Hati Senang

Surah al-Jinn 72 ~ Tafsir Ibni Mas’ud

Tafsir Ibni Mas'ud

Dari Buku:
Tafsir Ibnu Mas‘ud
Oleh: Muhammad Ahmad Isawi
(Penyusun dan Pentahqiq)
(Judul Asli: Tafsīru Ibni Mas‘ūd: jam‘ wa taḥqīq wa dirāsah)

Penerjemah: Ali Murtadho Syahudi
Penerbit: PUSTAKA AZZAM

SŪRAT-UL-JINN

 

وَ أَنَّهُ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللهِ يَدْعُوْهُ كَادُوْا يَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِ لِبَدًا.

Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muḥammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jinn-jinn itu desak mendesak mengerumuninya.
(Qs. al-Jinn [72]: 19).

 

  1. As-Suyūthī: Abū Nu‘aim mengeluarkan (dalam ad-Dalā’il) dari Ibnu Mas‘ūd, ia berkata: Rasūlullāh s.a.w. pergi bersama kami sebelum hijrah menuju pinggiran kota Mekkah. Lalu beliau membuat garis untukku dan bersabda: “Jangan takut terhadap sesuatu yang kamu lihat.” Lalu beliau maju sedikit kemudian duduk. Ternyata terdapat orang-orang hitam seperti orang-orang az-Zuth. Mereka-lah yang telah difirmankan oleh Allah: (كَادُوْا يَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِ لِبَدًا.) “hampir saja jinn-jinn itu desak mendesak mengerumuninya.” (12131).

 

قُلْ إِنِّيْ لَنْ يُجِيْرَنِيْ مِنَ اللهِ أَحَدٌ وَ لَنْ أَجِدَ مِنْ دُوْنِهِ مُلْتَحَدًا.

Katakanlah: “Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (adzab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya.”
(Qs. al-Jinn [72]: 22).

 

  1. Ibnu Katsīr: Al-Baihaqī berkata: Abū ‘Abdillāh al-Ḥāfizh mengabarkan kepada kami, Abul-‘Abbās al-Ashamm mengabarkan kepada kami al-‘Abbās bin Muḥammad ad-Dūrī menceritakan kepada kami, ‘Utsmān bin ‘Umar menceritakan kepada kami dari al-Mustamir bin ar-Rayyān dari Abul-Jauzā’ dari ‘Abdullāh bin Mas‘ūd, ia mengatakan:

Aku pergi bersama Rasūlullāh s.a.w. pada malam Jinn hingga tiba di al-Hajun. Lalu ia membuat garis untukku. Kemudian beliau maju menghadap mereka dan mereka berdesakan mendekati beliau. Maka pemimpin mereka yang bernama Wardān berkata: “Aku-lah yang mengajak mereka untuk menemuimu.” Maka beliau membaca ayat: (قُلْ إِنِّيْ لَنْ يُجِيْرَنِيْ مِنَ اللهِ أَحَدٌ) “Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (adzab) Allah” (12142).

Catatan:

  1. 1213). Ad-Durr 6: 274-275. Lihat surah al-Aḥqāf ayat 29-30.
  2. 1214). Tafsīr 7: 277 pada surah al- Aḥqāf ayat 29-30. Al-Qurthubī meriwayatkannya di sini dalam al-Aḥkām 19: 24 dari Abul-Jauzā’. Ia berkata: ‘Al-Māwardī menyebutkannya. Di dalamnya disebutkan: “Akulah yang menggiring mereka untuk menemuimu.” Sebagai ganti dari “Aku-lah yang mengajak mereka untuk menemuimu.” “Menggiring mereka” artinya adalah “Memobilisasi mereka” (al-Qāmūs-ul-Muḥīth).
    As-Suyūthī juga mengutipnya di sini dalam ad-Durr 6: 275 dari Ibnu Mardawaih dan al-Baihaqī (dalam ad-Dalā’il). Di dalamnya disebutkan: “Aku-lah yang menggiring mereka” sebagai ganti dari “Mengajak mereka.”
Alamat Kami
Jl. Zawiyah, No. 121, Rumah Botol Majlis Dzikir Hati Senang,
RT 06 RW 04, Kp. Tajur, Desa Pamegarsari, Parung, Jawa Barat. 16330.