[1451]. Firman Allah ta‘ālā: (فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّيْنَ، الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ) “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (30821).
Dia berkata: “Merekalah orang-orang munafik yang berbuat riyā’ kepada manusia dengan shalat mereka jika ada manusia, dan meninggalkannya jika mereka tidak ada, serta enggan (menolong mereka) dengan pinjaman atas dasar kebencian kepada mereka. Itulah al-mā‘ūn.” (30832).
[1452]. Firman Allah ta‘ālā: (الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاءُوْنَ) “Orang-orang yang berbuat riyā’” (30843).
Dia berkata: “Merekalah orang-orang munafik yang berbuat riyā’ kepada manusia dengan shalat mereka jika ada manusia, dan meninggalkannya jika mereka tidak ada.” (30854).
[1453]. Firman Allah ta‘ālā: (وَ يَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ) “Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (30865).
Dia berkata: “Maksudnya adalah enggan (menolong mereka) dengan pinjaman. Itulah al-mā‘ūn.” (30876).
As-Suyuthī menyatakannya dalam ad-Durr-ul-Mantsūr (jld. 6, h. 399), dia berkata: “Ibnu Jarīr, Ibn-ul-Mundzir, Ibnu Abī Ḥātim, Ibnu Mardawaih, dan al-Baihaqī dalam Syu‘ab-ul-Īmān, meriwayatkannya dari Ibnu ‘Abbās.”
As-Suyuthī menyatakannya atsar no. 1453 dengan riwayat yang lain (jld. 6, h. 403) dengan sanad-nya, dia berkata: “Lafazh (وَ يَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ) “Dan enggan (menolong dengan) barang berguna,” maksudnya (yaitu) zakat.” Ia menyandarkannya kepada al-Baihaqī sebagai sumbernya.
As-Suyuthī menyatakannya dalam ad-Durr-ul-Mantsūr (jld. 6, h. 399), dia berkata: “Ibnu Jarīr, Ibn-ul-Mundzir, Ibnu Abī Ḥātim, Ibnu Mardawaih, dan al-Baihaqī dalam Syu‘ab-ul-Īmān, meriwayatkannya dari Ibnu ‘Abbās.”
As-Suyuthī menyatakannya atsar no. 1453 dengan riwayat yang lain (jld. 6, h. 403) dengan sanad-nya, dia berkata: “Lafazh (وَ يَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ) “Dan enggan (menolong dengan) barang berguna,” maksudnya (yaitu) zakat.” Ia menyandarkannya kepada al-Baihaqī sebagai sumbernya.
As-Suyuthī menyatakannya dalam ad-Durr-ul-Mantsūr (jld. 6, h. 399), dia berkata: “Ibnu Jarīr, Ibn-ul-Mundzir, Ibnu Abī Ḥātim, Ibnu Mardawaih, dan al-Baihaqī dalam Syu‘ab-ul-Īmān, meriwayatkannya dari Ibnu ‘Abbās.”
As-Suyuthī menyatakannya atsar no. 1453 dengan riwayat yang lain (jld. 6, h. 403) dengan sanad-nya, dia berkata: “Lafazh (وَ يَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ) “Dan enggan (menolong dengan) barang berguna,” maksudnya (yaitu) zakat.” Ia menyandarkannya kepada al-Baihaqī sebagai sumbernya.