(Mata Benda yang diambil manfa‘atnya)
Diturunkan di Makkah, sesudah surat at-Takātsur, terdiri dari 7 ayat.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
أَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِ. فَذلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَ. وَ لَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِ. فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ. الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ. الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاؤُوْنَ. وَ يَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.
Orang yang dipandang mendustakan agama:
107:1. Apakah engkau (33781) mengetahui orang-orang yang mendustakan agama (33792) ?
107:2. – Jika engkau belum mengetahuinya – , maka itulah orang-orang yang menghardik anak yatim.
107:3. Dan tidak menganjurkan manusia untuk memberi makanan kepada orang yang miskin. (33803)
Kecelakaan ditimpa atas orang yang tidak mengerjakan sembahyang sebagaimana mestinya:
107:4. – Apabila keadaan sedemikian rupa – maka kehinaan dan ‘adzab bagi segala mereka yang telah disebutkan – dan bagi orang-orang yang bersembayang (33814)
107:5. Yaitu – orang-orang yang berlalai dari pada sembahyangnya (33825).
107:6. Yang memperlihatkan sembahyangnya kepada orang lain.
107:7. Dan enggan memberikan kepada orang lain barang-barang yang diambil manfa‘at.
Surat ini menerangkan keadaan orang yang mendustakan urusan-urusan ghaib dan hari pembalasan, yaitu orang-orang yang menghardik anak-anak yatim, tidak menggerakkan manusia untuk memberikan makanan kepada para miskin. Dan orang yang bersembahyang dengan hati dan jiwa yang lalai, tidak merasakan kebesaran Allah, tidak menunaikan sembahyang dengan khusyū‘ dan faham. Dan tentang hal orang yang tidak mau memberikan pertolongan kecil kepada sesamanya.
Adapun persesuaian antara surat ini dengan surat yang telah lalu, ialah:
Di antara isi kandungan surat al-Mā‘ūn ini, ialah: