Surah al-Ma’un 107 ~ Tafsir Rahmat

Tafsir Rahmat
 
Oleh: H. Oemar Bakry

107. AL-MĀ‘ŪN (PERTOLONGAN)

 

Surat ini termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Jumlah ayatnya 7.

Di antara isinya:

  1. Orang yang termasuk mendustakan agama ialah: orang yang menghardik dan berlaku kasar terhadap anak yatim, dan orang yang tidak menganjurkan untuk membantu orang miskin.
  2. Sungguh berat tuntutan ayat ini. Seorang mu’min harus mempunyai rasa iba kepada anak yatim, mempergauli mereka dengan ramah-tamah, penuh rasa simpati dan tanggungjawab. Nasib fakir miskin harus dipikirkan dan diusahakan agar jurang yang memisahkan antara mereka dengan yang berada hilang.
  3. Orang-orang yang menunaikan shalat, tetapi tidak ada bekas (pengaruh) shalat itu kepada budi pekertinya, maka celakalah dia. “Sāhūn” dalam ayat 5 bukanlah artinya lalai dari waktu shalat, tetapi lalai dari arti dan makna shalat. Tujuan shalat mencegah perbuatan keji dan munkar. Firman Allah: “Sesunggguhnya shalat mencegah perbuatan keji dan munkar.” (29: 45). Shalat yang benar ialah shalat yang memberi bekas kepada jiwa, tingkah-laku, dan perbuatan. Shalat yang sudah menjadi kerja biasa saja (ritual) yang tidak ada bekasnya untuk kebaikan, itulah shalat yang hampa. Orang yang mengerjakannya akan celaka. Marilah kita menghayati dan mendalami arti dan maksud shalat ini agar kita mencapai tujuannya, menjauhkan kita dari perbuatan keji dan munkar itu.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

أَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِ. فَذلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَ. وَ لَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِ. فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ. الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ. الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاؤُوْنَ. وَ يَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ

AL-MĀ‘ŪN (PERTOLONGAN)

Surat ke-107. Jumlah ayatnya 7

 

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

  1. Apakah kamu mengetahui orang yang mendustakan agama?
  2. Itulah orang yang menghardik anak yatim
  3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
  4. Maka celakalah orang-orang yang shalat.
  5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya (yang shalatnya tidak berpengaruh baginya)
  6. orang-orang yang ria (tidak ikhlas amal ibadahnya)
  7. dan enggan memberikan bantuan yang berguna.

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *