وَ قَدَّرَ. فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ. ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ. ثُمَّ نَظَرَ. ثُمَّ عَبَسَ وَ بَسَرَ. ثُمَّ أَدْبَرَ وَ اسْتَكْبَرَ. فَقَالَ إِنْ هذَا إِلَّا سِحْرٌ يُؤْثَرُ. إِنْ هذَا إِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِ. سَأُصْلِيْهِ سَقَرَ. وَ مَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ. لَا تُبْقِيْ وَ لَا تَذَرُ. لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِ. عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ. وَ مَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلآئِكَةً وَ مَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِيْنَ أُوْتُوا الْكِتَابَ وَ يَزْدَادَ الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِيْمَانًا وَ لَا يَرْتَابَ الَّذِيْنَ أُوْتُوا الْكِتَابَ وَ الْمُؤْمِنُوْنَ وَ لِيَقُوْلَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَ الْكَافِرُوْنَ مَاذَا أَرَادَ اللهُ بِهذَا مَثَلًا، كَذلِكَ يُضِلُّ اللهُ مَنْ يَشَاءُ وَ يَهْدِيْ مَنْ يَشَاءُ، وَ مَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ، وَ مَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَى لِلْبَشَرِ. كَلَّا وَ الْقَمَرِ. وَ اللَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَ. وَ الصُّبْحِ إِذَا أَسْفَرَ. إِنَّهَا لَإِحْدَى الْكُبَرِ. نَذِيْرًا لِّلْبَشَرِ. لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ. كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌ. إِلَّا أَصْحَابَ الْيَمِيْنِ. فِيْ جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُوْنَ. عَنِ الْمُجْرِمِيْنَ. مَا سَلَكَكُمْ فِيْ سَقَرَ. قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَ. وَ لَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَ. وَ كُنَّا نَخُوْضُ مَعَ الْخَائِضِيْنَ. وَ كُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّيْنِ. حَتَّى أَتَانَا الْيَقِيْنُ. فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشَّافِعِيْنَ. فَمَا لَهُمْ عَنِ التَّذْكِرَةِ مُعْرِضِيْنَ. كَأَنَّهُمْ حُمُرٌ مُّسْتَنْفِرَةٌ. فَرَّتْ مِنْ قَسْوَرَةٍ. بَلْ يُرِيْدُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ أَنْ يُؤْتَى صُحُفًا مُّنَشَّرَةً. كَلَّا بَلْ لَا يَخَافُوْنَ الْآخِرَةَ. كَلَّا إِنَّهُ تَذْكِرَةٌ. فَمَنْ شَاءَ ذَكَرَهُ. وَ مَا يَذْكُرُوْنَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللهُ، هُوَ أَهْلُ التَّقْوَى وَ أَهْلُ الْمَغْفِرَةِ.

Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

Beberapa bimbingan Tuhan kepada Rasūl-Nya:

74: 1. Wahai orang yang berselimut dengan kainnya (30811).
74: 2. Bangunlah – dari tempat tidurmu – melepaskan selimutmu (30822), lalu berikanlah peringatan kepada kaummu.
74: 3. Dan khususkanlah Tuhanmu dengan takbīr dan taqdīs (30833).
74: 4. Dan bersihkanlah pakaianmu (30844).
74: 5. Dan hindarilah kecemaran (30855).
74: 6. Dan janganlah engkau memberikan suatu pemberian, engkau mencari dengan dia lebih banyak dari apa yang telah engkau berikan (30866).
74: 7. Dan bersabarlah untuk memenuhi perintah Tuhan engkau.
74: 8. Maka apabila trompet dibunyikan,
74: 9. maka waktu tiupan itu, yaitu di ketika trompet ditiupkan, adalah hari yang amat sulit,
74: 10. atas orang-orang kafir, yang sedikitpun tidak mudah – terhadap mereka – .

Penderitaan yang diderita oleh gembong-gembong musyrikīn:

