Hati Senang

Surah al-Lail 92 ~ Tafsir al-Bayan

Cover Buku Tafsir al-Bayan Oleh Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy
تَفْسِيْرُ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ AL-BAYĀN JILID IV   Oleh: Prof. T.M. Hasbi ash-Shiddieqy.   Penerbit: PT ALMA‘ARIF – Bandung

SURAT KESEMBILAN PULUH DUA
AL-LAIL

(Malam)
Diturunkan di Makkah, terdiri dari 21 ayat.

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

وَ اللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى. وَ النَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى. وَ مَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَ الْأُنْثَى. إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّى. فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَ اتَّقَى. وَ صَدَّقَ بِالْحُسْنَى. فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى. وَ أَمَّا مَنْ بَخِلَ وَ اسْتَغْنَى. وَ كَذَّبَ بِالْحُسْنَى. فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى. وَ مَا يُغْنِيْ عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى. إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَى. وَ إِنَّ لَنَا لَلْآخِرَةَ وَ الْأُولَى. فَأَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّى. لَا يَصْلَاهَا إِلَّا الْأَشْقَى. الَّذِيْ كَذَّبَ وَ تَوَلَّى. وَ سَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى. الَّذِيْ يُؤْتِيْ مَالَهُ يَتَزَكَّى. وَ مَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِّعْمَةٍ تُجْزَى. إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَى. وَ لَسَوْفَ يَرْضَى.

Dengan – menyebut – asmā’ Allah yang Maha besar (banyak) rahmat-Nya, lagi senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

Keadaan manusia berlebih kurang dalam ber‘amal dan memperoleh pahala, dan ancaman Allah kepada orang yang durhaka:

092:1. Demi malam di ketika dia menutupi – matahari –
092:2. Dan siang di ketika dia terang benderang – dengan terbitnya matahari – .
092:3. Dan demi Tuhan yang telah menciptakan lelaki dan perempuan.
092:4. Sesungguhnya usaha kamu benar-benar bermacam-macam rupa (33091).
092:5. Maka adapun orang yang memberikan (33102) dan bertaqwa kepada Allah.
092:6. Dan membenarkan pembalasan yang baik (surga).
092:7. Maka Kami memudahkan kepadanya untuk menempuh jalan yang mudah – jalan kebenaran – .
092:8. Adapun orang yang kikir (33113) dan merasa dirinya berkecukupan – dengan hartanya – ,
092:9. Dan mendustakan adanya pembalasan yang baik (33124).
092:10. Maka Kami akan memudahkan baginya untuk menempuh jalan yang sukar (33135).
092:11. Kekayaannya tidak berguna baginya di ketika dia telah jatuh (binasa).
092:12. Sesungguhnya atas Kami-lah kewajiban menerangkan – kepada mereka jalan-jalan – petunjuk (33146).
092:13. Dan sesungguhnya kepunyaan Kami-lah kesudahan dan permulaan (33157).
092:14. Maka karena itu Aku memperingatkan kamu dengan api yang beryala-nyala (api neraka).
092:15. Tidak diderita kepanasan apinya, melainkan oleh orang yang teramat celaka.
092:16. Yaitu – yang mendustakan (33168) dan membelakangi.
092:17. Dan akan dihindarkan mereka itu daripada orang-orang yang paling taqwā (33179).
092:18. Yang memberikan hartanya, sedang dia mencari kebersihan dirinya – dari pada kekikiran – .
092:19. Dan tidak sekali-kali ada bagi seseorang pun di sisinya sesuatu ni‘mat, yang diberikan untuk menerima pembalasannya (331810).
092:20. Akan tetapi ia memberikan semata-mata karena mencari keridhāan Tuhannya Yang Maha Tinggi (331911).
092:21. Dan demi Allah, sungguh dia kelak akan mendapat kesenangan hati.

MUQADDIMAH

Surat ini mengandung sumpah Allah, yaitu bahwa manusia tidak sama dalam ber‘amal dan dalam memperoleh pahala.

Orang yang mengeluarkan harta di dalam waktu lapang dan taqwa. Orang-orang yang mendustakan hari pembalasan, menolak kebenaran, tidak mau mengeluarkan harta di jalan Allah, itulah orang kafir. Kepada mereka masing-masing Allah memberikan pembalasan yang setimpal.

Surat ini diturunkan mengenai Abū Bakar ash-Shiddīq.

Dalam pada itu kandungannya mencakup seluruh umat.

Adapun persesuaian antara surat yang telah lalu dengan surat ini, ialah:

  1. Dalam surat yang telah lalu, Tuhan menerangkan bahwa orang-orang yang mensucikan jiwanya memperoleh kemenangan dan bahwa orang-orang yang mengotori jiwannya menderita ‘adzāb yang pedih.
  2. Dalam surat ini, Tuhan menerangkan hal-hal yang menghasilkan kemenangan dan kerugian. Hal ini merupakan penjelasan bagi maksud surat yang telah lalu.

KHĀTIMAH

Di antara kandungan isi al-Lail ini, ialah:

  1. Manusia di dalam dunia ini terbagi atas dua golongan, segolongan yang mempunyai persiapan untuk mengerjakan kebajikan, yaitu golongan yang mengeluarkan harta di jalan Allah, dan membenarkan janji Allah.

Segolongan lagi mempunyai persiapan-persiapan untuk menuju ke jalan kesukaran dan ‘adzāb di akhirat, yaitu orang-orang yang kikir dan menyangkal janji Allah.

  1. Pembalasan-pembalasan di akhirat hanyalah salah satu dari dua hal yaitu surga atau neraka.

Catatan:

  1. 3309). Ya‘ni: pembalasannya berbeda-beda

    Baca: ayat 20 S. 59: al-Ḥasyr; ayat 18 S. 32: as-Sajdah; ayat 21 S. 45: al-Jātsiyah.

    Ayat ini pengertiannya dekat dengan ayat-ayat itu.

  2. 3310). Ya‘ni: orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah, seperti yang dilakukan oleh Abū Bakar, atau orang yang memenuhi hak harta, dan hak jiwa dalam menta‘ati perintah Allah.
  3. 3311). Ya‘ni: tidak mau mengeluarkan hartanya di jalan Allah dan tidak menggerakkan daya tenaganya untuk kemashlahatan umum.
  4. 3312). Ya‘ni: tidak membenarkan adanya pembalasan yang baik untuk orang yang beriman.
  5. 3313). Ya‘ni: jalan yang menyampaikkan kepada kecelakaan yang abadi.
  6. 3314). Ya‘ni: Allah telah laksanakannya dengan mengutus para Rasūl dan menurunkan kitāb.
  7. 3315). Ya‘ni: Kamilah yang memiliki dan yang menciptakan, atau yang memiliki segala yang di akhirat dan segala yang di dunia.
  8. 3316). Ya‘ni: mendustakan kebenaran dan berpaling dari ayat-ayat Tuhannya.
  9. 3317). Ya‘ni: yang benar-benar menjauhkan diri dari kesesatan dan kekafiran.
  10. 3318). Ya‘ni: dia tidak memberikan sesuatu kepada seseorang untuk menerima pembalasan.
  11. 3319). Ya‘ni: yang memberikan hartanya dengan maksud mencari kebersihan diri. Ayat ini diturunkan mengenai Abū Bakar, tetapi tidak dimaksudkan untuk beliau saja.
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.