74: 11. Biarkanlah Aku dan orang yang Aku ciptakan itu dalam keadaan dia sendirian (Biarkanlah Aku Sendiri yang bertindak terhadap orang yang Aku telah ciptakan).
74: 12. Dan kepadanya telah Kuberikan harta benda yang banyak.
74: 13. Dan anak-anak yang selalu berada di dekatnya (anak-anak yang selalu menghadiri pertemuan-pertemuan bersamanya).
74: 14. Dan AKu luaskan untuknya kekuasaan dan kemegahan yang sempurna.
74: 15. Kemudian itu dia berharap agar Aku tambahkan lagi.
74: 16. Takkan ada yang diharapkan, sesungguhnya dia menyangkal keterangan-keterangan Kami.
74: 17. Akan Aku tugaskannya menaiki pendakian yang sukar (30877).
74: 18. Sesungguhnya dia memikir-mikir dan merencanakan.
74: 19. Kiranya dia dikutuk dan di‘adzab, betapa dia merencanakan.
74: 20. Kemudian dia dikutuk dan di‘adzab, betapa merencanakan apa yang dia telah rencanakan.
74: 21. Sesudah itu dia memperhatikan – apa yang dia telah rencanakan – .
74: 22. Sesudah itu dia mengerutkan mukanya lalu kerut dan masamlah mukanya.
74: 23. Kemudian dia membelakangi – kebenaran – dan menyombongkan dirinya.
74: 24. Dia mengatakan: “Ini tidak lain dari sihir yang dipelajari secara turun-temurun.
74: 25. Ini tidak lain dari perkataan manusia.”
74: 26. Kelak Aku masukkan orang itu ke dalam neraka Jahannam.
74: 27. Dan apakah yang menerangkan kepada engkau apa neraka Jahannam itu?
74: 28. Dia tidak meninggalkan dan tidak membiarkan (30888).
74: 29. Dia membakar kulit manusia.
74: 30. Dia dijaga oleh sembilan belas Malaikat.
74: 31. Dan tidak Kami jadikan Khazanah yang menjaga neraka, melainkan Malaikat; dan tidak Kami tentukan bilangan mereka, melainkan untuk menjadi ujian bagi orang yang kafir (30899), supaya orang-orang yang telah diberikan kitāb menjadi yaqīn – kepada Risālah Muḥammad – dan orang yang beriman makin bertambah imannya dan orang-orang yang diberi kitāb dan orang-orang mu’min itu (tidak) ragu-ragu dan supaya orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya (309010) dan orang-orang tidak beriman itu berkata: “Apakah yang Allah kehendaki dengan perumpamaan ini (309111)?” Begitula Tuhan membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya. Dan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Dan tak ada yang mengetahui tentara Tuhan engkau (309212) selain dari pada-Nya Sendiri dan itu (309313) (bilangan itu) tidak lain dari pada peringatan bagi manusia.

Jahannam dan isinya:

74: 32. Tidaklah peringatan itu untuk mereka, demi bulan,
74: 33. Demi malam di ketika telah pergi,
74: 34. Demi Shubuḥ di ketika telah terang;
74: 35. Sesungguhnya Saqar (Jahannam) itu benar-benar salah satu dari pada bencana besar;
74: 36. Sedang dia merupakan peringatan bagi manusia;
74: 37. Bagi siapa di antara kamu yang mau mendahului – kepada iman – , atau mau berlambat-lambat – dari padanya – .
74: 38. Setiap diri tergadai (terikat) dengan apa yang diusahakannya.
74: 39. Selain dari pada kaum kanan.
74: 40. – Mereka dilemparkan – di dalam surga, mereka satu sama lainnya tanya-bertanya;
74: 41. tentang orang-orang yang berdosa (berbuat kejahatan).
74: 42. Apakah yang membawamu masuk ke neraka?
74: 43. Mereka menjawab (309414): Kami tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sembahyang.
74: 44. Dan kami tidak memberi makan kepada orang-orang miskin.
74: 45. Dan adalah kami bercakap-cakap kosong bersama orang-orang yang bercakap-cakap kosong.
74: 46. Dan adalah kami mendustakan adanya hari pembalasan.
74: 47. Hingga datanglah kepada kami kematian.
74: 48. Maka karena itu, tidak berguna kepada mereka syafa‘at orang-orang yang memberikan syafa‘at (309515).
74: 49. Maka mengapakah mereka berpaling dari peringatan?
74: 50. Mereka bagaikan keledai-keledai yang sangat terkejut (mabur).
74: 51. Lari karena singa.
74: 52. Bahkan setiap orang dari mereka ingin diberikan lembaran-lembaran yang tersebar (309616).
74: 53. Tidak demikian kehendak mereka. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat.
74: 54. Jangan kamu berlaku demikian; sesungguhnya ini adalah suatu peringatan.
74: 55. Maka siapa yang mau, niscaya dia mengingatnya – lalu mengambil pengajaran dengan dia – .
74: 56. Dan tidaklah mereka mengingatnya, melainkan karena Tuhan menghendaki. Dialah yang – siksa-Nya – patut ditakuti. (Siksaan-Nyalah yang patut ditakuti dan Dialah yang berhak memberi ampunan.

MUQADDIMAH

Sebahagian ‘ulamā’ berkata bahwa ayat 31 dari surat ini diturunkan di Makkah. Surat ini menugaskan Nabi bangun melaksanakan da‘wah. Surat ini melengkapi beberapa pedoman kerja Nabi, yang Nabi perlukan dalam menjalankan tugas da‘wah. Dan surat ini mengancam seorang pemuka musyrikīn yaitu al-Walīd yang telah menuduh Nabi dengan berbagai-bagai tuduhan yang jelek.

Surat ini memperkatakan juga sifat Jahannam dan penghuni-penghuninya dan bahwa orang yang berbakti, akan ditempatkan di dalam surga Na‘īm. Di dalamnya mereka duduk bersoal-jawab tentang keadaan penghuni-penghuni neraka.

Adapun persesuaian isi surat yang telah lalu dengan surat ini, ialah:

  1. Surat ini serupa benar isinya dengan surat yang telah lalu.
  2. Surat yang telah lalu, menyiapkan Nabi untuk menjadi petugas da‘wah.
  3. Surat ini, memberikan kepada Nabi beberapa petunjuk yang diperlukan, untuk memperoleh hasil yang gemilang dari da‘wah.
  4. Surat yang telah lalu dan surat ini dimulai dengan seruan kepada Nabi. Permulaan kedua-dua surat ini mengenai soal yang sama.
  5. Surat yang telah lalu dimulai dengan perintah supaya Nabi mengerjakan sembahyang malam untuk menyempurnakan diri pribadi.
  6. Surat ini dimulai dengan tugas bangun serta berusaha untuk menjauhkan (diri dari) manusia-manusia yang (merasa dirinya) pribadi yang sempurna.

KHĀTIMAH

Di antara kandungan surat al-Muddatstsir, ialah:

  1. Perintah tegak mengembangkan agama, membesarkan Allah, mensucikan diri, menjauhi segala perbuatan keji, tidak menyebut-nyebut pemberian yang telah diberikan dan bersabar karena Allah.
  2. Allah Sendiri akan bertindak terhadap orang-orang yang memusuhi Muḥammad dan memegahkan diri dengan banyak harta dan anak.
  3. Neraka dikawal oleh 19 Malaikat.
  4. Seluruh ummat manusia harus bertanggung-jawab atas perbuatan-perbuatannya.

Catatan:

  1. 3081). Dia katakan: Muḥammad orang yang berselimut adalah mengingat keadaan Muḥammad di ketika turunnya wahyu itu, atau mengingat perkataan Muḥammad “selimutilah aku”. Ada yang mengatakan ma‘nanya: “Hai orang yang berselimut dengan selimut Nubuwwah dan risālah”. Dapat juga dikatakan: “orang yang berpakaian dengan nubuwwah.”
  2. 3082). Ya‘ni: bangunlah dengan tangkas dan gesit.
  3. 3083). Ya‘ni: Besarkanlah Dia dengan ‘ibādahmu dan pohonkanlah kepada-Nya segala hajat, atau jangan ada dalam pandanganmu orang lebih besar daripada-Nya.
    Fā’, di sini: Fā’ ziyādah atau Fā’ jazā’.
  4. 3084). Ya‘ni: bersihkanlah dia dari kotoran atau bersihkanlah hati dari dosa, atau janganlah kamu memakainya untuk ma‘shiyat secara yang tak dibenarkan.
  5. 3085). Ya‘ni: hindarilah penyembahan berhala atau perangai yang buruk.
  6. 3086). Ada yang mengartikan: “janganlah engkau menganggap banyak sekali apa yang telah engkau berikan.”
  7. 3087). Ya‘ni: menderita ‘adzāb yang tak sanggup dideritanya.
  8. 3088). Ya‘ni: Neraka tidak membiarkan selamat sesuatu yang masuk ke dalamnya dan apabila sesuatu itu telah binasa, dia tidak membiarkan binasa, tetapi dikembalikan lagi, lalu dibinasakan pula.
  9. 3089). Ya‘ni: musyrikīn Quraisy.
  10. 3090). Boleh dikehendaki dengan “orang-orang ini”; ialah: orang-orang yang ragu-ragu.
    Penduduk Makkah waktu surat ini turun, ragu-ragu akan kebenaran Muḥammad. Atau ayat ini menerangkan apa yang akan terjadi di Madīnah. Di sanalah nampak orang-orang munāfiq.
  11. 3091). Dia mempertakuti kita dengan 19 Malaikat itu.
  12. 3092). Baik tentang jumlah bilangannya, maupun tentang kelengkapan-kelengkapannya selain daripada-Nya Sendiri.
  13. 3093). Ya‘ni: bilangan yang mudah diterangkan. Boleh juga dia ini dikembalikan kepada neraka.
  14. 3094). Ya‘ni: penjawaban ini dilakukan dengan lisān-ul-ḥāl atau lisān-ul-maqāl.
  15. 3095). Ya‘ni: Baik Nabi, maupun Malaikat.
  16. 3096). Ya‘ni: Diturunkan kepadanya Kitāb, seperti diturunkan kepada Nabi s.a.w.
    Baca: ayat 124 S. 6: al-An‘ām; ayat 93 S. 17: al-Isrā’; ayat 7 S. 6: al-An‘ām.
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.